Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling kontroversial di pasar crypto. Faktanya, banyak investor bertanya seperti itu bukan karena rasa ingin tahu semata, tetapi karena kekhawatiran: "Jual terlalu cepat akan kehilangan keuntungan, jual terlalu lambat akan menjadi exit liquidity." Untuk menjawab, mari kita lihat kembali data dari siklus sebelumnya untuk mencari "Panduan" untuk masa depan.
🔸 Altseason – Produk Sampingan Dari Keserakahan Manusia
Baca dengan cermat judul di atas, Anda akan memahami dengan jelas sifat dari altseason.
Altseason tidak terjadi di awal atau tengah siklus, ketika Bitcoin masih menjadi sorotan utama. Sebaliknya, ia biasanya meledak di fase akhir, setelah BTC telah menembus puncak lama (ATH) dan menarik perhatian media global.
Ini adalah saat investor kecil (retail) berbondong-bondong memasuki pasar, terpesona oleh altcoin "murah meriah" dengan ilusi dapat mengubah mereka menjadi jutawan hanya dalam beberapa hari.
Mengamati chart Dominasi BTC (BTC.D), kita akan melihat korelasi yang jelas: ketika BTC melewati ATH, BTC.D biasanya mulai turun tajam – sinyal yang menunjukkan bahwa aliran uang sedang meninggalkan BTC untuk mencari peluang profit yang lebih tinggi di altcoin.
🔸 ETH/BTC – Sinyal Penting untuk Altseason
Sebuah indikator yang sangat kuat untuk menentukan altseason bukan hanya penurunan BTC.D, tetapi juga pergerakan pasangan ETH/BTC yang melejit. Dua faktor ini biasanya bergerak berlawanan arah.
Melihat kembali 2 siklus terakhir: ETH/BTC saat memasuki fase kenaikan parabol telah menarik seluruh altcoin naik dengan sangat cepat. Yang menarik adalah siklus parabol ini berlangsung sekitar 40 hari – yaitu kurang dari 2 bulan.
Dalam grafik ilustrasi, bagian warna hijau/merah menunjukkan ETH bergerak parabola, sementara garis warna hitam (OTHERS) mencerminkan keadaan "murni" pasar altcoin – semuanya meledak dalam waktu singkat.
🔸 "Jadi Berarti Hanya Ada 40 Hari Untuk Menghasilkan Uang?"
Tidak selalu demikian.
Jika kita mengamati chart OTHERS dengan cermat, kita akan melihat bahwa sejak keluar dari zona akumulasi hingga mencapai puncak yang melebar, proses ini berlangsung sekitar 500 hari.
Artinya, jika Anda telah masuk ke posisi dari fase akumulasi ( yang biasanya terjadi sekitar 4–6 bulan sebelum halving ), maka keuntungan akan berlangsung sepanjang siklus bullish, bukan hanya terkurung dalam "40 hari emas".
Data saat ini menunjukkan: ada kemungkinan pasar altcoin telah keluar dari zona akumulasi. Jika pola sejarah terulang, puncak altcoin dapat jatuh sekitar Q1/2025 ( meskipun perlu dicatat, tidak menutup kemungkinan puncak akan datang lebih awal ).
🔸 Kesimpulan: Jangan Hanya Terus Bertanya "Altseason Berlangsung Berapa Lama?"
Pendekatan itu mudah membuat Anda terobsesi dengan "mengunci keuntungan di puncak" – sesuatu yang hampir mustahil – dan akhirnya menjual terlalu terlambat.
Sebaliknya, penting untuk mempersiapkan posisi lebih awal dari kerumunan, lalu memantau sinyal kunci:
Ketika BTC menembus puncak ATH lama. Ketika Dominasi BTC mulai menurun. Ketika indeks OTHERS bergerak parabola. Ketika ETH/BTC melewati resistensi dan memimpin pasar.
Ini adalah 4 faktor penting yang membantu Anda mengetahui kapan harus meningkatkan kewaspadaan dan merencanakan strategi penjualan.
Dan ingatlah: ritel tidak akan pernah peduli tentang "menutup candle besar di bawah level support penting". Mereka hanya membeli berdasarkan FOMO dan menjadi likuiditas keluar bagi mereka yang telah mempersiapkan dengan baik sebelumnya.
👉 Singkatnya, daripada khawatir seberapa lama altseason akan berlangsung, fokuslah pada persiapan dari fase akumulasi dan amati dengan seksama indikator pasar. Itulah cara agar Anda tidak tertinggal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Seberapa Lama Altseason Biasanya Bertahan?
Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling kontroversial di pasar crypto. Faktanya, banyak investor bertanya seperti itu bukan karena rasa ingin tahu semata, tetapi karena kekhawatiran: "Jual terlalu cepat akan kehilangan keuntungan, jual terlalu lambat akan menjadi exit liquidity." Untuk menjawab, mari kita lihat kembali data dari siklus sebelumnya untuk mencari "Panduan" untuk masa depan. 🔸 Altseason – Produk Sampingan Dari Keserakahan Manusia Baca dengan cermat judul di atas, Anda akan memahami dengan jelas sifat dari altseason. Altseason tidak terjadi di awal atau tengah siklus, ketika Bitcoin masih menjadi sorotan utama. Sebaliknya, ia biasanya meledak di fase akhir, setelah BTC telah menembus puncak lama (ATH) dan menarik perhatian media global. Ini adalah saat investor kecil (retail) berbondong-bondong memasuki pasar, terpesona oleh altcoin "murah meriah" dengan ilusi dapat mengubah mereka menjadi jutawan hanya dalam beberapa hari. Mengamati chart Dominasi BTC (BTC.D), kita akan melihat korelasi yang jelas: ketika BTC melewati ATH, BTC.D biasanya mulai turun tajam – sinyal yang menunjukkan bahwa aliran uang sedang meninggalkan BTC untuk mencari peluang profit yang lebih tinggi di altcoin. 🔸 ETH/BTC – Sinyal Penting untuk Altseason Sebuah indikator yang sangat kuat untuk menentukan altseason bukan hanya penurunan BTC.D, tetapi juga pergerakan pasangan ETH/BTC yang melejit. Dua faktor ini biasanya bergerak berlawanan arah. Melihat kembali 2 siklus terakhir: ETH/BTC saat memasuki fase kenaikan parabol telah menarik seluruh altcoin naik dengan sangat cepat. Yang menarik adalah siklus parabol ini berlangsung sekitar 40 hari – yaitu kurang dari 2 bulan. Dalam grafik ilustrasi, bagian warna hijau/merah menunjukkan ETH bergerak parabola, sementara garis warna hitam (OTHERS) mencerminkan keadaan "murni" pasar altcoin – semuanya meledak dalam waktu singkat. 🔸 "Jadi Berarti Hanya Ada 40 Hari Untuk Menghasilkan Uang?" Tidak selalu demikian. Jika kita mengamati chart OTHERS dengan cermat, kita akan melihat bahwa sejak keluar dari zona akumulasi hingga mencapai puncak yang melebar, proses ini berlangsung sekitar 500 hari. Artinya, jika Anda telah masuk ke posisi dari fase akumulasi ( yang biasanya terjadi sekitar 4–6 bulan sebelum halving ), maka keuntungan akan berlangsung sepanjang siklus bullish, bukan hanya terkurung dalam "40 hari emas". Data saat ini menunjukkan: ada kemungkinan pasar altcoin telah keluar dari zona akumulasi. Jika pola sejarah terulang, puncak altcoin dapat jatuh sekitar Q1/2025 ( meskipun perlu dicatat, tidak menutup kemungkinan puncak akan datang lebih awal ). 🔸 Kesimpulan: Jangan Hanya Terus Bertanya "Altseason Berlangsung Berapa Lama?" Pendekatan itu mudah membuat Anda terobsesi dengan "mengunci keuntungan di puncak" – sesuatu yang hampir mustahil – dan akhirnya menjual terlalu terlambat. Sebaliknya, penting untuk mempersiapkan posisi lebih awal dari kerumunan, lalu memantau sinyal kunci: Ketika BTC menembus puncak ATH lama. Ketika Dominasi BTC mulai menurun. Ketika indeks OTHERS bergerak parabola. Ketika ETH/BTC melewati resistensi dan memimpin pasar. Ini adalah 4 faktor penting yang membantu Anda mengetahui kapan harus meningkatkan kewaspadaan dan merencanakan strategi penjualan. Dan ingatlah: ritel tidak akan pernah peduli tentang "menutup candle besar di bawah level support penting". Mereka hanya membeli berdasarkan FOMO dan menjadi likuiditas keluar bagi mereka yang telah mempersiapkan dengan baik sebelumnya. 👉 Singkatnya, daripada khawatir seberapa lama altseason akan berlangsung, fokuslah pada persiapan dari fase akumulasi dan amati dengan seksama indikator pasar. Itulah cara agar Anda tidak tertinggal.