Menurut informasi yang dapat dipercaya, sebuah perusahaan teknologi finansial Pineapple Financial (kode saham: PAPL) yang terdaftar di zona Amerika di Bursa Efek New York baru-baru ini melakukan langkah besar di pasar Aset Kripto. Perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka telah membeli 678.353 koin INJ di pasar terbuka untuk pertama kalinya, dengan total nilai transaksi sekitar 8,9 juta dolar.
Perusahaan menyatakan bahwa ini hanyalah langkah pertama dari serangkaian rencana pembelian tunai mereka. Tindakan ini menarik perhatian luas di pasar karena menandai semakin dekatnya penggabungan antara keuangan tradisional dan teknologi blockchain.
Perlu dicatat bahwa sebelum pembelian ini, Pineapple Financial baru saja menyelesaikan putaran pendanaan swasta dengan total mencapai 100 juta dolar. Perusahaan berencana untuk menggunakan dana ini untuk mendirikan sebuah penyimpanan aset digital yang khusus, dengan fokus pada ekosistem Injective. Melalui serangkaian langkah ini, Pineapple Financial akan menjadi perusahaan pemegang Token INJ pertama yang terdaftar di pertukaran sekuritas tingkat nasional, yang tentu saja membuka jalur baru bagi lembaga keuangan tradisional untuk memasuki pasar Aset Kripto.
Tindakan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan Pineapple Financial terhadap teknologi blockchain dan aset digital, tetapi juga menunjukkan bahwa lembaga keuangan tradisional secara bertahap mulai menerima dan berintegrasi ke dalam ekosistem cryptocurrency. Dengan semakin banyak perusahaan publik yang mulai memperhatikan dan berinvestasi pada aset digital, kita mungkin akan melihat batas antara pasar cryptocurrency dan pasar keuangan tradisional semakin kabur.
Namun, tren ini juga menimbulkan beberapa pertanyaan: bagaimana regulator akan merespons situasi di mana perusahaan terdaftar memiliki sejumlah besar aset kripto? Apa dampak strategi investasi ini terhadap manajemen risiko perusahaan? Apakah akan ada lebih banyak lembaga keuangan tradisional yang meniru praktik ini di masa depan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini mungkin akan semakin jelas dalam beberapa bulan atau bahkan tahun mendatang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Menurut informasi yang dapat dipercaya, sebuah perusahaan teknologi finansial Pineapple Financial (kode saham: PAPL) yang terdaftar di zona Amerika di Bursa Efek New York baru-baru ini melakukan langkah besar di pasar Aset Kripto. Perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka telah membeli 678.353 koin INJ di pasar terbuka untuk pertama kalinya, dengan total nilai transaksi sekitar 8,9 juta dolar.
Perusahaan menyatakan bahwa ini hanyalah langkah pertama dari serangkaian rencana pembelian tunai mereka. Tindakan ini menarik perhatian luas di pasar karena menandai semakin dekatnya penggabungan antara keuangan tradisional dan teknologi blockchain.
Perlu dicatat bahwa sebelum pembelian ini, Pineapple Financial baru saja menyelesaikan putaran pendanaan swasta dengan total mencapai 100 juta dolar. Perusahaan berencana untuk menggunakan dana ini untuk mendirikan sebuah penyimpanan aset digital yang khusus, dengan fokus pada ekosistem Injective. Melalui serangkaian langkah ini, Pineapple Financial akan menjadi perusahaan pemegang Token INJ pertama yang terdaftar di pertukaran sekuritas tingkat nasional, yang tentu saja membuka jalur baru bagi lembaga keuangan tradisional untuk memasuki pasar Aset Kripto.
Tindakan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan Pineapple Financial terhadap teknologi blockchain dan aset digital, tetapi juga menunjukkan bahwa lembaga keuangan tradisional secara bertahap mulai menerima dan berintegrasi ke dalam ekosistem cryptocurrency. Dengan semakin banyak perusahaan publik yang mulai memperhatikan dan berinvestasi pada aset digital, kita mungkin akan melihat batas antara pasar cryptocurrency dan pasar keuangan tradisional semakin kabur.
Namun, tren ini juga menimbulkan beberapa pertanyaan: bagaimana regulator akan merespons situasi di mana perusahaan terdaftar memiliki sejumlah besar aset kripto? Apa dampak strategi investasi ini terhadap manajemen risiko perusahaan? Apakah akan ada lebih banyak lembaga keuangan tradisional yang meniru praktik ini di masa depan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini mungkin akan semakin jelas dalam beberapa bulan atau bahkan tahun mendatang.