Pada 1 Desember, The Federal Reserve (FED) menyuntikkan 13,5 miliar dolar AS ke pasar melalui operasi repo semalam—seberapa besar angka ini? Hanya kalah dari skala saat pandemi 2020, bahkan jauh lebih besar daripada kekuatan operasi pada masa gelembung internet tahun 2000.

Mari kita bahas tentang "repurchase overnight" ini. Sederhananya, ini adalah ketika bank yang kekurangan dana menggadaikan obligasi pemerintah kepada The Federal Reserve (FED) untuk meminjam uang, dan keesokan harinya membayar kembali beserta bunga. Bagi bank, ini adalah penyelamat, sementara bagi The Federal Reserve (FED), ini adalah saklar untuk mengatur likuiditas pasar.

Apa arti dari langkah besar ini? Dalam jangka pendek, ini pasti merupakan kabar baik yang signifikan. Begitu likuiditas kembali, dan bank memiliki uang, mereka akan meminjamkan atau berinvestasi, maka uang di seluruh pasar akan bergerak. Pasar saham, pasar utang, dan pasar cryptocurrency semuanya mungkin akan meningkat.

Lebih penting lagi — kesediaan The Federal Reserve (FED) untuk bertindak menunjukkan bahwa mereka memperhatikan pasar dan tidak akan membiarkan risiko lepas kendali. Ketika pasar panik, sering kali adalah saat peluang muncul. Ingatlah logika ini: ketika orang lain merasa takut, likuiditas adalah temanmu.