Pada malam tanggal 3 Oktober 2025 pukul 20:30, Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis laporan ketenagakerjaan untuk bulan September, termasuk tingkat pengangguran, perubahan jumlah pekerja non-pertanian, dan indikator ekonomi kunci lainnya seperti upah rata-rata per jam. Data ini tidak hanya mencerminkan kesehatan pasar tenaga kerja AS, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global.
Analis umumnya memperkirakan bahwa tingkat pengangguran pada bulan September akan tetap pada level 4,30%, sama dengan bulan lalu. Namun, perubahan halus di pasar tenaga kerja mungkin tersembunyi di balik angka stabil ini. Perkiraan peningkatan jumlah pekerjaan non-pertanian direvisi dari 22.000 bulan lalu menjadi 50.000, dan jika data aktual mencapai atau melebihi perkiraan ini, hal itu dapat memperkuat harapan pasar untuk Federal Reserve yang terus memperketat kebijakan moneter.
Tingkat pertumbuhan upah sebagai indikator awal inflasi juga mendapat perhatian besar. Setiap penyimpangan dari data upah yang diharapkan dapat memicu pasar untuk mengevaluasi kembali tekanan inflasi. Pentingnya data ini terletak pada dampaknya yang langsung terhadap keputusan suku bunga Federal Reserve, menentukan apakah akan terus mempertahankan suku bunga tinggi untuk menekan inflasi, atau beralih ke posisi kebijakan yang relatif longgar karena pendinginan pasar tenaga kerja.
Rilis laporan pekerjaan non-pertanian dapat memicu volatilitas yang tajam di pasar keuangan. Jika data lebih kuat dari yang diharapkan, saham AS mungkin menghadapi tekanan penurunan, dolar mungkin menguat, sementara harga emas mungkin turun. Sebaliknya, jika data tidak memenuhi harapan, ini dapat memicu rebound di pasar saham, menyebabkan dolar melemah, dan meningkatkan permintaan untuk aset safe haven seperti emas. Pasar obligasi juga akan menyesuaikan diri berdasarkan dampak data terhadap ekspektasi suku bunga di masa depan.
Laporan pekerjaan ini jelas merupakan peristiwa fokus di pasar keuangan minggu ini, dan dampaknya mungkin akan bertahan selama beberapa hari atau bahkan lebih lama. Para investor dan pembuat kebijakan akan sangat memperhatikan data ini untuk menilai ketahanan ekonomi AS dan kemungkinan arah kebijakan moneter di masa depan. Bagaimanapun hasilnya, laporan ini dapat menjadi faktor kunci dalam menentukan pergerakan pasar baru-baru ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ForkMaster
· 10jam yang lalu
Melihat ke bawah dunia kripto untuk menghasilkan uang besar, membesarkan tiga anak untuk memperluas wawasan.
Pada malam tanggal 3 Oktober 2025 pukul 20:30, Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis laporan ketenagakerjaan untuk bulan September, termasuk tingkat pengangguran, perubahan jumlah pekerja non-pertanian, dan indikator ekonomi kunci lainnya seperti upah rata-rata per jam. Data ini tidak hanya mencerminkan kesehatan pasar tenaga kerja AS, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global.
Analis umumnya memperkirakan bahwa tingkat pengangguran pada bulan September akan tetap pada level 4,30%, sama dengan bulan lalu. Namun, perubahan halus di pasar tenaga kerja mungkin tersembunyi di balik angka stabil ini. Perkiraan peningkatan jumlah pekerjaan non-pertanian direvisi dari 22.000 bulan lalu menjadi 50.000, dan jika data aktual mencapai atau melebihi perkiraan ini, hal itu dapat memperkuat harapan pasar untuk Federal Reserve yang terus memperketat kebijakan moneter.
Tingkat pertumbuhan upah sebagai indikator awal inflasi juga mendapat perhatian besar. Setiap penyimpangan dari data upah yang diharapkan dapat memicu pasar untuk mengevaluasi kembali tekanan inflasi. Pentingnya data ini terletak pada dampaknya yang langsung terhadap keputusan suku bunga Federal Reserve, menentukan apakah akan terus mempertahankan suku bunga tinggi untuk menekan inflasi, atau beralih ke posisi kebijakan yang relatif longgar karena pendinginan pasar tenaga kerja.
Rilis laporan pekerjaan non-pertanian dapat memicu volatilitas yang tajam di pasar keuangan. Jika data lebih kuat dari yang diharapkan, saham AS mungkin menghadapi tekanan penurunan, dolar mungkin menguat, sementara harga emas mungkin turun. Sebaliknya, jika data tidak memenuhi harapan, ini dapat memicu rebound di pasar saham, menyebabkan dolar melemah, dan meningkatkan permintaan untuk aset safe haven seperti emas. Pasar obligasi juga akan menyesuaikan diri berdasarkan dampak data terhadap ekspektasi suku bunga di masa depan.
Laporan pekerjaan ini jelas merupakan peristiwa fokus di pasar keuangan minggu ini, dan dampaknya mungkin akan bertahan selama beberapa hari atau bahkan lebih lama. Para investor dan pembuat kebijakan akan sangat memperhatikan data ini untuk menilai ketahanan ekonomi AS dan kemungkinan arah kebijakan moneter di masa depan. Bagaimanapun hasilnya, laporan ini dapat menjadi faktor kunci dalam menentukan pergerakan pasar baru-baru ini.