Era multichain menghadirkan tantangan utama dalam ekosistem kripto—yaitu likuiditas yang terpecah menjadi puluhan ekosistem yang terisolasi. Dana pengguna tersebar di berbagai blockchain yang berbeda, masing-masing berjalan sendiri-sendiri, kondisi terfragmentasi ini membatasi efisiensi aliran modal dan skenario penggunaannya.
Ada sebuah proyek yang patut diperhatikan. Proyek ini tidak hanya berfokus untuk menghasilkan keuntungan dari stablecoin di satu chain, tetapi mencoba melakukan sesuatu yang lebih ambisius: membangun pusat utama likuiditas lintas rantai. Dalam ekosistem ini, token berperan ganda sebagai alat pengelolaan dan hak kepemilikan, menggerakkan seluruh jaringan.
Apa nilai sebenarnya dari ide ini? Mari kita mulai dari posisi proyek ini.
**Lompatan dari single chain ke seluruh rantai**
Proyek ini mendefinisikan dirinya sebagai "Infrastruktur jaminan umum". Penempatan ini tampak sederhana, tetapi sebenarnya mengandung DNA lintas rantai. Kata "umum" mencakup diversitas aset—dari mata uang kripto tradisional hingga RWA (aset nyata), yang lebih penting lagi adalah perlakuan "tanpa diskriminasi" terhadap semua chain. Logika utamanya adalah: apapun aset pengguna di blockchain utama, dapat dengan cepat diubah menjadi likuiditas produktif, dan likuiditas ini dapat mengalir secara seamless antar chain.
Tim proyek memiliki rencana pelaksanaan yang jelas. Menurut rencana, tugas utama hingga akhir 2025 adalah membuat stablecoin terdistribusi di banyak rantai. Dengan kata lain, stablecoin tidak lagi hanya ada di chain penerbit, tetapi secara bertahap akan muncul di Ethereum, Solana, Ton, dan jaringan aktif utama lainnya serta solusi Layer-2.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Era multichain menghadirkan tantangan utama dalam ekosistem kripto—yaitu likuiditas yang terpecah menjadi puluhan ekosistem yang terisolasi. Dana pengguna tersebar di berbagai blockchain yang berbeda, masing-masing berjalan sendiri-sendiri, kondisi terfragmentasi ini membatasi efisiensi aliran modal dan skenario penggunaannya.
Ada sebuah proyek yang patut diperhatikan. Proyek ini tidak hanya berfokus untuk menghasilkan keuntungan dari stablecoin di satu chain, tetapi mencoba melakukan sesuatu yang lebih ambisius: membangun pusat utama likuiditas lintas rantai. Dalam ekosistem ini, token berperan ganda sebagai alat pengelolaan dan hak kepemilikan, menggerakkan seluruh jaringan.
Apa nilai sebenarnya dari ide ini? Mari kita mulai dari posisi proyek ini.
**Lompatan dari single chain ke seluruh rantai**
Proyek ini mendefinisikan dirinya sebagai "Infrastruktur jaminan umum". Penempatan ini tampak sederhana, tetapi sebenarnya mengandung DNA lintas rantai. Kata "umum" mencakup diversitas aset—dari mata uang kripto tradisional hingga RWA (aset nyata), yang lebih penting lagi adalah perlakuan "tanpa diskriminasi" terhadap semua chain. Logika utamanya adalah: apapun aset pengguna di blockchain utama, dapat dengan cepat diubah menjadi likuiditas produktif, dan likuiditas ini dapat mengalir secara seamless antar chain.
Tim proyek memiliki rencana pelaksanaan yang jelas. Menurut rencana, tugas utama hingga akhir 2025 adalah membuat stablecoin terdistribusi di banyak rantai. Dengan kata lain, stablecoin tidak lagi hanya ada di chain penerbit, tetapi secara bertahap akan muncul di Ethereum, Solana, Ton, dan jaringan aktif utama lainnya serta solusi Layer-2.