Baru-baru ini, sebuah survei yang ditujukan kepada investor institusi mengungkapkan tren perkembangan besar dalam bidang aset digital dan tokenisasi. Data menunjukkan bahwa kepercayaan investor institusi terhadap pasar baru muncul ini meningkat secara signifikan.
Hasil survei menunjukkan bahwa proporsi responden yang mengharapkan aset digital dan investasi tokenisasi akan menjadi arus utama dalam sepuluh tahun ke depan melonjak dari 29% tahun lalu menjadi 68% tahun ini. Yang lebih mencolok, 42% responden percaya bahwa perubahan ini mungkin terjadi dalam waktu lima tahun, angka ini hampir empat kali lipat dari tahun lalu (11%).
Sikap optimis ini tidak hanya berhenti pada tingkat harapan, banyak lembaga telah mengambil langkah nyata. Sekitar 40% lembaga yang disurvei menyatakan bahwa mereka telah membentuk tim aset digital khusus untuk mempersiapkan perkembangan di masa depan.
Menghadapi tahun 2030, lebih dari setengah responden memperkirakan bahwa 10% hingga 24% dari portofolio mereka akan melibatkan aset digital atau proyek tokenisasi. Saat ini, stablecoin dan aset fisik yang ditokenisasi mendominasi portofolio aset digital, tetapi hasil investasi terutama berasal dari cryptocurrency.
Dalam jangka panjang, para profesional di industri ini umumnya percaya bahwa aset swasta mungkin menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari gelombang tokenisasi. Tren ini mencerminkan percepatan integrasi antara keuangan tradisional dan teknologi digital yang muncul, yang mungkin akan membentuk kembali lanskap investasi di masa depan.
Meskipun prospeknya cerah, para ahli juga mengingatkan para investor untuk tetap waspada. Pasar aset digital masih menghadapi tantangan seperti ketidakpastian regulasi dan risiko teknologi. Oleh karena itu, sambil menyambut inovasi, investor institusi perlu membangun sistem manajemen risiko yang baik untuk memastikan keamanan investasi.
Secara keseluruhan, laporan survei ini menggambarkan sebuah gambaran tentang perkembangan pesat aset digital dan investasi tokenisasi. Dengan kemajuan teknologi dan kematangan pasar, kita mungkin akan melihat lebih banyak kategori aset tradisional yang ditokenisasi, membawa peluang dan tantangan baru bagi para investor.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, sebuah survei yang ditujukan kepada investor institusi mengungkapkan tren perkembangan besar dalam bidang aset digital dan tokenisasi. Data menunjukkan bahwa kepercayaan investor institusi terhadap pasar baru muncul ini meningkat secara signifikan.
Hasil survei menunjukkan bahwa proporsi responden yang mengharapkan aset digital dan investasi tokenisasi akan menjadi arus utama dalam sepuluh tahun ke depan melonjak dari 29% tahun lalu menjadi 68% tahun ini. Yang lebih mencolok, 42% responden percaya bahwa perubahan ini mungkin terjadi dalam waktu lima tahun, angka ini hampir empat kali lipat dari tahun lalu (11%).
Sikap optimis ini tidak hanya berhenti pada tingkat harapan, banyak lembaga telah mengambil langkah nyata. Sekitar 40% lembaga yang disurvei menyatakan bahwa mereka telah membentuk tim aset digital khusus untuk mempersiapkan perkembangan di masa depan.
Menghadapi tahun 2030, lebih dari setengah responden memperkirakan bahwa 10% hingga 24% dari portofolio mereka akan melibatkan aset digital atau proyek tokenisasi. Saat ini, stablecoin dan aset fisik yang ditokenisasi mendominasi portofolio aset digital, tetapi hasil investasi terutama berasal dari cryptocurrency.
Dalam jangka panjang, para profesional di industri ini umumnya percaya bahwa aset swasta mungkin menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari gelombang tokenisasi. Tren ini mencerminkan percepatan integrasi antara keuangan tradisional dan teknologi digital yang muncul, yang mungkin akan membentuk kembali lanskap investasi di masa depan.
Meskipun prospeknya cerah, para ahli juga mengingatkan para investor untuk tetap waspada. Pasar aset digital masih menghadapi tantangan seperti ketidakpastian regulasi dan risiko teknologi. Oleh karena itu, sambil menyambut inovasi, investor institusi perlu membangun sistem manajemen risiko yang baik untuk memastikan keamanan investasi.
Secara keseluruhan, laporan survei ini menggambarkan sebuah gambaran tentang perkembangan pesat aset digital dan investasi tokenisasi. Dengan kemajuan teknologi dan kematangan pasar, kita mungkin akan melihat lebih banyak kategori aset tradisional yang ditokenisasi, membawa peluang dan tantangan baru bagi para investor.