2FA, singkatan dari Autentikasi Dua Faktor, disebut “双因素认证” dalam bahasa Mandarin. Ini adalah metode autentikasi yang lebih aman dibandingkan kata sandi tradisional. Ketika Anda masuk ke akun Anda, sistem tidak hanya memerlukan kata sandi Anda tetapi juga bentuk verifikasi kedua, seperti kode verifikasi seluler, aplikasi autentikasi, atau kunci keamanan perangkat keras.
Secara sederhana: kata sandi adalah kunci pertama, dan 2FA adalah kunci kedua. Bahkan jika seorang hacker mengetahui kata sandi Anda, mereka tidak dapat mengakses akun Anda tanpa lapisan verifikasi kedua.
Dalam beberapa tahun terakhir, skala dan metode serangan siber global telah meningkat dengan cepat. Tahun ini sangat mencolok:
Kata sandi tidak lagi menjadi penghalang yang aman. Pengguna di 2025 harus memiliki "sesuatu yang Anda ketahui" (kata sandi) dan "sesuatu yang Anda miliki" (perangkat atau kunci) sebagai faktor identitas untuk benar-benar memastikan keamanan.
Inilah sebabnya mengapa volume pencarian dan tingkat aktivasi 2FA terus meningkat tahun ini, yang juga merupakan alasan artikel ini dapat menarik trafik besar.
Untuk memudahkan pengguna memahami, kita dapat membagi Autentikasi Dua Faktor menjadi tiga kategori utama:
Keuntungan: Nyaman, banyak diadopsi
Kekurangan: Ada risiko pencurian kartu SIM (pertukaran SIM) dan penyadapan SMS.
Sebagai contoh:
Aplikasi ini menghasilkan kode verifikasi baru setiap 30 detik, tidak bergantung pada jaringan, dan memiliki kesulitan sinkronisasi yang tinggi, menjadikannya salah satu jenis 2FA yang paling aman dan paling umum saat ini.
Mereka mencapai verifikasi melalui USB, NFC, atau Bluetooth, membuatnya hampir kebal terhadap serangan jarak jauh, dan merupakan pilihan utama untuk pengguna kelas atas, pengguna perusahaan, dan institusi cryptocurrency.
Mengaktifkan 2FA dapat sangat meningkatkan kesulitan bagi penyerang untuk memasuki akun:
Dari perspektif risiko, jika Anda tidak mengaktifkan 2FA, kemungkinan akun Anda diretas meningkat beberapa puluh kali lipat, sementara mengaktifkan 2FA dapat mengurangi serangan umum lebih dari 90%.
Meskipun 2FA adalah langkah keamanan yang andal, itu tidak sempurna. Risiko umum termasuk:
Kode verifikasi SMS adalah yang paling mudah diserang:
Oleh karena itu, tidak disarankan untuk hanya mengandalkan SMS.
Jika Anda:
Ini dapat menyebabkan kegagalan verifikasi atau bahkan masalah masuk. Solusi: Pastikan untuk menyimpan "kode pemulihan cadangan" atau menggunakan alat verifikasi yang dapat disinkronkan (seperti Authy).
Beberapa layanan memungkinkan browser untuk secara permanen mempercayai perangkat, yang mengurangi keamanan.
Praktik terbaik: Secara teratur hapus daftar "Perangkat Tepercaya" untuk mencegah akumulasi risiko.
Jika Anda adalah pengguna biasa: Aplikasi Verifikasi (seperti Google Authenticator) adalah pilihan terbaik.
Jika Anda memiliki cryptocurrency, aset keuangan, atau izin manajemen perusahaan: disarankan untuk menggunakan kunci perangkat keras (seperti YubiKey) sebagai metode verifikasi utama. Jika Anda hanya dapat menggunakan nomor telepon: setidaknya aktifkan verifikasi SMS, yang lebih baik daripada tidak menggunakan apa pun sama sekali.
Selain itu, Anda juga harus:
Kebiasaan kecil ini akan menentukan apakah Anda dapat menghindari kerugian signifikan di masa depan.
2FA adalah salah satu infrastruktur keamanan siber yang paling penting di 2025. Ini menciptakan penghalang ganda "kata sandi + perangkat" untuk melindungi akun Anda. Apakah Anda menggunakan platform sosial, email, perbankan online, penyimpanan cloud, atau bursa cryptocurrency, Anda perlu mengandalkan 2FA untuk memperkuat keamanan.
Jika Anda belum mengaktifkan 2FA, sekarang adalah waktu terbaik untuk melakukannya. Menambahkan langkah keamanan ekstra dapat mengurangi risiko keamanan lebih dari 90%.
Bagikan
Konten