Perak naik 174% dalam satu tahun, emas menembus di atas $4500. Yang paling luar biasa adalah, Bank Sentral Uruguay secara langsung menyatakan "menyimpan dolar AS sama dengan merugi" — kata-kata ini diucapkan oleh bank sentral sebuah negara, bobotnya tidak main-main.

Angka-angka di baliknya sangat mencengangkan. Federal Reserve selama 20 tahun mencetak antara 4,1 hingga 5,9 miliar lembar uang dolar AS, secara paksa mengurangi daya beli dolar yang dimiliki rakyat Uruguay. Dunia akhirnya menyadari, yang disebut hegemoni dolar, sebenarnya adalah mengeruk seluruh dunia melalui "pajak pencetakan uang".

Situasi saat ini berubah. Proporsi cadangan dolar turun ke level terendah dalam 30 tahun, Uruguay berbalik dan gencar mendorong obligasi mata uang lokal, sementara China dan Pakistan juga memperpanjang perjanjian swap RMB sebesar 1900 miliar yuan. Desas-desus de-dolarisasi berubah dari sekadar slogan menjadi tindakan nyata.

Mengapa? Karena pada akhirnya, fondasi sistem moneter adalah perdagangan. Kebutuhan kereta cepat dan peralatan pertambangan di Amerika Latin harus bergantung pada China. Penyelesaian transaksi menggunakan RMB sudah menjadi pilihan utama. Lonjakan harga emas dan perak sebenarnya adalah suara dari para investor global yang memberikan suara dengan kaki mereka — mereka tidak lagi percaya pada fiat.

Ini bukan perlawanan isolasi dari satu negara, melainkan pencarian diversifikasi sistem mata uang di seluruh dunia. Era dominasi dolar mungkin sudah di depan mata, dan era penggerak utama emas dan RMB telah dimulai. Menurutmu, apakah negara berikutnya yang akan meninggalkan dolar adalah Eropa? Apakah emas akan menembus $5000 tahun depan?