Di negara-negara yang mata uangnya mengalami depresiasi
Stablecoin adalah solusi yang sempurna bagi orang biasa
👉Contoh: 1️⃣Argentina: Tingkat inflasi tahunan berkisar sekitar 100%, peso terus mengalami depresiasi, pengendalian ketat terhadap valuta asing dan pembelian dolar AS, cara orang biasa melawan inflasi adalah dengan menyimpan stablecoin, sehingga 19,8% dari populasi Argentina memegang aset digital
2️⃣Turki: Tingkat inflasi berkisar antara 50%–70%, lira terus menurun, sehingga Turki menjadi salah satu negara non-dolar dengan volume perdagangan USDT/USDC terbesar di dunia
3️⃣Venezuela: Inflasi kronis yang berkepanjangan, mata uang fiat langsung runtuh, sehingga stablecoin menjadi pengganti dolar digital di Venezuela
Ketiga negara di atas setidaknya memiliki tiga kesamaan: mata uang lokal yang mengalami depresiasi jangka panjang atau keruntuhan kepercayaan + kebutuhan dolar yang kuat dari masyarakat + sistem keuangan tradisional tidak mampu menyediakan aset dolar yang stabil.
Jadi, ketika mata uang lokal mengalami depresiasi, dolar dikendalikan, dan bank tidak dapat dipercaya, saat itulah stablecoin muncul.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Di negara-negara yang mata uangnya mengalami depresiasi
Stablecoin adalah solusi yang sempurna bagi orang biasa
👉Contoh:
1️⃣Argentina: Tingkat inflasi tahunan berkisar sekitar 100%, peso terus mengalami depresiasi, pengendalian ketat terhadap valuta asing dan pembelian dolar AS, cara orang biasa melawan inflasi adalah dengan menyimpan stablecoin, sehingga 19,8% dari populasi Argentina memegang aset digital
2️⃣Turki: Tingkat inflasi berkisar antara 50%–70%, lira terus menurun, sehingga Turki menjadi salah satu negara non-dolar dengan volume perdagangan USDT/USDC terbesar di dunia
3️⃣Venezuela: Inflasi kronis yang berkepanjangan, mata uang fiat langsung runtuh, sehingga stablecoin menjadi pengganti dolar digital di Venezuela
Ketiga negara di atas setidaknya memiliki tiga kesamaan: mata uang lokal yang mengalami depresiasi jangka panjang atau keruntuhan kepercayaan + kebutuhan dolar yang kuat dari masyarakat + sistem keuangan tradisional tidak mampu menyediakan aset dolar yang stabil.
Jadi, ketika mata uang lokal mengalami depresiasi, dolar dikendalikan, dan bank tidak dapat dipercaya, saat itulah stablecoin muncul.