Baru-baru ini, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih AS, Hassett, memberikan beberapa pernyataan yang memicu pemikiran dalam wawancara dengan Politico mengenai masalah independensi The Federal Reserve (FED). Ekonom yang dianggap sebagai kandidat potensial untuk ketua The Federal Reserve (FED) ini, di satu sisi menekankan pentingnya independensi The Federal Reserve (FED), tetapi di sisi lain mengajukan tuduhan yang cukup kontroversial terhadap lembaga tersebut.
Hassett dalam wawancara menyatakan bahwa 'pentingnya' independensi The Federal Reserve (FED) 'tidak dapat disangkal', posisi ini tampaknya bertujuan untuk mempertahankan prinsip inti sistem keuangan Amerika. Namun, yang mengejutkan, ia kemudian membela tindakan mantan presiden Trump yang meragukan independensi The Federal Reserve (FED) di masa lalu. Yang lebih mengejutkan, Hassett menunjukkan bahwa sebenarnya adalah The Federal Reserve (FED), bukan Trump, yang memiliki warna partisan.
Pernyataan ini segera memicu diskusi luas di kalangan keuangan dan pembuat kebijakan. Sebagai calon yang mungkin menjadi ketua The Federal Reserve (FED), pernyataan Hassett jelas memiliki bobot yang cukup besar. Pandangannya tampaknya mengisyaratkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin dipengaruhi oleh faktor politik dalam merumuskan kebijakan moneter, yang kontras dengan independensi dan netralitas yang selalu diklaim oleh lembaga tersebut.
Pernyataan Hasset juga mencerminkan sikap kompleks terhadap penetapan kebijakan keuangan dalam lingkungan politik Amerika saat ini. Di satu sisi, menjaga independensi bank sentral secara umum dianggap sebagai kunci untuk memastikan stabilitas ekonomi; di sisi lain, beberapa tokoh politik dan ekonom mulai mempertanyakan apakah independensi ini benar-benar ada, dan apakah itu selalu sesuai dengan kepentingan terbaik negara.
Peristiwa ini pasti akan memicu lebih banyak perhatian terhadap proses pengambilan keputusan The Federal Reserve (FED), dan pemikiran mendalam tentang bagaimana kebijakan moneter dibuat dalam lingkungan politik dan ekonomi yang kompleks. Dengan ekonomi Amerika Serikat menghadapi tekanan inflasi dan risiko resesi yang potensial, setiap langkah tindakan The Federal Reserve (FED) akan diawasi dan dinilai dengan lebih ketat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BetterLuckyThanSmart
· 10-03 20:49
Dianggap Bodoh lagi?
Lihat AsliBalas0
SleepyValidator
· 10-03 20:49
The Federal Reserve (FED) bermain politik sangat tidak masuk akal
Lihat AsliBalas0
SelfMadeRuggee
· 10-03 20:49
Hehe, The Federal Reserve (FED) benar-benar alat penipu.
Lihat AsliBalas0
WagmiWarrior
· 10-03 20:29
The Federal Reserve (FED) adalah penipu besar di kolam ikan.
Baru-baru ini, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih AS, Hassett, memberikan beberapa pernyataan yang memicu pemikiran dalam wawancara dengan Politico mengenai masalah independensi The Federal Reserve (FED). Ekonom yang dianggap sebagai kandidat potensial untuk ketua The Federal Reserve (FED) ini, di satu sisi menekankan pentingnya independensi The Federal Reserve (FED), tetapi di sisi lain mengajukan tuduhan yang cukup kontroversial terhadap lembaga tersebut.
Hassett dalam wawancara menyatakan bahwa 'pentingnya' independensi The Federal Reserve (FED) 'tidak dapat disangkal', posisi ini tampaknya bertujuan untuk mempertahankan prinsip inti sistem keuangan Amerika. Namun, yang mengejutkan, ia kemudian membela tindakan mantan presiden Trump yang meragukan independensi The Federal Reserve (FED) di masa lalu. Yang lebih mengejutkan, Hassett menunjukkan bahwa sebenarnya adalah The Federal Reserve (FED), bukan Trump, yang memiliki warna partisan.
Pernyataan ini segera memicu diskusi luas di kalangan keuangan dan pembuat kebijakan. Sebagai calon yang mungkin menjadi ketua The Federal Reserve (FED), pernyataan Hassett jelas memiliki bobot yang cukup besar. Pandangannya tampaknya mengisyaratkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin dipengaruhi oleh faktor politik dalam merumuskan kebijakan moneter, yang kontras dengan independensi dan netralitas yang selalu diklaim oleh lembaga tersebut.
Pernyataan Hasset juga mencerminkan sikap kompleks terhadap penetapan kebijakan keuangan dalam lingkungan politik Amerika saat ini. Di satu sisi, menjaga independensi bank sentral secara umum dianggap sebagai kunci untuk memastikan stabilitas ekonomi; di sisi lain, beberapa tokoh politik dan ekonom mulai mempertanyakan apakah independensi ini benar-benar ada, dan apakah itu selalu sesuai dengan kepentingan terbaik negara.
Peristiwa ini pasti akan memicu lebih banyak perhatian terhadap proses pengambilan keputusan The Federal Reserve (FED), dan pemikiran mendalam tentang bagaimana kebijakan moneter dibuat dalam lingkungan politik dan ekonomi yang kompleks. Dengan ekonomi Amerika Serikat menghadapi tekanan inflasi dan risiko resesi yang potensial, setiap langkah tindakan The Federal Reserve (FED) akan diawasi dan dinilai dengan lebih ketat.