Belakangan ini saya memikirkan satu pertanyaan: apakah harus membeli emas atau perak?



Melihat kembali perjalanan Bitcoin, Ethereum, dan berbagai altcoin, kita bisa secara kasar memprediksi bagaimana emas, perak, dan logam mulia lainnya akan bergerak selanjutnya. Kuncinya adalah melihatnya dari prinsip pertama.

Bitcoin pernah sangat gila, penyebab utamanya sebenarnya satu—pencetakan uang berlebih. Kekayaan sosial meningkat secara eksponensial, tetapi distribusi kekayaan tidak merata. Hasilnya? Uang menganggur dari banyak orang kaya tidak punya tempat, sementara orang biasa takut tertinggal, semuanya mencari wadah penampung dana. Pasar saham memang menjadi wadah penampung dana, tetapi masalahnya adalah model valuasinya tetap, dan fluktuasi harga terkait dengan kinerja perusahaan. Kecepatan pencetakan uang jauh melebihi kecepatan perusahaan menghasilkan keuntungan, jadi harus mencari wadah baru. Cryptocurrency pun akhirnya menjadi pilihan.

Beberapa tahun lalu saya bilang, membeli Bitcoin sebagai emas digital tidak sebaik langsung membeli emas asli. Sekarang semakin banyak orang—termasuk pemerintah dari berbagai negara—mulai berpikir demikian. Dana perlahan mengalir ke emas, sementara minat terhadap Bitcoin mulai menurun.

Namun, pola kapital tetap sama. Dunia logam mulia adalah versi lain dari dunia koin dulu. Emas berperan sebagai Bitcoin, perak seperti Ethereum. Pola apa yang terjadi? Yang terdepan dulu naik, naik secara stabil. Ketika harga yang utama terlalu tinggi, spekulan beralih ke yang kedua, dan karena volume pasar kecil, kenaikan harga yang kedua malah lebih tajam. Yang ketiga, keempat bahkan bisa naik puluhan kali lipat. Tapi inilah jebakannya.

Dalam dunia keuangan ada pepatah lama: kalau mau beli, beli yang terdepan.

Sejarah akan terulang. Akhirnya emas dan perak juga akan mengikuti jejak Bitcoin dan Ethereum—yang terdepan dulu naik, kemudian secara stabil; setelah yang kedua mengikuti tren, harga melonjak dan kemudian jatuh bangun; tetapi yang paling menguntungkan selalu yang terdepan. Tentu saja, perak punya masalah sendiri: siklus produksinya kuat, kadang stok menipis atau berlebih, volume pasar kecil, dana spekulasi terlalu banyak, dan belum ada bank sentral yang menjamin, semua ini adalah risiko.

Tahun ini, kenaikan emas cukup bagus, tetapi kenaikan logam mulia lainnya seperti perak lebih gila lagi. Sejujurnya, saya tidak berani mengejar perak yang penuh gejolak itu. Saya juga tidak punya kemampuan untuk memprediksi waktu yang tepat, jadi saya hanya berani fokus pada emas yang stabil dan jangka panjang.

Di harga saat ini, bahkan tanpa menunggu terlalu lama, pasti akan terlihat bahwa emas akan mengungguli perak—ini sudah pasti.
BTC-0,28%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 3
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
JustHereForAirdropsvip
· 7jam yang lalu
Logika emas dan perak ini sudah sering saya dengar, benar apa yang dikatakan tetapi masalahnya adalah siapa yang benar-benar bisa memegangnya?
Lihat AsliBalas0
GasSavingMastervip
· 7jam yang lalu
Pemimpin tetap harus diikuti, gelombang perak ini terlalu liar sehingga mudah dipotong
Lihat AsliBalas0
ser_ngmivip
· 7jam yang lalu
Pemimpin akan selalu menjadi pemimpin, logika ini tidak salah. Saya benar-benar tidak mampu bermain dalam permainan seperti perak.
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)