Baru-baru ini, beberapa analis keuangan berspekulasi bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin mempertimbangkan untuk mengakhiri kebijakan pengurangan neraca, terutama dalam konteks pasar pembiayaan yang semakin ketat saat ini. Namun, berdasarkan notulen rapat The Federal Reserve (FED) yang terbaru yang dirilis pada bulan September, spekulasi ini tampaknya tidak memiliki dasar yang substansial.
Notulen rapat menunjukkan bahwa pejabat The Federal Reserve (FED) tidak melakukan diskusi mendalam tentang penghentian pengetatan kuantitatif. Sebaliknya, staf Bank Cadangan Federal New York melaporkan kepada pejabat yang hadir bahwa diperkirakan hingga akhir kuartal pertama 2026, cadangan bank akan turun menjadi sekitar 2,8 triliun dolar. Prediksi ini mengisyaratkan bahwa kebutuhan untuk menghentikan pengetatan kuantitatif dalam satu atau dua rapat mendatang tidak mendesak.
Meskipun demikian, para pejabat The Federal Reserve (FED) tetap menekankan pentingnya untuk terus memantau pergerakan pasar uang. Ini menunjukkan bahwa mereka tetap waspada terhadap perubahan pasar, tetapi tidak berarti perubahan posisi kebijakan secara langsung.
Lingkungan ekonomi saat ini kompleks dan berubah-ubah, keputusan The Federal Reserve (FED) akan terus mempengaruhi pasar keuangan global. Investor dan pelaku pasar harus memantau sinyal kebijakan lanjutan dari The Federal Reserve (FED) agar dapat menyesuaikan strategi investasi mereka tepat waktu. Sementara itu, bank sentral di berbagai negara juga mungkin perlu menyesuaikan kebijakan moneter mereka sesuai dengan arah kebijakan The Federal Reserve (FED) untuk menjaga stabilitas ekonomi negara mereka.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ContractExplorer
· 6jam yang lalu
Jangan terlalu percaya pada kata-kata Powell
Lihat AsliBalas0
MetaverseHermit
· 19jam yang lalu
Menjaga posisi tanpa bertindak adalah pilihan yang bijak
Lihat AsliBalas0
TestnetScholar
· 22jam yang lalu
Masih membicarakan informasi menguntungkan dari kebijakan? Sudah rugi parah.
Lihat AsliBalas0
GasFeeSobber
· 22jam yang lalu
Ketat kuantitatif selalu online, yang paham pasti mengerti.
Lihat AsliBalas0
DiamondHands
· 22jam yang lalu
QT sedang melakukan sesuatu ya
Lihat AsliBalas0
OffchainOracle
· 23jam yang lalu
Beruang posisi long tidak usah terburu-buru jebakan perisai.
Lihat AsliBalas0
DeFiChef
· 23jam yang lalu
Ekonomi adalah adonan, penyusutan hanya akan membuat adonan lebih kering!
Baru-baru ini, beberapa analis keuangan berspekulasi bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin mempertimbangkan untuk mengakhiri kebijakan pengurangan neraca, terutama dalam konteks pasar pembiayaan yang semakin ketat saat ini. Namun, berdasarkan notulen rapat The Federal Reserve (FED) yang terbaru yang dirilis pada bulan September, spekulasi ini tampaknya tidak memiliki dasar yang substansial.
Notulen rapat menunjukkan bahwa pejabat The Federal Reserve (FED) tidak melakukan diskusi mendalam tentang penghentian pengetatan kuantitatif. Sebaliknya, staf Bank Cadangan Federal New York melaporkan kepada pejabat yang hadir bahwa diperkirakan hingga akhir kuartal pertama 2026, cadangan bank akan turun menjadi sekitar 2,8 triliun dolar. Prediksi ini mengisyaratkan bahwa kebutuhan untuk menghentikan pengetatan kuantitatif dalam satu atau dua rapat mendatang tidak mendesak.
Meskipun demikian, para pejabat The Federal Reserve (FED) tetap menekankan pentingnya untuk terus memantau pergerakan pasar uang. Ini menunjukkan bahwa mereka tetap waspada terhadap perubahan pasar, tetapi tidak berarti perubahan posisi kebijakan secara langsung.
Lingkungan ekonomi saat ini kompleks dan berubah-ubah, keputusan The Federal Reserve (FED) akan terus mempengaruhi pasar keuangan global. Investor dan pelaku pasar harus memantau sinyal kebijakan lanjutan dari The Federal Reserve (FED) agar dapat menyesuaikan strategi investasi mereka tepat waktu. Sementara itu, bank sentral di berbagai negara juga mungkin perlu menyesuaikan kebijakan moneter mereka sesuai dengan arah kebijakan The Federal Reserve (FED) untuk menjaga stabilitas ekonomi negara mereka.