Apa sebenarnya mata uang digital? Penjelasan lengkap dalam satu artikel

Sering orang bilang bahwa Bitcoin, Ethereum, dan sejenisnya adalah mata uang digital, tapi tidak banyak yang benar-benar menjelaskan apa artinya. Singkatnya, mata uang digital adalah mata uang virtual yang berjalan berdasarkan algoritma kriptografi dan node jaringan.

Apa saja ciri khasnya?

Tidak ada yang bisa mengontrol: Karena menggunakan algoritma terbuka, tidak ada bank sentral atau lembaga tertentu yang bisa mengendalikan jumlah penerbitannya secara tunggal.

Jumlah terbatas: Ini adalah inti—algoritma menentukan batas maksimalnya, misalnya Bitcoin sebanyak 21 juta koin. Ini secara langsung menghilangkan risiko inflasi akibat pencetakan uang berlebihan.

Keamanan transaksi: Setiap transaksi harus diverifikasi dan dikonfirmasi oleh node dalam jaringan, sangat sulit dipalsukan.

Apa keunggulannya dibanding transfer tradisional?

Biaya rendah: Tidak perlu membayar biaya bank, pengiriman lintas negara bisa menghemat sekitar 40% biaya (menurut data McKinsey, biaya pembayaran lintas negara bisa turun dari 26 dolar menjadi 15 dolar per transaksi).

Kecepatan tinggi: Proses desentralisasi, tidak perlu menunggu pusat kliring, transaksi bisa langsung masuk dalam waktu 24 jam.

Privasi yang baik: Transaksi peer-to-peer, bahkan antar orang asing bisa langsung, tanpa perlu mempercayai pihak ketiga. Tentu ini juga memudahkan pencucian uang, sehingga regulator merasa pusing.

Apa dampaknya?

Jika digunakan secara besar-besaran, bank sentral akan merasa kesulitan—tidak bisa memantau jumlah uang yang beredar secara akurat, dan kekuatan kebijakan moneter akan berkurang. Peran perantara bank juga akan tergeser, karena pembayaran langsung antar individu tidak lagi membutuhkan bank sebagai perantara.

Selain itu, ada masalah stabilitas keuangan: fluktuasi harga sangat ekstrem (Bitcoin dari beberapa sen di 2010 menjadi 20 ribu dolar di 2017), jika menggantikan mata uang fiat secara besar-besaran, serangan siber dan penurunan harga yang drastis bisa memicu krisis keuangan.

Bagaimana cara menggunakannya sekarang?

Pembayaran lintas negara: aplikasi paling nyata, menghemat uang dan waktu.

Keuangan rantai pasok: menggunakan blockchain untuk mendigitalisasi faktur, mencegah penjualan ganda, dan memudahkan aliran dana. Shenzhen sudah punya sistem faktur elektronik.

Pinjaman dengan jaminan: kontrak pintar otomatis mengelola, mencegah jaminan digadaikan berulang, biaya bank bisa berkurang secara signifikan.

Jenis-jenisnya?

Murni virtual: hanya bisa digunakan dalam game, misalnya koin di World of Warcraft.

Jenis tukar satu arah: bisa dibeli dengan uang nyata, tapi tidak bisa dikembalikan ke uang nyata, seperti poin Facebook.

Jenis tukar dua arah: bisa ditukar secara langsung dengan uang nyata, bisa digunakan untuk membeli barang virtual maupun barang nyata, Bitcoin termasuk dalam kategori ini.

Singkatnya, saat ini mata uang digital lebih mirip instrumen investasi daripada alat pembayaran sehari-hari—karena fluktuasi harganya sangat ekstrem, dan tidak ada lembaga yang menjamin kestabilan nilainya. Tapi dari sudut pandang teknologi, ini membuka sebuah infrastruktur keuangan yang sama sekali baru, dan inilah yang benar-benar patut diperhatikan.