Rangkuman pertemuan The Federal Reserve (FED) yang baru-baru ini dirilis telah memicu perdebatan di pasar mengenai arah kebijakan moneter di masa depan. Rangkuman tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat yang hadir berpendapat bahwa pelonggaran kebijakan moneter secara moderat mungkin wajar dilakukan pada akhir tahun ini. Namun, pandangan ini tidak seragam. Sejumlah kecil pejabat menyatakan bahwa jika data ekonomi mendukung, mereka mungkin akan mendukung untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan September. Yang lebih mencolok, ada satu peserta yang bahkan condong untuk melakukan pemotongan suku bunga besar-besaran sebesar 50 poin dasar pada rapat bulan lalu.
Perbedaan ini mencerminkan kompleksitas situasi ekonomi saat ini. Meskipun sebagian besar pejabat memperkirakan bahwa inflasi akan secara bertahap kembali ke tingkat sasaran, mereka juga menekankan bahwa terdapat risiko kenaikan dalam proyeksi inflasi. Tingkat inflasi yang terus tinggi baru-baru ini menjadi fokus utama para pengambil keputusan, yang juga menjelaskan mengapa beberapa pejabat bersikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga.
Isi dari notulen rapat menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) menghadapi pilihan yang sulit dalam menyeimbangkan kontrol inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Arah kebijakan ke depan akan sangat tergantung pada data ekonomi incoming, terutama kinerja indikator inflasi. Para peserta pasar perlu memperhatikan laporan ekonomi selanjutnya dan pernyataan publik dari pejabat The Federal Reserve (FED) untuk lebih baik memperkirakan kemungkinan perubahan kebijakan moneter.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FastLeaver
· 11jam yang lalu
Sudah menggambar kue untuk para suckers lagi.
Lihat AsliBalas0
MysteryBoxBuster
· 11jam yang lalu
Jika memang harus menurunkan suku bunga, lakukanlah secara drastis sekaligus.
Lihat AsliBalas0
ProofOfNothing
· 11jam yang lalu
Potong, hanya inflasi yang membuat orang habis.
Lihat AsliBalas0
WhaleMinion
· 11jam yang lalu
Tunggu untuk melihat Dilikuidasi
Lihat AsliBalas0
DaoGovernanceOfficer
· 11jam yang lalu
*sigh* data empiris menunjukkan perbedaan jalur kebijakan yang optimal sejujurnya
Rangkuman pertemuan The Federal Reserve (FED) yang baru-baru ini dirilis telah memicu perdebatan di pasar mengenai arah kebijakan moneter di masa depan. Rangkuman tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat yang hadir berpendapat bahwa pelonggaran kebijakan moneter secara moderat mungkin wajar dilakukan pada akhir tahun ini. Namun, pandangan ini tidak seragam. Sejumlah kecil pejabat menyatakan bahwa jika data ekonomi mendukung, mereka mungkin akan mendukung untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan September. Yang lebih mencolok, ada satu peserta yang bahkan condong untuk melakukan pemotongan suku bunga besar-besaran sebesar 50 poin dasar pada rapat bulan lalu.
Perbedaan ini mencerminkan kompleksitas situasi ekonomi saat ini. Meskipun sebagian besar pejabat memperkirakan bahwa inflasi akan secara bertahap kembali ke tingkat sasaran, mereka juga menekankan bahwa terdapat risiko kenaikan dalam proyeksi inflasi. Tingkat inflasi yang terus tinggi baru-baru ini menjadi fokus utama para pengambil keputusan, yang juga menjelaskan mengapa beberapa pejabat bersikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga.
Isi dari notulen rapat menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) menghadapi pilihan yang sulit dalam menyeimbangkan kontrol inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Arah kebijakan ke depan akan sangat tergantung pada data ekonomi incoming, terutama kinerja indikator inflasi. Para peserta pasar perlu memperhatikan laporan ekonomi selanjutnya dan pernyataan publik dari pejabat The Federal Reserve (FED) untuk lebih baik memperkirakan kemungkinan perubahan kebijakan moneter.