Dari Nol hingga $393 Miliar: Kisah Tak Terduga tentang Bagaimana Seorang Yatim Piatu Berusia 81 Tahun Baru Saja Menjadi Orang Terkaya di Dunia

10 September 2025—Larry Ellison, 81 tahun, secara resmi melampaui Elon Musk untuk menjadi orang terkaya di dunia. Kekayaannya mencapai $393 miliar dalam satu hari, melonjak lebih dari $100 miliar berkat kesepakatan infrastruktur AI besar Oracle dengan OpenAI ($300 miliar selama lima tahun). Saham Oracle naik 40% dalam satu hari—lonjakan terbesar sejak 1992.

Tapi inilah yang membuat kisah ini luar biasa: Ellison tidak lahir dari keluarga kaya. Ia adalah bayi yang ditelantarkan dan dikirim untuk tinggal bersama bibinya saat berusia 9 bulan. Keluarga angkatnya miskin. Ia DO dari dua universitas sebelum mendapatkan pekerjaan sebagai programmer di Ampex pada awal 1970-an, di mana ia merancang sistem basis data CIA dengan kode nama “Oracle.” Pada 1977, ia hanya menginvestasikan $1.200 (bersama dua rekan) untuk memulai perusahaan perangkat lunak. Taruhan itu terbayar.

Empat dekade kemudian, Oracle mendominasi perangkat lunak enterprise. Meski sempat tertinggal di komputasi awan, perusahaan ini memosisikan diri sebagai pemasok utama infrastruktur AI. Waktunya? Sempurna.

Di luar kerajaan teknologinya, Ellison memiliki 98% pulau Lanai di Hawaii, mengoleksi kapal pesiar juara dunia, dan baru saja menikahi wanita Tionghoa-Amerika berusia 34 tahun pada 2024—pernikahan kelimanya. Ia adalah atlet fanatik (selancar, berlayar, tenis) yang tampak “20 tahun lebih muda dari rekan seusianya” berkat disiplin ekstrem: olahraga harian, hanya minum air dan teh hijau, tanpa junk food.

Pria ini selamat dari kecelakaan selancar hampir fatal pada 1992 dan tetap tidak berhenti berselancar. Putranya, David, baru saja membeli Paramount Global seharga $8 miliar, memperluas kerajaan keluarga ke Hollywood.

Pandangan Ellison tentang filantropi? Misi solo. Sementara Gates dan Buffett melakukan janji kelompok, Ellison berjanji akan menyumbangkan 95% kekayaannya dengan caranya sendiri—saat ini mendukung Ellison Institute bersama Oxford untuk meneliti kesehatan, pertanian, dan energi bersih.

Tldr: Anak yatim → Penyihir database → $393B kerajaan. Pada usia 81 tahun, Ellison membuktikan bahwa raksasa teknologi tidak pensiun—mereka hanya beralih ke hal berikutnya (dan tampaknya, menikahi yang lebih muda).