Menjelang akhir tahun, banyak investor mulai memikirkan arah pasar tahun depan. Investor yang dikenal sebagai "Raja Komoditas" Rogers baru-baru ini mengeluarkan pernyataan besar, secara tegas menyatakan bahwa pada tahun 2026 dunia akan menghadapi krisis keuangan yang "paling parah dalam sejarah", tidak hanya Amerika Serikat yang akan terkena dampaknya, bahkan ekonomi maju seperti Jepang juga akan terperangkap di dalamnya.

Logika Rogers sebenarnya tidak rumit. Setelah pandemi COVID-19, pemerintah di berbagai negara terus-menerus melakukan pelonggaran kebijakan untuk menjaga pertumbuhan, sehingga utang semakin menumpuk seperti bola salju yang menggelinding. Sekarang suku bunga juga berada di level tinggi, utang yang menumpuk ini menjadi beban berat. Begitu suasana pasar berbalik, kecepatan dana keluar mungkin akan jauh melebihi kemampuan respons pemerintah, lalu seberapa besar skala krisis yang akan terjadi? Tidak ada yang bisa memastikan.

Penilaiannya adalah bahwa kekuatan krisis keuangan kali ini akan menjadi yang terbesar yang pernah dia lihat dalam hidupnya. Ketika masalah benar-benar datang, Amerika akan jatuh ke dalam situasi terburuk dalam sejarah, risiko utang Jepang juga akan meledak secara bersamaan, dan seluruh sistem ekonomi global tidak akan luput dari guncangan.

Lalu apa yang harus dilakukan? Saran Rogers adalah, dolar AS relatif aman sebagai aset, dan juga bisa mempertimbangkan untuk memindahkan sebagian kekayaan ke tempat yang relatif stabil seperti Swiss. Bagi investor kripto, apa arti dari ekspektasi makro seperti ini? Orang yang berbeda mungkin memiliki pandangan berbeda, tetapi setidaknya harus menyimpan risiko ini di dalam hati.