Kondisi Terkini Node Pi Network
Pi Network awalnya menarik minat melalui fitur mining seluler, menggaet puluhan juta pengguna. Namun, node desktop menjalankan tugas inti validasi jaringan. Berdasarkan laporan, sekitar 350.000 node berpartisipasi dalam konsensus dan tersebar di komputer pribadi di seluruh dunia. Secara kolektif, node-node ini membentuk potensi grid daya komputasi terdesentralisasi.
Kolaborasi dengan OpenMind: Fondasi AI Terdesentralisasi
Pada tahun 2025, Pi Network Ventures melakukan investasi strategis di OpenMind untuk mendukung pengembangan sistem operasi OM1 yang hardware-agnostic dan protokol FABRIC, yang memungkinkan kolaborasi machine learning pada perangkat seperti robot. Sekitar 350.000 node Pi aktif menjalankan model AI OpenMind—termasuk tugas pengenalan gambar—dengan hasil stabil. Inisiatif ini membuktikan Pi Network mampu mendukung konsensus blockchain sekaligus komputasi AI.
Keunggulan Potensial Jaringan Komputasi Terdesentralisasi
Pengalihan perangkat Pi Network sebagai sumber daya komputasi AI menawarkan berbagai keuntungan utama:
- Jangkauan Luas: Tidak seperti penyedia cloud terpusat seperti AWS atau Google Cloud, node Pi tersebar di perangkat pengguna sehari-hari, sehingga cakupannya lebih luas dan terdesentralisasi.
- Skalabilitas: Jika inferensi atau pelatihan AI berjalan stabil, model komputasi bersama ini berpotensi menjadi solusi infrastruktur berkelanjutan.
- Insentif Ekonomi: Tim pengembang AI dapat membayar pengelola node dengan token PI. Pengelola node menerima PI sebagai imbalan atas suplai daya komputasi, sehingga PI memiliki utilitas nyata.
- Demokratisasi AI: Model ini menurunkan hambatan pengembangan AI, memungkinkan lebih banyak developer—terutama di pasar berkembang atau yang memiliki sumber daya terbatas—mengakses daya komputasi.
Tantangan dan Risiko: Reliabilitas, Keamanan, dan Mekanisme Insentif
Meski visi ini ambisius, Pi harus mengatasi sejumlah tantangan untuk mewujudkannya:
- Reliabilitas Node: Perangkat sehari-hari menghadapi koneksi tidak stabil dan bisa offline atau mati. Penjadwalan tugas harus sangat adaptif.
- Verifikasi Hasil: Memastikan node menjalankan tugas yang diberikan membutuhkan mekanisme seperti pemeriksaan replikasi, audit acak, dan sistem reputasi.
- Privasi dan Keamanan: Menjalankan model di perangkat pengguna menimbulkan risiko privasi. Node bisa mengekspos data sensitif atau disalahgunakan, sehingga protokol keamanan yang solid sangat diperlukan.
- Insentif dan Model Ekonomi: Jika insentif token PI kurang menarik, pengelola node dapat keluar dari jaringan. Jika terlalu tinggi, sistem berisiko mengalami inflasi.
Dampak terhadap Pi Chain dan Token PI

Gambar: https://www.gate.com/trade/PI_USDT
Penerapan model AI ini secara sukses akan menciptakan nilai besar bagi Pi Network dan token PI:
- Utilitas PI yang Lebih Tinggi: PI tidak hanya berfungsi untuk mining dan konsensus, tetapi juga sebagai pembayaran layanan komputasi.
- Nilai Ekosistem Meningkat: Semakin banyak developer membangun aplikasi AI di Pi, sehingga ekosistem semakin beragam dan kapabel.
- Keterlibatan Komunitas Lebih Kuat: Pengelola node yang berpartisipasi dalam tugas AI mengharapkan imbalan jangka panjang. Hal ini mendorong mereka terus berinvestasi dalam pertumbuhan jaringan.
Pandangan ke Depan: Bagaimana Pi Dapat Menjadi Infrastruktur untuk Web3 + AI
Jika Pi Network memanfaatkan 50 juta perangkatnya untuk membangun lapisan komputasi AI terdesentralisasi yang stabil, aman, dan efisien, Pi berpotensi menjadi infrastruktur inti di persimpangan Web3 dan AI:
- Menawarkan alternatif bagi tim pengembang AI terhadap layanan cloud tradisional
- Membangun marketplace solusi edge AI dan blockchain
- Memberdayakan pengguna biasa untuk berpartisipasi dalam ekonomi AI sebagai konsumen maupun penyedia daya komputasi
Singkatnya, Pi Network kini bertransformasi dari mining seluler menjadi jaringan komputasi berbasis manusia. Jika teknologi dan model ekonominya terus berkembang, grid global berisi 50 juta perangkat ini dapat mendefinisikan ulang infrastruktur yang menopang masa depan AI. Transisi ini berpotensi membentuk ulang masa depan infrastruktur AI.