PEMBERANGAN | Flutterwave akan Mengintegrasikan Penyelesaian Pembayaran dengan Stablecoin USDC di Blockchain Hedera

Fluterwave, startup dan unicorn fintech paling berharga di Afrika, akan meluncurkan penyelesaian pembayaran USDC dalam kemitraan dengan blockchain Hedera.

Flutterwave membahas perkembangan ini di Africa Money & DeFi Summit West Africa, yang diadakan pada 3 – 4 Oktober 2023, di Accra, Ghana.

Peter Schroeder, Direktur di Circle, perusahaan yang bertanggung jawab atas penerbitan stablecoin USDC, mengonfirmasi kolaborasi ini di X (dulu Twitter).

Meskipun rincian kemitraan ini belum diungkapkan, Hedera telah membuat kemajuan dalam layanan stablecoin perusahaan. Baru-baru ini, mereka meluncurkan SDK (software development toolkit) yang memungkinkan platform stablecoin Web3, penerbit institusional, perusahaan, dan penyedia pembayaran membangun aplikasi stablecoin menggunakan layanan Hedera Network tanpa keahlian blockchain khusus.

Dikenal sebagai Stablecoin Studio, ini menyediakan alat lengkap bagi organisasi di seluruh dunia yang memungkinkan penerbit stablecoin untuk dengan cepat mengonfigurasi, menerbitkan, dan mengelola stablecoin khusus di Hedera Network. Alat ini menawarkan:

• Fungsi bukti cadangan berbasis Oracle
• Titik integrasi penyedia kustodi komersial, dan
• Fungsi kepatuhan KYC/AML yang mudah dikonfigurasi

Baru-baru ini, Shinhan Bank dari Korea dan SCB TechX dari Taiwan berhasil melakukan proof-of-concept (PoC) pengiriman uang stablecoin yang dibangun di atas Hedera.

Flutterwave, yang menjadi sponsor utama untuk Festival Fintech Afrika mendatang di Lusaka, Zambia, terus mengambil langkah untuk memodernisasi solusi mereka dan menjalin kemitraan yang bermakna.

Fintech ini mengumumkan rebranding solusi pengiriman uang lintas batasnya dari $end to Send App untuk memudahkan, mempercepat, dan membuat pengiriman uang dari diaspora ke Afrika menjadi lebih terjangkau. Solusi yang diperbarui ini kini memungkinkan pengguna di AS dan Kanada mengirim uang ke Afrika dan mengakses negara penerima baru, yaitu Mesir dan Senegal, sehingga jangkauannya menjadi lebih dari 34 negara sejak peluncurannya pada 2021.

Flutterwave, infrastruktur pembayaran terbesar di Afrika, telah memproses lebih dari 400 juta transaksi dengan nilai lebih dari $25 billion dan melayani lebih dari satu juta bisnis, termasuk pelanggan seperti Uber, Airpeace, Bamboo, Piggyvest, dan lainnya.

Perusahaan mengatakan bahwa mereka sedang dalam jalur untuk memperluas ke India melalui kemitraan pengiriman uang lintas batas dengan IndusInd Bank dan kolaborasi mobilitas rekayasa dengan Capgemini.

Pada awal 2023, Flutterwave juga memperoleh dua lisensi tambahan di Rwanda: Lisensi Penerbit Uang Elektronik dan Lisensi Pengiriman Uang, selain lisensi Penyedia Layanan Pembayaran, yang memungkinkan perusahaan memperkuat operasinya di Afrika Timur.

Perusahaan juga baru-baru ini memperoleh Lisensi Penyedia Layanan Pembayaran di Mesir.

Pada 2021, Flutterwave mengintegrasikan stablecoin USDC di Stellar Network untuk menyederhanakan pengiriman uang antara Afrika dan Eropa.