Belakangan ini, Xiaomi Group mengumumkan pengumuman penting. Co-founder Lin Bin berencana untuk secara bertahap mengurangi saham mulai Desember 2026, dengan rencana menjual maksimal 500 juta dolar AS saham kelas B setiap tahun, dengan total tidak melebihi 2 miliar dolar AS.

Hal menarik dari langkah ini adalah—jadwal waktunya jelas hingga dua tahun ke depan, dan pengumuman dilakukan satu tahun lebih awal. Dengan kata lain, pasar memiliki cukup waktu untuk memahami langkah ini, sehingga tidak akan menimbulkan kejutan mendadak. Banyak orang melihat pengurangan saham ini sebagai sesuatu yang buruk, padahal rencana jangka panjang yang transparan ini justru mencerminkan ketenangan manajemen.

Yang lebih penting adalah penggunaan dana tersebut. Lin Bin secara tegas menyatakan bahwa dana ini akan digunakan terutama untuk pendirian dana investasi, sekaligus menyampaikan keyakinan penuh terhadap prospek bisnis Xiaomi Group, dan berjanji akan melayani grup dalam jangka panjang. Ini bukan sinyal ingin keluar, malah menunjukkan keyakinan manajemen terhadap masa depan—dia tetap optimis terhadap potensi pertumbuhan Xiaomi sambil melakukan diversifikasi aset.

Dari sudut pandang industri, pada tahun 2026, Xiaomi Mobil diharapkan memasuki periode ledakan pengiriman, yang mungkin menjadi faktor latar belakang bagi para eksekutif untuk melakukan perencanaan awal dan pengaturan aset yang matang. Pandanglah pengumuman semacam ini secara rasional, jangan terbuai oleh penampilan luarnya.