Di tengah liburnya pasar saham A di China, pasar keuangan internasional justru menyambut gelombang kenaikan. Terutama menarik perhatian adalah pasar saham Jepang, di mana indeks Nikkei 225 dibuka pada 6 Oktober dengan momentum yang kuat, melampaui 47000 poin dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kinerja luar biasa ini sangat terkait dengan perkembangan politik terbaru di Jepang.
Presiden wanita pertama yang baru terpilih menunjukkan kecenderungan terhadap kebijakan moneter dan fiskal yang longgar, sinyal ini membuat pasar penuh harapan terhadap prospek ekonomi di masa depan. Para investor umumnya berpendapat bahwa ini berarti Jepang mungkin akan meningkatkan pasokan obligasi, sementara kemungkinan Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat sangat berkurang. Bagi pasar saham, kebijakan longgar dan penundaan kenaikan suku bunga jelas merupakan dua keuntungan, mendorong pasar saham Jepang untuk naik.
Merefleksikan enam bulan terakhir, indeks Nikkei telah naik dari 30.000 poin di awal April menjadi 47.000 poin saat ini, dengan peningkatan hampir 60%. Perlu dicatat bahwa peningkatan ini sangat konsisten dengan kinerja indeks Nasdaq pada periode yang sama. Sinkronisasi ini mengungkapkan fenomena penting: pasar saham utama global, terutama di ekonomi yang terkait erat dengan aset dolar, seringkali bergerak sejalan dengan pasar saham AS.
Fenomena ini tidak hanya terlihat di Jepang, tetapi juga merupakan faktor kunci di balik banyak pasar saham global yang baru-baru ini mencetak rekor tertinggi. Oleh karena itu, memantau pergerakan pasar saham AS hampir sama dengan memahami arah pasar utama lainnya. Namun, apakah pasar saham Jepang dapat mempertahankan tren kuat ini, masih sangat bergantung pada kinerja pasar saham AS. Jika pasar saham AS terus naik, pasar saham Jepang kemungkinan besar akan tetap naik seiring; tetapi jika pasar saham AS turun karena faktor risiko yang tidak terduga, bahkan jika Jepang mempertahankan kebijakan moneter yang longgar, sulit untuk mendukung kekuatan pasar saham secara mandiri.
Keterkaitan pasar saham global ini mengingatkan investor bahwa dalam membuat keputusan investasi, mereka tidak hanya perlu memperhatikan pasar domestik, tetapi juga harus memiliki visi yang global. Pada saat yang sama, ini juga menyoroti pentingnya memahami dengan tepat arah kebijakan moneter di berbagai negara dalam lingkungan ekonomi internasional yang kompleks saat ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BlockchainWorker
· 10-06 10:51
Ngapain mengikuti kakak A-shares?
Lihat AsliBalas0
GasWaster
· 10-06 10:49
fr tho... pasar jepang sedang pump lebih keras daripada gas eth pada drop nft rn
Lihat AsliBalas0
ImpermanentPhobia
· 10-06 10:49
Saham A turun seperti ini, tetapi sebelah malah naik.
Di tengah liburnya pasar saham A di China, pasar keuangan internasional justru menyambut gelombang kenaikan. Terutama menarik perhatian adalah pasar saham Jepang, di mana indeks Nikkei 225 dibuka pada 6 Oktober dengan momentum yang kuat, melampaui 47000 poin dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kinerja luar biasa ini sangat terkait dengan perkembangan politik terbaru di Jepang.
Presiden wanita pertama yang baru terpilih menunjukkan kecenderungan terhadap kebijakan moneter dan fiskal yang longgar, sinyal ini membuat pasar penuh harapan terhadap prospek ekonomi di masa depan. Para investor umumnya berpendapat bahwa ini berarti Jepang mungkin akan meningkatkan pasokan obligasi, sementara kemungkinan Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat sangat berkurang. Bagi pasar saham, kebijakan longgar dan penundaan kenaikan suku bunga jelas merupakan dua keuntungan, mendorong pasar saham Jepang untuk naik.
Merefleksikan enam bulan terakhir, indeks Nikkei telah naik dari 30.000 poin di awal April menjadi 47.000 poin saat ini, dengan peningkatan hampir 60%. Perlu dicatat bahwa peningkatan ini sangat konsisten dengan kinerja indeks Nasdaq pada periode yang sama. Sinkronisasi ini mengungkapkan fenomena penting: pasar saham utama global, terutama di ekonomi yang terkait erat dengan aset dolar, seringkali bergerak sejalan dengan pasar saham AS.
Fenomena ini tidak hanya terlihat di Jepang, tetapi juga merupakan faktor kunci di balik banyak pasar saham global yang baru-baru ini mencetak rekor tertinggi. Oleh karena itu, memantau pergerakan pasar saham AS hampir sama dengan memahami arah pasar utama lainnya. Namun, apakah pasar saham Jepang dapat mempertahankan tren kuat ini, masih sangat bergantung pada kinerja pasar saham AS. Jika pasar saham AS terus naik, pasar saham Jepang kemungkinan besar akan tetap naik seiring; tetapi jika pasar saham AS turun karena faktor risiko yang tidak terduga, bahkan jika Jepang mempertahankan kebijakan moneter yang longgar, sulit untuk mendukung kekuatan pasar saham secara mandiri.
Keterkaitan pasar saham global ini mengingatkan investor bahwa dalam membuat keputusan investasi, mereka tidak hanya perlu memperhatikan pasar domestik, tetapi juga harus memiliki visi yang global. Pada saat yang sama, ini juga menyoroti pentingnya memahami dengan tepat arah kebijakan moneter di berbagai negara dalam lingkungan ekonomi internasional yang kompleks saat ini.