Ke mana arah harga emas? Berdasarkan kerangka analisis 15 tahun terakhir, ini pandangan kami:
2025: Harga emas menembus USD 3000 (kisaran USD 2300-3100)
2026: Mendekati USD 4000 (kisaran USD 2800-3800)
2030: Target puncak USD 5000
Peringatan: Jika harga emas turun di bawah USD 1770 dan bertahan di atas level tersebut, logika bullish di atas akan gagal (kemungkinan sangat rendah).
Mengapa Harga Emas Bisa Naik? Tiga Penggerak Utama
1. Dinamika Mata Uang yang Mendorong Kenaikan
Jumlah uang beredar M2 dan inflasi CPI meningkat secara stabil, ini adalah bahan bakar langsung untuk harga emas. Data historis menunjukkan bahwa pertumbuhan M2 dan tren harga emas sangat sinkron — perbedaan antara keduanya akan selalu dikoreksi. Kenaikan harga emas tahun 2024 adalah manifestasi dari koreksi tersebut.
2. Ekspektasi Inflasi sebagai Faktor Utama
Berbeda dengan analis lain yang fokus pada supply dan demand, kami menemukan bahwa ekspektasi inflasi (lihat ETF TIP) adalah indikator utama harga emas. Selama ekspektasi inflasi tetap dalam tren naik jangka panjang, harga emas akan terus didukung. Saat ini, ekspektasi inflasi masih dalam jalur kenaikan.
3. Mata Uang Global Mencapai Rekor Tertinggi
Temuan penting: Harga emas tidak hanya mencapai rekor tertinggi dalam dolar AS, tetapi juga dalam Euro, Pound, Yen, dan mata uang utama dunia lainnya. Ini bukan ilusi depresiasi dolar, melainkan nyata adanya bull market global. Perkembangan ini sudah dimulai sejak awal 2024, bahkan sebelum harga emas dalam dolar menembus level baru.
Pola Grafik Bicara: Ini Bukan Sekadar Gelombang Sementara
Dari grafik jangka panjang 50 tahun, harga emas menunjukkan dua pola rebound bullish utama:
80-90-an: Pola wedge menurun, kemudian memicu bull market selama bertahun-tahun
2013-2023: Pola cup and handle yang sempurna (sekarang baru saja selesai)
Hukum sejarah: Semakin lama konsolidasi dan semakin rapi pola terbentuk, semakin kuat kenaikannya nanti. Cup and handle ini memakan waktu 10 tahun, jadi kekuatan bull market berikutnya bisa dipastikan besar.
Konsensus Pasar: USD 2700-2800 Jadi Fokus
Target utama lembaga keuangan untuk 2025 secara umum:
Goldman Sachs: USD 2700
Bank of America: USD 2750
JPMorgan: USD 2775-2850
Citigroup: USD 2875 sebagai baseline
ANZ Bank: USD 2805
Prediksi kami (USD 3100) relatif lebih optimis, didukung oleh sinyal grafik yang lebih kuat dan indikator terdepan.
Potensi Rintangan di Jalan
Jangan harap harga langsung naik ke USD 5000. Kami perkirakan harga emas akan:
Dulu mengalami fase koreksi (profit-taking normal)
Kemudian naik secara bertahap (mengikuti pola bull market yang biasanya terbagi dalam tiga tahap)
Baru sekitar tahun 2030-an mencapai puncak USD 5000
Ini disebut “bull market lembut” — kenaikan bertahap, bukan loncatan roket.
Emas atau Perak?
Emas akan memimpin di awal, sementara perak akan lebih menonjol di tahap akhir bull market. Pada tahap kedua, perak cenderung menunjukkan performa yang lebih agresif. Jika ingin diversifikasi, pertimbangkan keduanya — grafik rasio emas-perak menunjukkan potensi kenaikan perak yang masih besar.
Intinya: Dasar dari bull market emas ini adalah data nyata tentang uang dan inflasi, bukan ilusi semata. Kunci utama adalah apakah ekspektasi inflasi bisa dipertahankan dalam tren naik. Selama garis ini tidak pecah, harga emas punya alasan kuat untuk terus naik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bagaimana harga emas akan naik? Menargetkan $3.000 pada tahun 2025 dan $5.000 pada tahun 2030
Inti Prediksi
Ke mana arah harga emas? Berdasarkan kerangka analisis 15 tahun terakhir, ini pandangan kami:
Peringatan: Jika harga emas turun di bawah USD 1770 dan bertahan di atas level tersebut, logika bullish di atas akan gagal (kemungkinan sangat rendah).
Mengapa Harga Emas Bisa Naik? Tiga Penggerak Utama
1. Dinamika Mata Uang yang Mendorong Kenaikan
Jumlah uang beredar M2 dan inflasi CPI meningkat secara stabil, ini adalah bahan bakar langsung untuk harga emas. Data historis menunjukkan bahwa pertumbuhan M2 dan tren harga emas sangat sinkron — perbedaan antara keduanya akan selalu dikoreksi. Kenaikan harga emas tahun 2024 adalah manifestasi dari koreksi tersebut.
2. Ekspektasi Inflasi sebagai Faktor Utama
Berbeda dengan analis lain yang fokus pada supply dan demand, kami menemukan bahwa ekspektasi inflasi (lihat ETF TIP) adalah indikator utama harga emas. Selama ekspektasi inflasi tetap dalam tren naik jangka panjang, harga emas akan terus didukung. Saat ini, ekspektasi inflasi masih dalam jalur kenaikan.
3. Mata Uang Global Mencapai Rekor Tertinggi
Temuan penting: Harga emas tidak hanya mencapai rekor tertinggi dalam dolar AS, tetapi juga dalam Euro, Pound, Yen, dan mata uang utama dunia lainnya. Ini bukan ilusi depresiasi dolar, melainkan nyata adanya bull market global. Perkembangan ini sudah dimulai sejak awal 2024, bahkan sebelum harga emas dalam dolar menembus level baru.
Pola Grafik Bicara: Ini Bukan Sekadar Gelombang Sementara
Dari grafik jangka panjang 50 tahun, harga emas menunjukkan dua pola rebound bullish utama:
Hukum sejarah: Semakin lama konsolidasi dan semakin rapi pola terbentuk, semakin kuat kenaikannya nanti. Cup and handle ini memakan waktu 10 tahun, jadi kekuatan bull market berikutnya bisa dipastikan besar.
Konsensus Pasar: USD 2700-2800 Jadi Fokus
Target utama lembaga keuangan untuk 2025 secara umum:
Prediksi kami (USD 3100) relatif lebih optimis, didukung oleh sinyal grafik yang lebih kuat dan indikator terdepan.
Potensi Rintangan di Jalan
Jangan harap harga langsung naik ke USD 5000. Kami perkirakan harga emas akan:
Ini disebut “bull market lembut” — kenaikan bertahap, bukan loncatan roket.
Emas atau Perak?
Emas akan memimpin di awal, sementara perak akan lebih menonjol di tahap akhir bull market. Pada tahap kedua, perak cenderung menunjukkan performa yang lebih agresif. Jika ingin diversifikasi, pertimbangkan keduanya — grafik rasio emas-perak menunjukkan potensi kenaikan perak yang masih besar.
Intinya: Dasar dari bull market emas ini adalah data nyata tentang uang dan inflasi, bukan ilusi semata. Kunci utama adalah apakah ekspektasi inflasi bisa dipertahankan dalam tren naik. Selama garis ini tidak pecah, harga emas punya alasan kuat untuk terus naik.