Dalam perkembangan terbaru di bidang keuangan global, delapan bank sentral dari ekonomi utama sedang bekerja sama untuk meluncurkan rencana stabilcoin yang ambisius. Rencana ini didorong bersama oleh bank sentral Spanyol, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Kanada, dan Swiss, menandai perhatian signifikan dari sistem keuangan tradisional terhadap Uang Digital.
Langkah ini memicu perhatian luas di pasar keuangan global, termasuk pasar saham Asia. Namun, perlu dicatat bahwa meskipun beberapa pasar saham Asia mengalami spekulasi terkait konsep stabilcoin, ini lebih mencerminkan psikologi spekulatif pasar daripada kemampuan nyata perusahaan-perusahaan ini untuk menerbitkan atau mengoperasikan stabilcoin.
Dalam konteks ini, sistem mata uang China dan Hong Kong menghadapi tantangan unik. Renminbi diatur secara ketat, dan daya saingnya di pasar bebas terbatas. Begitu juga, dolar Hong Kong juga kurang memiliki keunggulan kompetitif yang jelas di seluruh dunia. Selain itu, pengendalian ketat China terhadap hak mencetak uang dan sikap kebijakan yang berhati-hati terhadap teknologi blockchain, mungkin akan membatasi ruang perkembangan sistem Renminbi di pasar stablecoin global.
Dengan delapan Bank Sentral negara ini bersama-sama memajukan rencana stablecoin, lanskap keuangan global mungkin mengalami perubahan besar. Ini tidak hanya akan mempengaruhi sistem keuangan TradFi, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar koin yang ada. Para peserta pasar dan pembuat kebijakan akan mengikuti perkembangan ini dengan cermat untuk menilai potensi dampaknya terhadap stabilitas keuangan global dan kebijakan moneter.
Selain itu, langkah ini juga menyoroti sikap proaktif bank sentral di berbagai negara dalam menghadapi tantangan teknologi keuangan dan menjaga kedaulatan mata uang. Seiring dengan kemajuan rencana stablecoin, kita mungkin akan melihat lebih banyak diskusi tentang pembayaran lintas batas, inklusi keuangan, dan efek kebijakan moneter. Di masa depan, bagaimana negara-negara mencapai keseimbangan antara inovasi dan regulasi akan menjadi salah satu isu kunci dalam tata kelola keuangan global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidityHunter
· 20jam yang lalu
Kembali bisa play people for suckers!
Lihat AsliBalas0
NervousFingers
· 20jam yang lalu
Aduh, sekali lagi dunia kripto mengalami perubahan besar.
Lihat AsliBalas0
Rugman_Walking
· 20jam yang lalu
Lagi bermain eyeglass terpusat?
Lihat AsliBalas0
ResearchChadButBroke
· 20jam yang lalu
Kembali menang di pasar stablecoin
Lihat AsliBalas0
HalfPositionRunner
· 21jam yang lalu
Bear Market mencetak keuntungan dari long order
Lihat AsliBalas0
StrawberryIce
· 21jam yang lalu
Ternyata monopoli memang adalah kebenaran yang keras.
Dalam perkembangan terbaru di bidang keuangan global, delapan bank sentral dari ekonomi utama sedang bekerja sama untuk meluncurkan rencana stabilcoin yang ambisius. Rencana ini didorong bersama oleh bank sentral Spanyol, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Kanada, dan Swiss, menandai perhatian signifikan dari sistem keuangan tradisional terhadap Uang Digital.
Langkah ini memicu perhatian luas di pasar keuangan global, termasuk pasar saham Asia. Namun, perlu dicatat bahwa meskipun beberapa pasar saham Asia mengalami spekulasi terkait konsep stabilcoin, ini lebih mencerminkan psikologi spekulatif pasar daripada kemampuan nyata perusahaan-perusahaan ini untuk menerbitkan atau mengoperasikan stabilcoin.
Dalam konteks ini, sistem mata uang China dan Hong Kong menghadapi tantangan unik. Renminbi diatur secara ketat, dan daya saingnya di pasar bebas terbatas. Begitu juga, dolar Hong Kong juga kurang memiliki keunggulan kompetitif yang jelas di seluruh dunia. Selain itu, pengendalian ketat China terhadap hak mencetak uang dan sikap kebijakan yang berhati-hati terhadap teknologi blockchain, mungkin akan membatasi ruang perkembangan sistem Renminbi di pasar stablecoin global.
Dengan delapan Bank Sentral negara ini bersama-sama memajukan rencana stablecoin, lanskap keuangan global mungkin mengalami perubahan besar. Ini tidak hanya akan mempengaruhi sistem keuangan TradFi, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar koin yang ada. Para peserta pasar dan pembuat kebijakan akan mengikuti perkembangan ini dengan cermat untuk menilai potensi dampaknya terhadap stabilitas keuangan global dan kebijakan moneter.
Selain itu, langkah ini juga menyoroti sikap proaktif bank sentral di berbagai negara dalam menghadapi tantangan teknologi keuangan dan menjaga kedaulatan mata uang. Seiring dengan kemajuan rencana stablecoin, kita mungkin akan melihat lebih banyak diskusi tentang pembayaran lintas batas, inklusi keuangan, dan efek kebijakan moneter. Di masa depan, bagaimana negara-negara mencapai keseimbangan antara inovasi dan regulasi akan menjadi salah satu isu kunci dalam tata kelola keuangan global.