AI setiap hari berkembang pesat, menghasilkan karya seni digital dan item game dalam jumlah tak terhitung. Tapi muncul pertanyaan: siapa sebenarnya pencipta semua ini? Bagaimana cara membedakan yang asli dan palsu? WAX ternyata sudah menemukan beberapa solusinya.
Pertama, soal kapasitas pemrosesan. Blockchain WAX bisa memproses jutaan transaksi setiap hari dengan mudah, jadi NFT yang dihasilkan AI dalam jumlah besar pun tetap bisa ditampung tanpa masalah. Lalu soal pengalaman pengguna—dompet cloud WAX menghilangkan proses ribet seperti frase pemulihan dan private key, sehingga orang awam cukup beberapa klik saja sudah bisa mulai tanpa harus takut dengan hambatan teknis.
Yang paling penting adalah mekanisme pelacakan asal-usul. Setiap aset di blockchain punya riwayat lengkap—siapa yang mencetak, sudah berpindah tangan berapa kali, pernah diubah atau tidak—semuanya transparan dan tidak bisa diubah. Di era banjir konten AI seperti sekarang, kemampuan pelacakan seperti ini sebenarnya sangat langka—karena hak kreator dan keaslian aset memang butuh jaminan yang jelas.
AI berlari di depan, blockchain jadi pembukuan di belakang. Kombinasi inilah yang mungkin akan menjadi fondasi infrastruktur jangka panjang bagi pasar kreasi digital.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SchrodingersPaper
· 12-08 11:49
Ngomong-ngomong, beneran ya, setiap kali dengar mekanisme pelacakan asal-usul aku jadi pengen ketawa, rasanya kayak ngasih sertifikat asli ke lukisan palsu.
Sistem WAX ini memang ada bagusnya, tapi berani keluar duit buat benar-benar minting itu ada berapa sih?
Dompet cloud itu memang menggoda, tapi aku tetap terbiasa pegang private key sendiri, lebih baik disarankan mundur daripada rugi besar.
Jutaan transaksi? Kedengarannya keren, tapi waktu jual-beli barang hasil AI, performanya cuma omdo.
Jujur aja, udah transparan segala macam, ujung-ujungnya tetap siapa NFT-nya yang laku, catatan di blockchain itu beneran sebanding harganya?
Lihat AsliBalas0
NoodlesOrTokens
· 12-08 11:46
Papan seluncur sudah siap, sekarang tinggal lihat rantai mana yang benar-benar bisa menahan gelombang AI kali ini.
Cara main pelacakan asal usul di WAX memang kena banget, soalnya sekarang barang hasil AI bertebaran di mana-mana, memang butuh buku besar yang transparan.
Tapi teringat lagi, supaya ini benar-benar bisa diterapkan, tetap harus mengutamakan pengalaman pengguna, jangan lagi ada langkah-langkah yang bikin pemula mundur.
AI ngebut, blockchain jadi penopang, kedengarannya bagus, tinggal lihat eksekusi nyatanya seperti apa.
Jutaan transaksi per hari, kapasitas ini memang bukan omong kosong, tapi tetap harus lihat apakah ada aplikasi nyata di ekosistem yang bisa menopang itu.
Konsep dompet awan ini memang tepat, langsung menghilangkan hambatan private key, benar-benar bisa menurunkan batasan masuk.
Jujur saja, sekarang siapa yang punya solusi pelacakan asal usul yang bagus, dia yang pegang kendali, para kreator memang butuh ini.
Rasanya WAX sedang bertaruh pada masa depan AI+NFT, tapi apakah benar-benar bisa berhasil masih harus lihat perkembangan ekosistem ke depannya.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentLossFan
· 12-08 11:45
Memang harus ada mekanisme pelacakan asal, kalau tidak, karya AI bertebaran di mana-mana dan siapa pun sulit membuktikan asal-usulnya.
Cloud wallet WAX ini memang menurunkan barrier to entry, tapi meskipun TPS-nya digembar-gemborkan sehebat apapun, tetap saja tidak bisa lepas dari masalah sentralisasi.
Apakah benar-benar perlu membuktikan semua karya AI itu di blockchain, atau sebenarnya hanya jargon pemasaran saja.
Transaksi jutaan kali terdengar mengesankan, tapi bagaimana dengan tingkat aktivitas pengguna sebenarnya.
Buku besar memang transparan, tapi bagaimana mendefinisikan pencurian ide, apakah pencatatan di blockchain benar-benar bisa melindungi kreator asli.
Rasanya ini tetap wacana lama, begitu AI hype langsung dijadikan alat promosi.
Secara logika saya setuju, tapi di ekosistem WAX sendiri, di mana killer app yang sebenarnya?
Di depan lari kencang, di belakang catat transaksi, terdengar keren, tapi bagaimana implementasinya, apa tidak bakal meledak volume data di blockchain?
Lihat AsliBalas0
ForkTrooper
· 12-08 11:41
Bro, mekanisme pelacakan WAX ini memang benar-benar menyentuh titik masalahnya.
Konten AI berseliweran di mana-mana, jadi nggak bisa bedain mana yang orisinal, mana yang bajakan, itu baru benar-benar bikin pusing.
Dengan riwayat di blockchain yang nggak bisa diubah, akhirnya para kreator punya perlindungan yang jelas.
Lihat AsliBalas0
DegenDreamer
· 12-08 11:33
Untuk pelacakan asal-usul NFT memang harus mengandalkan blockchain sebagai jaminan, kalau tidak siapa yang bisa membedakan sampah yang dihasilkan AI?
Konsep dompet cloud dari WAX ini memang cukup bagus, menurunkan hambatan masuk memang sangat membantu adopsi.
Beberapa juta transaksi itu baru dasar, yang penting tetap harus ada orang yang benar-benar beraktivitas di chain ini.
Lihat AsliBalas0
GateUser-40edb63b
· 12-08 11:22
Mekanisme pelacakan sumber memang keren, dengan begitu banyak konten AI yang bertebaran, memang perlu ada sesuatu yang bisa mengunci sumbernya.
Kombinasi solusi dari WAX ini kelihatannya cukup oke, tapi sebenarnya ada berapa yang benar-benar bisa diterapkan?
Transaksi jutaan kali memang impresif, tapi soal pengalaman pengguna... sejujurnya masih harus menunggu pembuktian dari pasar.
Ngomongin AI+blockchain itu gampang, tapi solusi yang benar-benar bisa cegah barang palsu itu yang langka.
Saya percaya soal dompet cloud yang memangkas proses, jelas jauh lebih nyaman dibanding ribet dengan seed phrase.
Tapi masalahnya, apa pengguna benar-benar peduli soal pelacakan sumber? Kebanyakan orang kan cuma mau cepat jual beli dan cari untung.
Transparansi di blockchain ≠ transparansi di pasar, ini harus benar-benar dipahami.
AI setiap hari berkembang pesat, menghasilkan karya seni digital dan item game dalam jumlah tak terhitung. Tapi muncul pertanyaan: siapa sebenarnya pencipta semua ini? Bagaimana cara membedakan yang asli dan palsu? WAX ternyata sudah menemukan beberapa solusinya.
Pertama, soal kapasitas pemrosesan. Blockchain WAX bisa memproses jutaan transaksi setiap hari dengan mudah, jadi NFT yang dihasilkan AI dalam jumlah besar pun tetap bisa ditampung tanpa masalah. Lalu soal pengalaman pengguna—dompet cloud WAX menghilangkan proses ribet seperti frase pemulihan dan private key, sehingga orang awam cukup beberapa klik saja sudah bisa mulai tanpa harus takut dengan hambatan teknis.
Yang paling penting adalah mekanisme pelacakan asal-usul. Setiap aset di blockchain punya riwayat lengkap—siapa yang mencetak, sudah berpindah tangan berapa kali, pernah diubah atau tidak—semuanya transparan dan tidak bisa diubah. Di era banjir konten AI seperti sekarang, kemampuan pelacakan seperti ini sebenarnya sangat langka—karena hak kreator dan keaslian aset memang butuh jaminan yang jelas.
AI berlari di depan, blockchain jadi pembukuan di belakang. Kombinasi inilah yang mungkin akan menjadi fondasi infrastruktur jangka panjang bagi pasar kreasi digital.