Program Pangan Dunia AS (WFP USA), untuk mengisi kekurangan pembiayaan yang kritis dan memerangi kelaparan global, kini telah mengumumkan bahwa mereka menerima donasi kripto termasuk Bitcoin, Ethereum, Dogecoin dan lebih dari 80 aset digital lainnya.
Program Pangan Dunia AS Menerima Donasi Bitcoin dan Dogecoin di Tengah Krisis Pendanaan
Langkah ini datang pada saat organisasi bertujuan untuk mengumpulkan 25 juta dolar melalui Dana Bantuan Darurat Kelaparan untuk mendukung bantuan makanan bagi 58 juta orang yang menghadapi kelaparan di seluruh dunia.
WFP AS, meskipun beroperasi secara independen dari Program Pangan Dunia PBB, berbagi misi untuk menangani ketidakamanan pangan di beberapa wilayah paling rentan di dunia.
Upaya adopsi sumbangan kripto, muncul setelah pemotongan dana besar yang serius yang menghentikan dukungan keuangan AS untuk upaya bantuan pangan darurat di 14 negara, termasuk Afghanistan, Suriah, dan Yaman, yang dilakukan selama pemerintahan Trump.
Pejabat WFP memperingatkan bahwa pemotongan dana dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan, menyebut pemotongan ini sebagai potensi "hukuman mati" bagi jutaan orang yang sudah berada di ambang kelaparan.
Pendekatan Modern untuk Bantuan Kemanusiaan
Direktur Amal dan Kemitraan WFP AS, Dorota Amin, mengatakan bahwa organisasi tersebut mengadopsi teknologi yang sedang berkembang seperti blockchain dan kripto tidak hanya karena inovasi tetapi juga karena kebutuhan.
"Sistem bantuan tradisional berada di bawah tekanan besar. Mengadopsi teknologi baru seperti blockchain dan mata uang kripto bukan hanya pilihan, tetapi juga sebuah keharusan."
Manfaat dari sumbangan kripto melampaui kecepatan dan efisiensi. WFP USA menyatakan bahwa pembayaran berbasis blockchain memiliki biaya transaksi yang lebih rendah, artinya lebih banyak bagian dari setiap sumbangan langsung menuju upaya bantuan.
Sebagai perkembangan terkait, menurut berita Reuters, Gedung Putih mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa mereka berencana untuk memberikan sejumlah dana kepada Program Pangan Dunia PBB. Namun, pejabat AS menyatakan bahwa mereka ingin organisasi tersebut melakukan perubahan di negara-negara tertentu sebelum semua dana dikembalikan.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Program Pangan Dunia PBB mengumumkan akan menerima banyak Mata Uang Kripto sebagai sumbangan, terutama Bitcoin!
Program Pangan Dunia AS (WFP USA), untuk mengisi kekurangan pembiayaan yang kritis dan memerangi kelaparan global, kini telah mengumumkan bahwa mereka menerima donasi kripto termasuk Bitcoin, Ethereum, Dogecoin dan lebih dari 80 aset digital lainnya.
Program Pangan Dunia AS Menerima Donasi Bitcoin dan Dogecoin di Tengah Krisis Pendanaan
Langkah ini datang pada saat organisasi bertujuan untuk mengumpulkan 25 juta dolar melalui Dana Bantuan Darurat Kelaparan untuk mendukung bantuan makanan bagi 58 juta orang yang menghadapi kelaparan di seluruh dunia.
WFP AS, meskipun beroperasi secara independen dari Program Pangan Dunia PBB, berbagi misi untuk menangani ketidakamanan pangan di beberapa wilayah paling rentan di dunia.
Upaya adopsi sumbangan kripto, muncul setelah pemotongan dana besar yang serius yang menghentikan dukungan keuangan AS untuk upaya bantuan pangan darurat di 14 negara, termasuk Afghanistan, Suriah, dan Yaman, yang dilakukan selama pemerintahan Trump.
Pejabat WFP memperingatkan bahwa pemotongan dana dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan, menyebut pemotongan ini sebagai potensi "hukuman mati" bagi jutaan orang yang sudah berada di ambang kelaparan.
Pendekatan Modern untuk Bantuan Kemanusiaan
Direktur Amal dan Kemitraan WFP AS, Dorota Amin, mengatakan bahwa organisasi tersebut mengadopsi teknologi yang sedang berkembang seperti blockchain dan kripto tidak hanya karena inovasi tetapi juga karena kebutuhan.
"Sistem bantuan tradisional berada di bawah tekanan besar. Mengadopsi teknologi baru seperti blockchain dan mata uang kripto bukan hanya pilihan, tetapi juga sebuah keharusan."
Manfaat dari sumbangan kripto melampaui kecepatan dan efisiensi. WFP USA menyatakan bahwa pembayaran berbasis blockchain memiliki biaya transaksi yang lebih rendah, artinya lebih banyak bagian dari setiap sumbangan langsung menuju upaya bantuan.
Sebagai perkembangan terkait, menurut berita Reuters, Gedung Putih mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa mereka berencana untuk memberikan sejumlah dana kepada Program Pangan Dunia PBB. Namun, pejabat AS menyatakan bahwa mereka ingin organisasi tersebut melakukan perubahan di negara-negara tertentu sebelum semua dana dikembalikan.