Shiba Inu (SHIB) baru saja mendapatkan pengakuan yang tidak bisa diremehkan—masuk ke dalam kerangka klasifikasi aset kripto yang dikembangkan bersama oleh Grayscale dan FTSE Russell, dikategorikan dalam sektor “Budaya Konsumen”. Sekilas ini terdengar sepele, tapi ada beberapa poin penting di baliknya.
Peningkatan Status
Dari lima sektor dalam kerangka Grayscale (Keuangan, Kontrak Cerdas, Mata Uang, Utilitas, Budaya Konsumen), SHIB dan DOGE adalah dua satu-satunya aset kripto yang diakui dalam sektor “Budaya Konsumen”. Pada versi awal kerangka (2023) sebenarnya keduanya belum masuk, dan pembaruan kali ini menambah mereka. Ini berarti Grayscale secara resmi mengakui posisi SHIB sebagai proyek yang didorong komunitas dan berorientasi hiburan.
Jendela ETF Terbuka
Yang benar-benar penting adalah kerangka Standar Pencatatan Umum (GLS) yang disetujui SEC pada bulan September. Sederhananya, aset kripto yang memenuhi standar GLS dapat mengajukan ETP (produk yang diperdagangkan di bursa) spot tanpa perlu mendapat persetujuan SEC satu per satu.
Saat ini ada 11 aset kripto yang memenuhi standar GLS:
Budaya Konsumen: SHIB, DOGE (hanya dua ini)
Mata Uang: XRP, LTC, XLM, BCH
Platform Kontrak Cerdas: SOL, ADA, AVAX, DOT
Utilitas: LINK
ETF spot SOL dan LTC sudah terdaftar di AS. XRP, DOGE, ADA, BCH masih menunggu persetujuan. SHIB memang sudah memenuhi syarat namun belum ada pengajuan ETF khusus, tapi perusahaan manajemen aset T. Rowe Price baru-baru ini menyebut kemungkinan memasukkan SHIB ke ETF kripto aktif mereka. Di Eropa, ETP SHIB berbasis krona Swedia sudah diperdagangkan.
Evaluasi Realistis
Masuk dalam kerangka Grayscale ≠ ETF langsung hadir. Ini lebih seperti “konfirmasi peta jalan”, menunjukkan SHIB sudah memenuhi syarat dasar, sehingga peluang pengajuan ETP spot di masa depan terbuka. Namun belum ada jadwal pasti, juga belum ada pihak yang mengajukan.
Bagi pemegang token, ini adalah sinyal positif untuk cerita jangka panjang—pintu produk berlevel institusi sudah terbuka, hanya saja waktu pembukaannya masih belum pasti.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
SHIB Mengalami Titik Balik: Apa Arti Pengakuan Kerangka Grayscale?
Shiba Inu (SHIB) baru saja mendapatkan pengakuan yang tidak bisa diremehkan—masuk ke dalam kerangka klasifikasi aset kripto yang dikembangkan bersama oleh Grayscale dan FTSE Russell, dikategorikan dalam sektor “Budaya Konsumen”. Sekilas ini terdengar sepele, tapi ada beberapa poin penting di baliknya.
Peningkatan Status
Dari lima sektor dalam kerangka Grayscale (Keuangan, Kontrak Cerdas, Mata Uang, Utilitas, Budaya Konsumen), SHIB dan DOGE adalah dua satu-satunya aset kripto yang diakui dalam sektor “Budaya Konsumen”. Pada versi awal kerangka (2023) sebenarnya keduanya belum masuk, dan pembaruan kali ini menambah mereka. Ini berarti Grayscale secara resmi mengakui posisi SHIB sebagai proyek yang didorong komunitas dan berorientasi hiburan.
Jendela ETF Terbuka
Yang benar-benar penting adalah kerangka Standar Pencatatan Umum (GLS) yang disetujui SEC pada bulan September. Sederhananya, aset kripto yang memenuhi standar GLS dapat mengajukan ETP (produk yang diperdagangkan di bursa) spot tanpa perlu mendapat persetujuan SEC satu per satu.
Saat ini ada 11 aset kripto yang memenuhi standar GLS:
ETF spot SOL dan LTC sudah terdaftar di AS. XRP, DOGE, ADA, BCH masih menunggu persetujuan. SHIB memang sudah memenuhi syarat namun belum ada pengajuan ETF khusus, tapi perusahaan manajemen aset T. Rowe Price baru-baru ini menyebut kemungkinan memasukkan SHIB ke ETF kripto aktif mereka. Di Eropa, ETP SHIB berbasis krona Swedia sudah diperdagangkan.
Evaluasi Realistis
Masuk dalam kerangka Grayscale ≠ ETF langsung hadir. Ini lebih seperti “konfirmasi peta jalan”, menunjukkan SHIB sudah memenuhi syarat dasar, sehingga peluang pengajuan ETP spot di masa depan terbuka. Namun belum ada jadwal pasti, juga belum ada pihak yang mengajukan.
Bagi pemegang token, ini adalah sinyal positif untuk cerita jangka panjang—pintu produk berlevel institusi sudah terbuka, hanya saja waktu pembukaannya masih belum pasti.