Harga saham ARM baru-baru ini meroket secara signifikan, saat ini dikutip di atas $170, yang beberapa kali lebih tinggi dari harga penawaran awalnya. Terdapat beberapa contoh fluktuasi tajam dalam perdagangan pra-pasar dan setelah jam kerja, menunjukkan bahwa investor sangat sensitif terhadap panduan kinerja dan berita.
Dalam jangka pendek, dana masih terfokus pada aliran masuk ke saham teknologi dan konsep AI, dan ARM, sebagai pemasok arsitektur inti untuk semikonduktor, secara alami telah menjadi fokus perhatian.
Perkembangan pesat teknologi AI adalah salah satu alasan utama peningkatan harga saham ARM. Baik di pusat data, terminal pintar, maupun komputasi tepi, ada kebutuhan akan arsitektur prosesor berdaya rendah dan berkinerja tinggi. Fleksibilitas dan keberagaman arsitektur ARM memainkan peran kunci dalam ekosistem perangkat keras AI.
Dalam beberapa tahun mendatang, jika lebih banyak perangkat keras pelatihan dan inferensi model AI yang mengadopsi teknologi ARM, pendapatan lisensi dan royalti-nya akan semakin meningkat.
Sebagai pihak yang mengendalikan ARM, operasi modal SoftBank Group memiliki dampak langsung pada sentimen pasar. Baru-baru ini, dilaporkan bahwa SoftBank berencana untuk mengumpulkan miliaran dolar melalui pembiayaan ekuitas ARM untuk berinvestasi dalam infrastruktur AI dan perusahaan model. Ini ditafsirkan sebagai pandangan positif SoftBank terhadap potensi jangka panjang ARM, yang juga memperkuat ekspektasi bullish pasar.
Namun, jenis operasi modal ini juga berarti bahwa harga saham ARM mungkin lebih dipengaruhi oleh pembiayaan eksternal dan leverage pasar, dan volatilitasnya mungkin meningkat.
Saat ini, valuasi ARM berada pada tingkat yang tinggi, dan pasar umumnya memiliki ekspektasi pertumbuhan yang optimis terhadapnya. Namun, jika kinerja tidak dapat terus memberikan hasil, hal itu dapat memicu koreksi. Beberapa lembaga menunjukkan bahwa kinerja harga saham ARM telah melampaui pertumbuhan pendapatannya, yang menimbulkan risiko penyesuaian jangka pendek.
Selain itu, masalah seperti kebijakan perdagangan internasional, persaingan dalam perangkat keras AI, dan konsentrasi pelanggan juga dapat menjadi kekhawatiran potensial di masa depan.