Mereka tidak peduli terhadap uang — yang mereka inginkan hanyalah kendali.

10/11/2025, 7:53:58 AM
Menengah
AI
Artikel ini menyoroti evolusi uang sebagai instrumen kontrol di era digital, menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi besar meningkatkan dominasinya melalui modal, data, dan model AI. Artikel ini mendorong penerapan AI terdesentralisasi, tata kelola, dan jaringan sumber daya terdesentralisasi untuk mengembalikan kebebasan intelektual dan keberagaman sistem.

Saya kerap mendengar orang berkata, “Big Tech hanya mengejar profit.”

Pernyataan tersebut menunjukkan ketidaktahuan total.

Faktanya, para raksasa ini bukan sekadar mengejar pendapatan, melainkan memburu kendali atas model, narasi, dan pikiran.

Bernard Arnault, salah satu orang terkaya di dunia, pernah mengatakan:

“Saya tidur lebih nyenyak sekarang dengan utang US$2 miliar daripada saat saya hanya punya US$50 ribu.”

Bagi mereka, uang bukanlah tujuan, melainkan alat.

Jika sebuah perusahaan rugi setiap tahun namun berhasil memperoleh kendali langsung atas pengguna, pilihan, nilai, dan keyakinan mereka, itu sama sekali bukan kegagalan. Justru sangat menguntungkan dalam satu-satunya mata uang yang benar-benar bernilai: kontrol.

1. Ilusi Uang

Kita adalah satu-satunya pihak yang masih menganggap uang sebagai tujuan akhir.

Di level atas, uang hanyalah instrumen. Lebih spesifik lagi, instrumen kontrol.

Uang tidak selalu berfungsi seperti itu. Pada awalnya, uang sekadar alat tukar: buah, sayuran, barang.

Lalu hadir garam dan rempah, yang lebih ringkas dan mudah diperdagangkan.

Selanjutnya logam mulia, koin perak dan emas, punya nilai nyata karena kelangkaan dan kegunaannya.

Hingga titik tersebut, uang merepresentasikan nilai sesungguhnya.

Tetapi kemudian kita beralih ke uang kertas, yang tidak memiliki nilai intrinsik, lalu ke sesuatu yang lebih abstrak: uang digital, data di layar, yang dapat dicetak tanpa batas hanya dengan satu klik.

Format terbaru ini memberikan mereka yang mengendalikan penciptaannya akses bebas ke sumber daya nyata, seperti air, pangan, tanah, bahkan waktu dan pikiran manusia.

Jadi, ketika sebuah korporasi rugi di atas kertas namun memperoleh akses ke perhatian, pikiran, dan perilaku Anda, sesungguhnya mereka tak kehilangan apa pun. Mereka menukar uang semu dengan sumber daya manusia yang nyata.

2. Data Menunjukkan Kontrol, Bukan Profit Semata

Realitanya, angka-angka di balik OpenAI, Google, dan Anthropic benar-benar luar biasa.

Yang lebih mengejutkan, angka-angka itu tak masuk akal jika tujuannya hanya profit—hanya logis jika tujuannya dominasi.

OpenAI meraih sekitar US$4,3 miliar pendapatan di semester pertama 2025, dengan proyeksi pendapatan tahunan US$10 miliar. Terdengar menguntungkan?

Kenyataannya, mereka mengalami kerugian sebesar US$2,5 miliar di periode sama. Setiap US$1 yang dihasilkan, US$1,60 dihabiskan.

Mereka juga menggalang modal tambahan US$8,3 miliar, bahkan bisa mencapai US$40 miliar. Investor tahu bisnisnya tidak menguntungkan, dan mereka tidak peduli. Mengapa?

Sebab tujuannya bukan pengembalian jangka pendek, melainkan menguasai infrastruktur kecerdasan dunia dalam ekosistem OpenAI.

OpenAI bahkan membuat kesepakatan multi-miliar dolar dengan AMD, bukan sekadar membeli chip, tetapi mengamankan akses GPU jangka panjang, bahkan hingga mengakuisisi sampai 10% ekuitas AMD. Inilah penguasaan rantai pasok secara vertikal—menguasai daya komputasi yang jadi fondasi AI masa depan.

Ambil AI sebagai contoh: hanya 3 atau 4 perusahaan yang sepenuhnya mendominasi pelatihan model.

Membangun model-model ini membutuhkan ratusan juta bahkan miliaran untuk komputasi dan data.

Pemain kecil tak mampu bersaing, sehingga para raksasa ini mendapat pengaruh besar atas cara setiap AI “berpikir” dan “berbicara.”

@MTorygreen"">@MTorygreen menyebut fenomena ini AI monoculture:

“Ketika semua orang menggunakan model yang sama, konten daring cenderung menyeragamkan nada, gaya, dan sudut pandang.”

Lebih dari sekadar menyaring keragaman, sistem ini membentuk satu cara berpikir.

Rasanya seolah mereka tidak ingin masyarakat berpikir mandiri, memiliki gagasan atau opini independen.

Mereka ingin Anda mengikuti narasi, layaknya domba yang patuh.

Dengan mengendalikan model, mereka menentukan suara mana yang diperbesar, mana yang dihilangkan, dan gagasan mana yang menjadi “kebenaran.”

Bahkan tanpa harus melarang pendapat, banyak opini tak pernah muncul karena dataset dan filter model menghapusnya sebelum lahir.

3. Kontrol Membentuk Apa yang Kita Lihat, Pikirkan, dan Percayai

Karena mayoritas layanan digital bertumpu pada segelintir model inti, seluruh diskusi daring menjadi homogen.

Nada, argumen, bahkan yang dianggap “layak”, semuanya mengikuti nilai yang tertanam oleh korporasi.

Jika model dioptimalkan untuk “keamanan”, “menghindari risiko”, atau “keselarasan politik”, suara yang berbeda atau nada tak lazim akan diperhalus, disterilkan, bahkan dihapus.

Inilah penyensoran halus yang disengaja.

Tory Green menjelaskan dengan tepat: kita tidak lagi berinteraksi dengan internet yang kacau dan liar, melainkan

“ruang gema dari respons yang disetujui korporasi.”

Developer kecil yang ingin membawa bahasa baru, perspektif minoritas, atau nuansa budaya tak punya peluang—mereka tidak punya akses ke komputasi, data, dan modal yang sama.

Sederhananya, mereka tidak memiliki akses ke uang tak terbatas yang muncul begitu saja.

Kita akhirnya tidak hidup di dunia dengan banyak pikiran, melainkan dunia penuh cermin yang memantulkan satu pikiran yang sama.

4. Satu-satunya Jalan Keluar: Desentralisasi Kecerdasan

Jika masalahnya adalah kontrol terpusat atas model, komputasi, dan data, maka solusinya harus membalik kondisi tersebut.

Satu-satunya cara adalah desentralisasi: komputasi, model, dan tata kelola.

Bayangkan jaringan GPU tersebar di ribuan kontributor—tak dikendalikan satu cloud atau perusahaan tunggal.

Proyek seperti "">@ionet telah membangun visi ini: komunitas berbagi sumber daya komputasi yang dapat diakses developer independen.

Alih-alih bergantung pada model dominan milik satu raksasa, setiap komunitas, budaya, dan bahasa dapat melatih modelnya sendiri sesuai nilai dan pandangan dunia masing-masing.

Tory Green mengusulkan hal ini: ribuan model unik berbasis komunitas menggantikan satu AI monoculture.

Pengguna dapat mengaudit, mengelola, dan menjaga transparansi model komunitas, sehingga bias serta sensor tak lagi tersembunyi di balik kotak hitam korporasi.

Tentu saja, ini tidak mudah. Untuk bersaing dengan para raksasa, dibutuhkan sumber daya setara—hampir mustahil tanpa modal tak terbatas.

Tetapi ada kekuatan lain: kebangkitan kolektif.

Jika cukup banyak orang memahami risikonya dan menyatukan kreativitas, kolaborasi, dan energi, mereka dapat membangun sesuatu yang lebih besar daripada uang.

Memang sulit, tapi mutlak diperlukan.

Sebab jika tidak, sistem hanya akan memburuk dan menguras lebih banyak sumber daya dunia yang nyata.

Kita sudah sampai pada titik di mana bahkan kehendak bebas dan imajinasi pun ikut tersedot.

Jika kita tidak bertindak sekarang… sumber daya apa lagi yang akan mereka ambil?

Disclaimer:

  1. Artikel ini merupakan hasil pemublikasian ulang dari [the_smart_ape]. Seluruh hak cipta milik penulis asli [the_smart_ape]. Jika ada keberatan terhadap pemublikasian ulang ini, silakan hubungi tim Gate Learn untuk penanganan lebih lanjut.
  2. Penafian Tanggung Jawab: Pandangan dan opini dalam artikel ini sepenuhnya milik penulis dan tidak merupakan nasihat investasi.
  3. Terjemahan artikel ke bahasa lain dilakukan oleh tim Gate Learn. Kecuali disebutkan, dilarang menyalin, mendistribusikan, atau menjiplak artikel terjemahan ini.

Bagikan

Kalender Kripto
Pembaruan Proyek
Coinbase akan mengupgrade semua Token MATIC menjadi POL dari tanggal 14 hingga 17 Oktober, selama periode migrasi, hadiah stake MATIC tidak akan terakumulasi.
POL
-1.74%
2025-10-14
Hackathon
Pi Network telah secara resmi meluncurkan Pi Hackathon 2025, menandai tantangan pengembang besar pertamanya setelah peluncuran Open Network. Hackathon ini mengundang para pengembang untuk merancang dan meluncurkan aplikasi yang didukung oleh Pi yang memberikan utilitas dunia nyata dan membantu mengembangkan ekosistem—dengan total hadiah sebesar 160.000 Pi. Membangun momentum inovasi dari Pi2Day 2025, kompetisi ini mendorong beragam ide yang berfokus pada utilitas, dari alat sehari-hari hingga konsep aplikasi yang sepenuhnya baru. Semua pengajuan harus memenuhi Persyaratan Listing Mainnet dan memberikan nilai nyata kepada komunitas Pi. Insentif & Hadiah: Juara 1: 75.000 Pi Juara 2: 45.000 Pi Juara 3: 15.000 Pi Hingga 5 Penyebutan Terhormat: 5.000 Pi masing-masing Tanggal Kunci: 15 Agustus: Pendaftaran dibuka dan pembentukan tim dimulai 21 Agustus: Hackathon secara resmi dimulai 19 September: Cek tengah (opsional, tetapi dapat memberikan bimbingan dan eksposur) 15 Oktober: Pengajuan akhir harus diterima, termasuk listing aplikasi dan video demo Para pengembang didorong untuk memanfaatkan Pi App Studio, Brainstorm, Portal Pengembang, dan sumber daya open-source (PiOS), serta alat AI, untuk membangun dan menyempurnakan ide-ide mereka.
PI
-9.11%
2025-10-14
Hackathon
Starknet mengumumkan dimulainya Hackathon Re{solve} pada 15 September, yang berlangsung selama satu bulan dengan total hadiah lebih dari $50,000. Peserta didorong untuk membangun solusi praktis, membawanya ke produksi, dan bersaing untuk hadiah.
STRK
-2.42%
2025-10-14
127MM Token Unlock
Starknet membuka token pada pukul 12 AM UTC.
STRK
-2.42%
2025-10-14
Token Terbuka
Sei akan membuka 55.560.000 SEI token pada 15 Oktober, yang merupakan sekitar 1,15% dari pasokan yang saat ini beredar.
SEI
-2.22%
2025-10-14

Artikel Terkait

Apa Itu Narasi Kripto? Narasi Teratas untuk 2025 (DIPERBARUI)
Pemula

Apa Itu Narasi Kripto? Narasi Teratas untuk 2025 (DIPERBARUI)

Memecoins, token restaking yang cair, derivatif staking yang cair, modularitas blockchain, Layer 1s, Layer 2s (Optimistic rollups dan zero knowledge rollups), BRC-20, DePIN, bot perdagangan kripto Telegram, pasar prediksi, dan RWAs adalah beberapa narasi yang perlu diperhatikan pada tahun 2024.
11/26/2024, 2:13:25 AM
Sentient: Menggabungkan yang Terbaik dari Model AI Terbuka dan Tertutup
Menengah

Sentient: Menggabungkan yang Terbaik dari Model AI Terbuka dan Tertutup

Deskripsi Meta: Sentient adalah platform untuk model Clopen AI, mencampurkan yang terbaik dari model terbuka dan tertutup. Platform ini memiliki dua komponen utama: OML dan Protokol Sentient.
11/18/2024, 3:52:31 AM
Apa itu AIXBT oleh Virtuals? Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang AIXBT
Menengah

Apa itu AIXBT oleh Virtuals? Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang AIXBT

AIXBT oleh Virtuals adalah proyek kripto yang menggabungkan blockchain, kecerdasan buatan, dan big data dengan tren dan harga kripto.
1/7/2025, 6:18:13 AM
Menjelajahi Smart Agent Hub: Sonic SVM dan Kerangka Skalanya HyperGrid
Menengah

Menjelajahi Smart Agent Hub: Sonic SVM dan Kerangka Skalanya HyperGrid

Smart Agent Hub dibangun di atas kerangka Sonic HyperGrid, yang menggunakan pendekatan multi-grid semi-otonom. Penyiapan ini tidak hanya menjamin kompatibilitas dengan Solana mainnet tetapi juga menawarkan fleksibilitas dan peluang yang lebih besar bagi pengembang untuk optimisasi kinerja, terutama untuk aplikasi berkinerja tinggi seperti gaming.
2/21/2025, 4:49:42 AM
Ikhtisar 10 Koin Meme AI Teratas
Menengah

Ikhtisar 10 Koin Meme AI Teratas

AI Meme adalah bidang yang berkembang yang menggabungkan kecerdasan buatan, teknologi blockchain, dan budaya meme, didorong oleh minat pasar dalam token kreatif dan tren yang dipimpin oleh komunitas. Di masa depan, sektor AI meme mungkin terus berkembang dengan diperkenalkannya teknologi dan konsep baru. Meskipun kinerja pasar yang aktif saat ini, 10 proyek teratas dapat mengalami fluktuasi yang signifikan atau bahkan digantikan karena perubahan sentimen komunitas.
11/29/2024, 7:04:46 AM
EMC: Kekuatan Baru yang Mendorong Integrasi Teknologi AI dan Blockchain
Lanjutan

EMC: Kekuatan Baru yang Mendorong Integrasi Teknologi AI dan Blockchain

Proyek EMC adalah platform kekuatan komputasi AI terdesentralisasi inovatif yang bertujuan untuk mengatasi ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan kekuatan komputasi dengan mengintegrasikan sumber daya GPU yang tidak aktif dari seluruh dunia. Platform ini menawarkan berbagai layanan, termasuk EMC Hub, JarvisBot, dan OmniMuse, untuk memfasilitasi pelatihan dan aplikasi model AI. Model ekonomi ganda-deflasi EMC dan arsitektur terdistribusi memastikan bahwa pengguna dapat mengakses kekuatan komputasi berkinerja tinggi dengan biaya rendah sambil menciptakan lebih banyak kesempatan bagi pengembang untuk berpartisipasi. Di masa depan, EMC akan terus memperluas aplikasinya di bidang-bidang seperti perawatan kesehatan, keuangan, dan Internet of Things, mempromosikan populerisasi dan pengembangan teknologi AI.
10/24/2024, 2:22:30 PM
Mulai Sekarang
Daftar dan dapatkan Voucher
$100
!