Banyak orang melihat Falcon Finance hanya sebagai proyek DeFi dengan hasil tinggi, tetapi jika membuka peta rencana resmi mereka, Anda akan menemukan ambisi yang jauh lebih besar. Singkatnya, mereka tidak hanya ingin membuat sebuah "aplikasi", melainkan ingin menjadi jembatan antara keuangan tradisional dan keuangan terdesentralisasi—yaitu infrastruktur likuiditas global yang seragam. Dalam 12 bulan ke depan, ini adalah tahap dorong dari "protokol" ke "infrastruktur".

**Kanal fiat: Membuka pintu pembayaran global**

Memulai tahun 2025, langkah besar pertama Falcon adalah membangun kanal fiat yang sesuai regulasi di pasar utama dunia. Amerika Latin, Turki, Timur Tengah, Amerika Utara—semua ini dalam rencana. Bagaimana caranya? Pengguna Brasil bisa langsung membeli USDf dengan real, orang Turki bisa langsung menukar USDf menjadi lira. Kedengarannya sederhana, tetapi secara teknis tidak kecil—tujuannya adalah mewujudkan "penyelesaian kurang dari satu detik". Dengan begitu, USDf tidak lagi hanya mata uang virtual yang digunakan oleh penggemar kripto, melainkan menjadi "dolar sintetis" yang benar-benar bisa digunakan dalam pembayaran bisnis global. Likuiditas dan kegunaannya sama sekali berbeda dari skala yang sama.

**Deploy multi-chain: Terobosan efisiensi dana**

Selanjutnya adalah ekspansi multi-chain. Falcon berencana menyebarkan USDf di berbagai jaringan layer 1 dan layer 2—Ethereum, Arbitrum, Solana… Ini bukan sekadar "salin tempel". Intinya adalah membuat aliran dana institusi dan perusahaan menjadi lebih fleksibel. Bayangkan dana perusahaan multinasional tidak lagi terkunci di satu chain, melainkan bisa dengan cepat beralih antar chain sesuai kebutuhan waktu nyata untuk penyelesaian. Seberapa besar peningkatan efisiensi penggunaan dana besar? Dari segi biaya hingga waktu, ini adalah peningkatan skala besar.

Perubahan ini sebenarnya mencerminkan kematangan seluruh industri—dari inovasi teknologi murni beralih ke aplikasi bisnis yang nyata. Yang Falcon ingin lakukan adalah menangkap peluang di momen ini.