“Di dunia kripto, setiap pergerakan harga adalah hasil interaksi dari banyak faktor; mengaitkannya pada satu penyebab justru dapat menyesatkan analisis yang sebenarnya.” Pemahaman para pelaku industri ini terguncang akibat volatilitas token WLFI akhir-akhir ini.
Setelah token WLFI milik World Liberty Financial resmi tercatat, harganya mengalami fluktuasi tajam. Percakapan di pasar segera menuduh Justin Sun, pendiri TRON, sebagai pelaku, tetapi data on-chain dan analisis para ahli terbaru menunjukkan bahwa narasi tersebut terlalu sederhana.
Pada 6 September (UTC), Alex Svanevik, CEO platform analitik blockchain Nansen, menggunakan AI Research Agent untuk menganalisis timestamp transaksi WLFI. Temuannya membuktikan bahwa Justin Sun bukanlah pihak yang membuang token itu, membalikkan asumsi awal. AI Research Agent sebelumnya menandai Justin Sun sebagai penjual WLFI potensial, tetapi analisis mendalam terhadap timestamp on-chain menunjukkan fakta yang berbeda.
Svanevik juga menekankan bahwa transfer terkait sebenarnya terjadi setelah WLFI token mengalami penurunan tajam; akibatnya, transfer tersebut bukan penyebab utama penurunan. Berdasarkan total volume transaksi hari itu dan besaran transfer, skalanya kecil sehingga sangat kecil kemungkinannya mempengaruhi harga pasar secara signifikan.
Tokenomik WLFI didesain sedemikian rupa sehingga secara alami menciptakan tekanan pembukaan kunci token pada tahap awal. Distribusi token sangat terpusat: sekitar 83% suplai dikendalikan oleh entitas yang terkait dengan keluarga Trump dan pemegang utama awal. Konsentrasi ini membatasi likuiditas pasar pada fase awal, sehingga pembukaan kunci token dalam jumlah besar menjadi sumber tekanan harga yang signifikan.
Bahkan selama aksi jual, platform analitik blockchain Bubblemaps mencatat bahwa dari lebih 85.000 peserta presale, 60% masih memegang token dan hanya 29% yang sudah keluar sepenuhnya. Ini menunjukkan tingkat kepercayaan investor yang masih solid. Aksi ambil untung oleh investor awal merupakan hal yang biasa di pasar kripto, khususnya saat proyek mendapat perhatian besar dan harga sudah reli di awal.
Keputusan tim World Liberty Financial untuk memblokir dompet Justin Sun telah memicu perdebatan lebih dalam tentang nilai inti keuangan terdesentralisasi. Memblokir aset pengguna secara sepihak jelas bertentangan dengan prinsip dasar blockchain: kepemilikan aset digital pribadi harus tetap dihormati dan tidak boleh dilanggar.
Tindakan terpusat tersebut menyoroti kontradiksi utama yang dihadapi banyak proyek kripto: meski desentralisasi menjadi ideal publik, kontrol terpusat kerap masih diterapkan dalam kenyataan. Sebagai tanggapan, Justin Sun menegaskan, “Brand keuangan besar harus dibangun atas keadilan, transparansi, dan kepercayaan—bukan dengan membekukan aset investor.”
Setelah harga WLFI berfluktuasi tajam, sejumlah media menampilkan selektivitas dan bias, mengabaikan verifikasi fakta dan bergantung pada sumber eksternal yang belum dikonfirmasi. Data blockchain menunjukkan bahwa saat periode “penjualan massal,” Justin Sun justru melakukan ujicoba deposit kecil—bukan melepas kepemilikan besar. Transaksi ujicoba ini keliru dipahami sebagai aksi jual, sehingga memicu kepanikan pasar.
Semua alamat yang disebut dalam rumor daring (sebelumnya ditandai Arkham dengan tingkat keyakinan rendah, kini sudah dikoreksi) adalah milik dompet panas di platform HTX dan tidak terhubung langsung ke Justin Sun secara pribadi. Transfer tersebut termasuk aktivitas rutin pembentuk pasar—meminjam token dari HTX, lalu memindahkannya ke Binance untuk menyeimbangkan likuiditas di berbagai bursa.
Listing WLFI terjadi di tengah koreksi besar pasar kripto. Aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum ikut mengalami penurunan, membuat sentimen pasar menjadi lebih hati-hati. Dalam kondisi begini, token baru yang baru masuk pasar secara alami menghadapi tekanan penurunan—sesuatu yang sangat wajar.
Saat ekosistem WLFI terus berkembang, pasar diharapkan kembali ke pola rasional. Publik akan makin sadar bahwa nilai WLFI bukan pada volatilitas harga jangka pendek, melainkan pada perkembangan ekosistem finansial jangka panjang. Dengan semakin banyak use case dan ekosistem yang makin matang, episode ini akan menjadi catatan kaki dalam perjalanan WLFI—pengingat akan rumitnya interaksi faktor-faktor di pasar kripto.