Dalam beberapa waktu terakhir, pasar emas mengalami terobosan besar. Pada 7 Oktober, harga kontrak berjangka emas AS pertama kali menembus batas 4000 dolar AS per ons, dan harga emas spot juga melonjak mencapai tingkat tertinggi sejarah 3990 dolar AS.

Ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan yang luar biasa ini. Pertama, ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga pada bulan Oktober semakin meningkat, ekspektasi ini memberikan dukungan yang kuat untuk kenaikan harga emas. Kedua, penutupan pemerintah AS telah memasuki hari ketujuh, menyebabkan kekosongan dalam data ekonomi, yang semakin memperburuk permintaan pasar untuk aset safe haven seperti emas.

Secara teknis, pasar emas saat ini menunjukkan pola bullish yang kuat. Namun, indikator kekuatan relatif (RSI) menunjukkan bahwa pasar mungkin telah memasuki zona jenuh beli, investor perlu waspada terhadap kemungkinan koreksi dalam jangka pendek.

Perlu dicatat bahwa beberapa pakar pasar menunjukkan bahwa pergerakan harga emas saat ini cukup mirip dengan periode inflasi tinggi di tahun 1970-an. Oleh karena itu, saat investor memperhatikan arah pasar emas, mereka juga harus memperhatikan kebijakan Federal Reserve serta perkembangan situasi geopolitik global.

Secara keseluruhan, terobosan signifikan di pasar emas ini mencerminkan kondisi ekonomi yang kompleks saat ini dan permintaan yang kuat dari investor terhadap aset safe haven. Namun, mengingat ketidakpastian pasar, investor harus tetap berhati-hati dan rasional dalam pengambilan keputusan.