#美国政府停摆及重启 Melihat kembali ke masa lalu, drama penutupan dan pembukaan pemerintah selalu berulang. Saat ini, rencana "bonus tarif" yang diumumkan oleh Trump membuat saya teringat pada cek stimulus sebesar 1400 dolar AS pada tahun 2021. Saat itu juga disambut dengan banyak pujian, tetapi yang menyusul adalah tingkat inflasi mendekati 10%. Sejarah selalu sangat mirip.
Stimulus plan kali ini mencapai 2000 dolar AS per orang, dengan total melebihi 4000 miliar dolar AS, skala yang sangat mengejutkan. Namun, meluncurkan stimulus sebesar ini saat pasar saham mendekati puncak sejarah adalah yang pertama dalam sejarah Amerika. Saya tidak bisa tidak khawatir, apakah ini akan menjadi pemicu untuk memicu inflasi baru?
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, jenis "pencetakan uang besar" yang sekali ini sering kali akan membawa tekanan inflasi jangka panjang. Pada akhirnya, rakyat Amerika mungkin harus membayar beberapa kali lipat dari subsidi stimulus yang diterima dalam bentuk inflasi. Ini mengingatkan saya pada pepatah lama: Tidak ada makan siang gratis.
Dalam konteks utang AS yang mendekati 40 triliun dolar, apakah stimulus jangka pendek ini dapat membawa manfaat jangka panjang, patut kita renungkan. Setelah semua, sejarah telah berkali-kali membuktikan bahwa biaya "pajak tidak sukarela" semacam ini seringkali jauh melebihi yang diperkirakan. Haruskah kita mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu untuk dengan hati-hati mengevaluasi dampak jangka panjang dari kebijakan saat ini?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美国政府停摆及重启 Melihat kembali ke masa lalu, drama penutupan dan pembukaan pemerintah selalu berulang. Saat ini, rencana "bonus tarif" yang diumumkan oleh Trump membuat saya teringat pada cek stimulus sebesar 1400 dolar AS pada tahun 2021. Saat itu juga disambut dengan banyak pujian, tetapi yang menyusul adalah tingkat inflasi mendekati 10%. Sejarah selalu sangat mirip.
Stimulus plan kali ini mencapai 2000 dolar AS per orang, dengan total melebihi 4000 miliar dolar AS, skala yang sangat mengejutkan. Namun, meluncurkan stimulus sebesar ini saat pasar saham mendekati puncak sejarah adalah yang pertama dalam sejarah Amerika. Saya tidak bisa tidak khawatir, apakah ini akan menjadi pemicu untuk memicu inflasi baru?
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, jenis "pencetakan uang besar" yang sekali ini sering kali akan membawa tekanan inflasi jangka panjang. Pada akhirnya, rakyat Amerika mungkin harus membayar beberapa kali lipat dari subsidi stimulus yang diterima dalam bentuk inflasi. Ini mengingatkan saya pada pepatah lama: Tidak ada makan siang gratis.
Dalam konteks utang AS yang mendekati 40 triliun dolar, apakah stimulus jangka pendek ini dapat membawa manfaat jangka panjang, patut kita renungkan. Setelah semua, sejarah telah berkali-kali membuktikan bahwa biaya "pajak tidak sukarela" semacam ini seringkali jauh melebihi yang diperkirakan. Haruskah kita mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu untuk dengan hati-hati mengevaluasi dampak jangka panjang dari kebijakan saat ini?