2025.12.28 laporan harian

Pasar akhir pekan semakin menurun likuiditasnya, rasio perputaran juga menurun, BTC beberapa kali mencoba untuk menembus 90.000 dolar AS, tetapi selalu ditekan turun.

Minggu depan juga tidak ada data makro besar, hanya ada risalah rapat Federal Reserve hari Rabu.

Menurut prediksi Chicago Mercantile Exchange, secara umum orang percaya bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga dua kali pada tahun 2026, masing-masing pada bulan Maret dan Juli, kemudian suku bunga acuan akan stabil di sekitar 3%.

Laporan Royal Bank of Canada (RBC) mengatakan bahwa 3% adalah tingkat suku bunga netral saat ini di Amerika Serikat.

Ini berarti, pada akhir 2026, kebijakan pengetatan Federal Reserve akan benar-benar berakhir.

Namun, dalam menilai kebijakan suku bunga, tidak cukup hanya memperhatikan berapa kali suku bunga dipotong.

Yang lebih penting adalah, apa lagi yang tersisa di gudang senjata Federal Reserve?

Satu adalah penurunan suku bunga. Suku bunga 3% bukanlah batas bawah, jika ekonomi membutuhkan stimulus, Federal Reserve bisa terus menurunkan suku bunga kapan saja.

Yang lain adalah pelonggaran kuantitatif baru. Federal Reserve telah meluncurkan “Rencana Manajemen Cadangan”, yang setara dengan menyalurkan dana secara langsung ke pasar, dengan skala terbaru sebesar 40 miliar dolar AS per bulan.

Jadi kita bisa melihat, saat ini Federal Reserve memiliki amunisi yang cukup, tenang dan percaya diri. Ini adalah lingkungan kebijakan yang cukup baik untuk pasar saham AS.

Jika Federal Reserve menjadi cemas, itu berarti situasi mendesak, dan ketenangan justru lebih mampu memberikan efek jera.

Federal Reserve yang menahan diri dan tidak langsung mengumumkan kebijakan, dapat mempertahankan ekspektasi pelonggaran lebih lama, yang merupakan dukungan nyata bagi pasar.

Apakah kenaikan tingkat pengangguran di AS akan mempengaruhi penurunan suku bunga Federal Reserve?

Ketua Federal Reserve Powell sebelumnya beberapa kali mengisyaratkan bahwa fokus kebijakan saat ini adalah “menjaga pekerjaan”, bahkan dengan mengorbankan sebagian inflasi.

Jadi, perubahan di pasar tenaga kerja sangat berpengaruh.

Saat ini tingkat pengangguran terbaru mencapai 4.6%, tertinggi dalam empat tahun terakhir. Tapi jika dilihat secara cermat, ini bukan disebabkan oleh PHK besar-besaran.

Tingkat PHK di AS (1.2%) masih berada di posisi terendah dalam sejarah. Kenaikan pengangguran lebih mungkin disebabkan oleh meningkatnya jumlah orang yang mencari pekerjaan (peningkatan pasokan tenaga kerja).

Selain itu, dengan kebijakan imigrasi yang lebih ketat dari Trump, jumlah tenaga kerja baru di masa depan akan berkurang.

Jadi, kenaikan tingkat pengangguran ini sulit untuk bertahan lama. Saat ini pasar tenaga kerja AS adalah: perusahaan tidak merekrut, tetapi juga tidak melakukan PHK, berada dalam keadaan menunggu dan melihat.

Ditambah lagi dengan fokus kebijakan “menjaga pekerjaan” dari Federal Reserve, risiko ketenagakerjaan hingga 2026 sebenarnya tidak sebesar itu, sehingga dampaknya terbatas.

Dengan adanya jaminan dari Federal Reserve, pasar saham AS sulit mengalami keruntuhan.

Dalam dunia keuangan ada istilah “Opsi Put Federal Reserve”: artinya, semua percaya bahwa selama pasar saham turun cukup dalam, Federal Reserve pasti akan turun tangan menyelamatkan pasar.

Karena Federal Reserve tidak punya pilihan lain, keuangan dan ekonomi riil sangat terikat erat.

Jika pasar saham turun 50%, bukan hanya kerugian bagi investor, tetapi juga akan menyebabkan pengurangan dana pensiun, kepercayaan konsumsi runtuh, pembiayaan perusahaan terhenti, dan selanjutnya memicu pengangguran besar-besaran.

Biaya ini tidak bisa ditanggung oleh pemerintahan manapun.

Terutama di tahun 2026 yang istimewa, pada bulan Mei akan ada pergantian ketua Federal Reserve, dan akhir tahun adalah pemilihan umum tengah tahun Trump.

Dalam logika politik ini, tidak ada yang bisa menandingi pasar yang makmur sebagai pencapaian prestasi.

Jadi, jaminan implisit ini memberi kepercayaan diri pasar. Ini memberi tahu semua investor: Anda bisa berani membeli, karena ruang penurunan sudah tertutup oleh kebijakan.

Jika pasar benar-benar mengalami koreksi besar, itu bukan sinyal keruntuhan, melainkan tanda bahwa Federal Reserve sedang melakukan pelonggaran besar-besaran, dan ini adalah peluang terakhir untuk masuk pasar.