Apakah penurunan suku bunga ini benar-benar akan terjadi?

Berita terbaru menunjukkan bahwa dari 11 orang di dalam Federal Reserve, 10 mengangkat tangan setuju untuk segera menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar. Ini adalah pemandangan yang begitu teratur, yang terakhir kali kita lihat kembali pada kekacauan besar tahun 2020. Setelah berita ini keluar, pasar langsung meledak - dolar turun 60 poin, emas langsung melonjak 25 dolar, dan kontrak berjangka Nasdaq bahkan mencatatkan garis candlestick besar 1,8%.

Bitcoin di sana lebih mencolok, naik 6% dalam 24 jam, terlihat akan menyentuh ambang 110.000 dolar.

Mengapa tiba-tiba berbelok tajam seperti ini? Coba lihat data dan Anda akan mengerti:
• Inflasi PCE inti telah turun menjadi 2,1%, hanya perlu sedikit lagi untuk mencapai target.
• Tingkat pengangguran terus meningkat selama tiga bulan berturut-turut, sekarang sudah 4.3%
• Pertumbuhan gaji juga melambat, bahkan sulit untuk mencapai 3%

Ketua Federal Reserve di Chicago mengatakan dengan cukup jelas: "Daripada menunggu ekonomi jatuh, lebih baik melepaskan rem tangan lebih awal."

Apa artinya ini bagi kita? Begitu pintu likuiditas dibuka, uang akan mencari jalan keluarnya. Melihat kembali ke sejarah, rata-rata indeks saham global dapat naik sekitar 7% dalam tiga bulan setelah pemotongan suku bunga pertama, aset seperti emas dan Bitcoin biasanya melesat lebih cepat.

Namun kembali lagi - bagaimana jika inflasi muncul lagi? Federal Reserve juga tidak mungkin tiba-tiba menginjak rem. "Berita baik menjadi berita buruk" jenis drama ini, apakah jarang terjadi di pasar?

Kesempatan memang ada di sana, tetapi pikiran harus tetap jernih. Jangan hanya sibuk bersenang-senang, lupakan risiko yang masih mengintai di samping.