Proposal regulasi AI Trump gagal di Kongres, Gedung Putih merencanakan perintah eksekutif sebagai balasan

【Bitpush】Kabar dari Washington minggu ini, usulan Trump untuk melarang setiap negara bagian membuat regulasi AI sendiri mendapat penolakan di Kongres. Hal ini membuat langkah berikutnya dari Kepala AI Gedung Putih, David Sacks, menjadi semakin rumit.

Kongres secara langsung menolak klausul terkait yang dimasukkan pemerintah ke dalam RUU Kebijakan Pertahanan tahunan. Namun, jelas Gedung Putih belum mau menyerah.

Menurut tiga sumber yang mengetahui masalah ini, perintah eksekutif yang telah didiskusikan secara internal di Gedung Putih sejak November—yang khusus digunakan untuk menekan legislasi AI tingkat negara bagian—kini diangkat kembali. Apakah perintah potensial ini akan sama dengan versi draf yang bocor sebelumnya, masih belum bisa dipastikan. Namun, dari draf yang bocor, langkah-langkah di dalamnya cukup agresif: mewajibkan Jaksa Agung membentuk satuan tugas litigasi AI dalam waktu 30 hari, yang secara khusus menantang undang-undang AI yang diberlakukan negara-negara bagian.

Sepertinya tarik ulur antara pemerintah federal dan negara bagian soal kewenangan regulasi AI ini masih jauh dari kata selesai.