Bitcoin mengalami penurunan tajam setelah mencetak rekor tinggi, fenomena ini memicu perhatian luas di pasar. Artikel ini akan menganalisis secara mendalam faktor-faktor utama yang menyebabkan penurunan drastis ini.

Pertama, lonjakan volume perdagangan menjadi katalisator penting yang memicu penurunan. Data on-chain menunjukkan bahwa setelah harga Bitcoin mencapai puncak historis dan untuk beberapa waktu setelahnya, volume perdagangan di bursa juga mencetak rekor tertinggi. Aktivitas perdagangan yang terkonsentrasi ini sering kali membawa tekanan jual yang besar dalam jangka pendek, yang menyebabkan penyesuaian harga yang cepat. Perlu dicatat bahwa dalam dua minggu sebelumnya, lebih dari 140.000 koin Bitcoin telah dipindahkan dari bursa. Namun, dalam penurunan tajam ini, sebagian Bitcoin yang dipindahkan ke dompet pribadi kembali dipindahkan ke bursa untuk diperdagangkan, yang semakin memperburuk tekanan jual di pasar, akhirnya menyebabkan harga jatuh dengan tajam.

Kedua, tingginya tarif kontrak di pasar menyebabkan serangkaian peristiwa likuidasi. Ketika penurunan harga terjadi, tarif kontrak di pasar telah mencapai tingkat yang sangat tinggi, yang menunjukkan bahwa investor bullish sedang memanfaatkan leverage tinggi untuk mendorong harga naik. Namun, setelah harga perdagangan malam menembus batas penting, karena tarif dana tetap tinggi, beberapa investor bearish mulai melawan. Ini menyebabkan banyak posisi long dengan leverage tinggi dilikuidasi, yang tidak hanya meningkatkan tekanan jual di pasar, tetapi juga menarik lebih banyak investor untuk bergabung dalam posisi short. Data menunjukkan bahwa pada malam itu, sekitar 140.000 orang mengalami likuidasi, yang menyebabkan kerugian likuidasi hampir $1,8 miliar. Gelombang likuidasi ini semakin memperburuk suasana panik di pasar, mendorong harga turun dengan cepat ke level rendah.

Akhirnya, dari sudut pandang analisis teknis, Bitcoin gagal melewati level resistensi kunci di 126,500 dolar setelah mencapai puncaknya di 125,700 dolar pada 7 Oktober. Analis teknis menunjukkan bahwa jika Bitcoin tidak dapat dengan mantap menembus level ini, kemungkinan besar akan memicu penurunan yang cepat dan signifikan. Faktanya, prediksi ini telah terbukti benar dalam pergerakan pasar berikutnya.

Secara keseluruhan, penurunan tajam Bitcoin kali ini adalah hasil dari gabungan berbagai faktor. Tekanan jual yang dihasilkan dari lonjakan volume perdagangan, likuidasi leverage tinggi di pasar kontrak, dan pelanggaran level resistensi teknis kunci, ketiga faktor ini membentuk badai sempurna yang pada akhirnya menyebabkan penurunan harga Bitcoin secara signifikan. Peristiwa ini kembali mengingatkan para investor bahwa di pasar cryptocurrency, mereka perlu selalu waspada, mengikuti berbagai sinyal pasar, dan mengelola risiko dengan hati-hati.