Delapan tahun bertransaksi, dari modal awal 50 ribu sampai sekarang lebih dari 50 juta, saya selalu pegang satu prinsip: lima puluh persen posisi digarap pelan-pelan, hasil bulanan rata-rata stabil di sekitar tujuh puluh persen. Dulu saya ajarkan metode ini ke sepupu saya, dalam tiga bulan modalnya sudah berlipat ganda. Hari ini lagi mood bagus, sekalian saya rangkum semua jebakan dan trik yang saya pelajari selama ini.
**Pembagian dana itu jangan setengah-setengah.** Saya biasa membagi modal jadi 5 bagian, setiap kali maksimal hanya pakai satu bagian. Stop loss saya tetapkan di 10 poin, jadi kalau salah satu kali cuma rugi 2% dari total dana, kalau salah lima kali berturut-turut pun maksimal hanya turun 10%. Sebaliknya, take profit saya atur di atas 10 poin, rasio keuntungannya jelas, dan kemungkinan nyangkut sebenarnya cukup kecil.
**Ikuti tren, cuma dua kata tapi banyak yang gagal paham.** Dalam tren turun, setiap rebound biasanya cuma jebakan, di tren naik justru koreksi adalah peluang masuk. Mau nanya, mana yang lebih aman: nekat bottom picking atau beli di pullback? Jawabannya jelas, tapi masih banyak yang suka cari sensasi di ujung tanduk.
**Jangan sentuh koin yang sudah melonjak tajam.** Mau itu koin besar atau altcoin, setelah naik ekstrem dalam waktu singkat, sangat jarang bisa lanjut naik gelombang kedua. Logikanya simpel: konsolidasi di harga tinggi itu sinyal sudah sulit naik, biasanya habis itu koreksi. Tapi tetap saja banyak yang nekat masuk dengan mental judi.
**MACD bagus buat ambil titik masuk dan keluar.** DIF dan DEA golden cross di bawah garis nol, lalu tembus ke atas garis nol, itu sinyal masuk yang cukup aman. Sebaliknya, kalau MACD dead cross di atas garis nol dan arah turun, saatnya pikirkan kurangi posisi.
**Averaging down itu istilah yang menyesatkan.** Entah siapa yang menciptakan, yang jelas retail banyak tumbang gara-gara ini. Makin rugi makin nambah, makin nambah makin rugi, itu pantangan utama dalam trading. Ingat: jangan pernah tambah posisi saat rugi, tambah posisi hanya saat untung.
**Hubungan volume dan harga selalu nomor satu.** Volume transaksi itu termometer emosi pasar. Kalau harga koin tembus resistance di volume besar pada posisi rendah, harus pantau serius. Kalau di harga tinggi volume besar tapi price action stagnan, segera keluar.
**Hanya trading koin yang tren naik.** MA 3 hari menanjak itu sinyal jangka pendek, MA 30 hari naik itu tren menengah, MA 84 hari naik biasanya tanda fase utama naik mulai, MA 120 hari naik itu bull market jangka panjang. Jangan melawan tren, hemat waktu dan tenaga.
**Review trading itu wajib.** Setiap hari habis market tutup, cek lagi: logika pegang koin masih valid? Pola weekly chart sesuai ekspektasi? Ada tanda-tanda tren berbalik? Segera ubah strategi lebih baik daripada ngotot nahan rugi.
Pasar akan selalu ada, kuncinya adalah temukan ritme yang cocok buat diri sendiri, hadapi dengan sistematis, bukan asal nekat tanpa arah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GamefiHarvester
· 2jam yang lalu
Eh, saya sudah tahu semua hal ini sejak lama, yang penting itu eksekusinya.
Nambah posisi di area ini benar-benar luar biasa, berapa banyak orang yang terjebak karena ini.
Tujuh puluh persen per bulan? Kok stabil banget, ini saya yang cupu atau pasarnya yang berubah?
Stop loss 10 poin kayaknya agak ketat, saya biasanya 15-20.
Sepupu ini benar-benar hoki, dalam tiga bulan bisa double, harus berapa kali baru bisa tercapai?
Review dilakukan setiap hari, tapi tetap saja nggak bisa menghindari nyangkut, masalahnya di mana ya?
Mengikuti tren itu gampang diomongin, pas turun dan rebound saya selalu nggak bisa nahan tangan.
Angka 50 juta ini, rasanya harus masuk berita.
Orang yang berani ambil risiko besar banyak banget, serius.
Ada juga yang nekat beli di tengah-tengah penurunan, beli di harga bawah itu baru benar.
Lihat AsliBalas0
StakeHouseDirector
· 2jam yang lalu
Menambah posisi benar-benar adalah mesin pemotong bagi investor ritel, aku sendiri terjebak seperti itu.
Eh, 50% posisi dapat 70% keuntungan? Angka ini terdengar sangat stabil ya.
Jika volume dan harga tidak cocok langsung keluar, poin ini harus aku renungkan dalam-dalam.
Cut loss 10% memang bisa bertahan lama, tapi beban psikologisnya terlalu berat.
Konsolidasi di harga tinggi benar-benar pertanda akhir kekuatan, tidak perlu berjudi menunggu gelombang kedua.
Melakukan review itu mudah secara teori tapi susah dilakukan, malas untuk konsisten.
50 ribu jadi 50 juta? Bro, kamu beneran atau cuma cerita doang?
Tren selalu lebih penting dari prediksi, kalimat ini benar-benar mengena buatku.
Tentukan titik MACD memang efektif, tapi syaratnya kamu harus bisa membacanya.
Jangan melawan tren untuk beli di bawah, ini pelajaran berdarah yang sudah aku bayar mahal.
Delapan tahun bertransaksi, dari modal awal 50 ribu sampai sekarang lebih dari 50 juta, saya selalu pegang satu prinsip: lima puluh persen posisi digarap pelan-pelan, hasil bulanan rata-rata stabil di sekitar tujuh puluh persen. Dulu saya ajarkan metode ini ke sepupu saya, dalam tiga bulan modalnya sudah berlipat ganda. Hari ini lagi mood bagus, sekalian saya rangkum semua jebakan dan trik yang saya pelajari selama ini.
**Pembagian dana itu jangan setengah-setengah.** Saya biasa membagi modal jadi 5 bagian, setiap kali maksimal hanya pakai satu bagian. Stop loss saya tetapkan di 10 poin, jadi kalau salah satu kali cuma rugi 2% dari total dana, kalau salah lima kali berturut-turut pun maksimal hanya turun 10%. Sebaliknya, take profit saya atur di atas 10 poin, rasio keuntungannya jelas, dan kemungkinan nyangkut sebenarnya cukup kecil.
**Ikuti tren, cuma dua kata tapi banyak yang gagal paham.** Dalam tren turun, setiap rebound biasanya cuma jebakan, di tren naik justru koreksi adalah peluang masuk. Mau nanya, mana yang lebih aman: nekat bottom picking atau beli di pullback? Jawabannya jelas, tapi masih banyak yang suka cari sensasi di ujung tanduk.
**Jangan sentuh koin yang sudah melonjak tajam.** Mau itu koin besar atau altcoin, setelah naik ekstrem dalam waktu singkat, sangat jarang bisa lanjut naik gelombang kedua. Logikanya simpel: konsolidasi di harga tinggi itu sinyal sudah sulit naik, biasanya habis itu koreksi. Tapi tetap saja banyak yang nekat masuk dengan mental judi.
**MACD bagus buat ambil titik masuk dan keluar.** DIF dan DEA golden cross di bawah garis nol, lalu tembus ke atas garis nol, itu sinyal masuk yang cukup aman. Sebaliknya, kalau MACD dead cross di atas garis nol dan arah turun, saatnya pikirkan kurangi posisi.
**Averaging down itu istilah yang menyesatkan.** Entah siapa yang menciptakan, yang jelas retail banyak tumbang gara-gara ini. Makin rugi makin nambah, makin nambah makin rugi, itu pantangan utama dalam trading. Ingat: jangan pernah tambah posisi saat rugi, tambah posisi hanya saat untung.
**Hubungan volume dan harga selalu nomor satu.** Volume transaksi itu termometer emosi pasar. Kalau harga koin tembus resistance di volume besar pada posisi rendah, harus pantau serius. Kalau di harga tinggi volume besar tapi price action stagnan, segera keluar.
**Hanya trading koin yang tren naik.** MA 3 hari menanjak itu sinyal jangka pendek, MA 30 hari naik itu tren menengah, MA 84 hari naik biasanya tanda fase utama naik mulai, MA 120 hari naik itu bull market jangka panjang. Jangan melawan tren, hemat waktu dan tenaga.
**Review trading itu wajib.** Setiap hari habis market tutup, cek lagi: logika pegang koin masih valid? Pola weekly chart sesuai ekspektasi? Ada tanda-tanda tren berbalik? Segera ubah strategi lebih baik daripada ngotot nahan rugi.
Pasar akan selalu ada, kuncinya adalah temukan ritme yang cocok buat diri sendiri, hadapi dengan sistematis, bukan asal nekat tanpa arah.