Cara kerugian yang paling umum dalam pasar yang bergejolak adalah terus-menerus menebak dasar.

Banyak orang yang mengalami kerugian dalam penurunan ini - masuk di 104000 terjebak, menambah di 100000 terus turun, membeli di 98000 melihat harga terendah baru. Ada juga yang mempertimbangkan apakah harus all-in di 90000, 80000, hasilnya semakin banyak menambah semakin dalam.

Namun sebenarnya, titik terendah yang sebenarnya tidak pernah muncul tanpa suara.

Mengambil contoh terbaru 98000, setelah dua kali menyentuh dasar, volume perdagangan meningkat stabil, kemudian rebound ke 107000, dengan ruang hampir 7000 poin di tengah. Melihat ke belakang, pada 74000 juga merupakan struktur double bottom + volume yang jelas, dan sideways selama sebulan sebelum memulai - proses konsolidasi ini sendiri adalah sinyal akumulasi oleh pihak utama.

Sebelum setiap kenaikan yang signifikan, akan ada karakteristik seperti ini: pertama, menguji kekuatan support, kemudian mengonfirmasi niat intervensi dana dengan volume yang meningkat, dan akhirnya baru ada kenaikan yang sebenarnya.

Istilah "buy the dip" tidak berfokus pada menebak titik terendah yang tepat. Memang, kepala ikan sangat menggoda, tetapi tidak ada yang bisa selalu menjejakkan kaki di dasar yang absolut. Mengandalkan keberuntungan untuk menebak dengan benar sekali tidak berarti telah membentuk sistem perdagangan.

Cara yang lebih aman adalah menunggu sinyal muncul: Apakah pola double bottom sudah terbentuk? Apakah volume perdagangan meningkat secara signifikan? Apakah konsolidasi sideways cukup memadai? Setelah kondisi ini terpenuhi, baru masuk pasar, setidaknya ada dukungan dari aspek teknis.

Setelah konfirmasi di dasar, peluang masih ada, tidak perlu terburu-buru untuk menjadi orang pertama yang mengambil alih. Terutama dalam operasi spot, sebelum ada sinyal yang jelas, lebih baik menunggu dan melihat untuk bertanggung jawab terhadap modal. Pasar tidak akan pergi, tetapi jika modal hilang, maka benar-benar tidak ada lagi kesempatan.