Perhatian! Jepang mengalami wabah besar-besaran pemalsuan kode QR ( QR Code ) penipuan

Laporan dari Asahi Shimbun menyebutkan bahwa Jepang telah menjadi target utama kelompok penipuan phishing dengan QR Code. Saat memindai QR Code, perlu diperhatikan apakah itu QR Code yang asli atau QR Code palsu yang digunakan oleh kelompok penipuan. QR Code palsu bermunculan di seluruh Jepang, dan meningkatkan kewaspadaan saat memindai QR Code dapat menghindari kerugian finansial.

Kode QR berasal dari Jepang, dan dengan meluasnya penggunaan Kode QR di seluruh dunia, kelompok penipu mulai menyerang masyarakat Jepang yang paling mempercayai Kode QR. Menurut sebuah survei dari Proofpoint Japan, pada bulan Februari tahun ini, jumlah penipuan telekomunikasi baru yang ditemukan di seluruh dunia mencapai 575 juta, di mana 80,2% terjadi di Jepang, menjadikan Jepang sebagai negara dengan korban penipuan terbesar di dunia.

Pencipta QR Code adalah orang Jepang

Penemu Kode QR barcode dua dimensi (Quick Response Code) bernama Masahiro Hara (Masahiro Hara), seorang insinyur yang bekerja di departemen pengembangan Nippon Electric Co., Ltd., yang terinspirasi untuk bermain Go suatu hari nanti. Menemukan bahwa grafik yang diatur secara unik dapat dikodekan, secara tidak sengaja membawanya untuk menciptakan Kode QR. QR Code pertama kali digunakan untuk mengidentifikasi suku cadang mobil, dan QR Code, yang berasal dari Jepang, telah banyak digunakan dalam berbagai skenario aplikasi, termasuk belanja, pembayaran tagihan, transfer uang, mendapatkan poin, dan hadiah.

Berikut adalah beberapa metode penipuan umum yang menggunakan QR Code palsu untuk referensi dan kewaspadaan.

Metode phishing menggunakan kode QR yang menyamar sebagai perusahaan kurir paket

Seorang pria baru saja membeli barang secara online, dan saat ia menunggu paketnya dikirim, ia menerima email palsu dari perusahaan kurir. Email tersebut menyatakan bahwa alamatnya salah dan tidak dapat mengirimkan paket, serta menginstruksikan korban untuk memindai kode QR dalam email untuk mendaftar kartu kredit agar paketnya dapat dikirim. Setelah mengikuti instruksi tersebut, korban tiba-tiba menyadari bahwa perusahaan kurir tersebut bukanlah perusahaan kurir yang sebenarnya, dan segera menghubungi perusahaan kartu kredit untuk menghentikan transaksi. Ia menemukan bahwa kartu kreditnya telah dibobol dalam waktu tiga menit untuk dua tiket pesawat, dengan total pemotongan sebesar enam puluh ribu yen.

Kota Aichi meledak dengan selebaran sewa QR Code palsu

Selain penipuan phishing melalui email yang umum, Prefektur Aichi menemukan banyak selebaran penyewaan palsu yang disebarkan. Di Jepang, penyewa biasanya memindai kode QR untuk membayar sewa. Seorang penipu membuat selebaran sewa yang hampir identik dengan yang asli, yang mencetak kode QR palsu. Setelah dia menyebarkannya, dia berhasil menipu sekitar seratus sepuluh ribu yen dan ditangkap.

Pura-pura pengembalian uang, penipuan, email phishing

Uang datang tiba-tiba adalah bencana, bukan rezeki! Pengembalian dana adalah penipuan yang sangat umum. Ahli keamanan siber Masuda Yukimi menyatakan bahwa email phishing menggunakan pengembalian dana sebagai umpan untuk melakukan penipuan, di mana email tersebut akan menginstruksikan untuk memindai QR Code setelah itu bisa menerima pengembalian dana. Mengikuti petunjuk dalam surat tersebut, akhirnya akan berubah menjadi mentransfer uang kepada kelompok penipu, bukan menerima pengembalian dana.

Kode QR mesin kasir toko dipasang palsu

Bahkan kode QR di dalam toko pun tidak selalu dapat diandalkan, di beberapa negara terjadi penipuan di mana kode QR pembayaran di samping kasir telah diganti dengan kode QR palsu. Di Singapura, seorang korban terkenal memindai kode QR untuk "teh susu gratis" dan kemudian mengunduh sebuah aplikasi, setelah itu sekitar 2,22 juta yen dicuri dari rekening banknya. Metode ini tidak begitu canggih, pelaku hanya perlu menempelkan kode untuk bisa menipu uang, ini sangat berguna bagi pelanggan yang terburu-buru untuk membayar dan pergi, saat melakukan pembayaran dengan kode QR, harus sangat hati-hati untuk memeriksa apakah kode QR tersebut adalah yang baru ditempel.

Artikel ini Perhatian! Jepang mengalami ledakan besar penipuan kode QR palsu (QR Code) yang pertama kali muncul di Chain News ABMedia.

Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate.io
Komunitas
Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • ไทย
  • Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)