Di Argentina yang sedang mengalami inflasi yang sangat tinggi, mata uang lokalnya melemah dengan cepat, dan beberapa orang mulai memikirkan bagaimana menggunakan cryptocurrency untuk mengurangi risiko dan menyederhanakan pembayaran. Mudah diucapkan, tetapi apa sebenarnya peran stablecoin di sini?

Sebenarnya bukan sebagai pengganti yang ajaib. Lebih tepatnya, stablecoin di sini berfungsi sebagai dua peran: pertama sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi, dan kedua sebagai pintu masuk untuk mempermudah proses pembayaran. Dengan kata lain, ini menyelesaikan dua masalah paling nyata yang dihadapi pengguna.

Bagaimana cara memainkannya dalam praktik? Sebagai contoh, alat seperti Peanut memungkinkan pengguna untuk langsung mengisi saldo dengan USDT, lalu secara mulus terhubung dengan platform pembayaran lokal seperti Mercado Pago, cukup scan kode QR untuk berbelanja. Proses ini terdengar sederhana, tetapi sebenarnya sangat mengurangi kerumitan dalam menukar mata uang secara tradisional dan mengurangi gesekan dalam pembayaran. Kamu tidak perlu lagi antre di bank untuk menukar uang, kerugian dari nilai tukar juga berkurang, dan kenyamanan pembayaran meningkat.

Alat dan platform serupa perlahan mulai bermunculan di negara-negara dengan inflasi tinggi seperti Argentina. Logika umum mereka adalah: menggunakan stablecoin sebagai perantara, melindungi daya beli aset pengguna, dan membuat pembayaran harian menjadi lebih lancar. Dalam model ini, stablecoin seperti USDT menjadi semacam "zona transisi" yang praktis, tidak sepenuhnya menggantikan sistem keuangan lokal, dan juga bukan inovasi keuangan yang radikal—melainkan solusi praktis untuk masalah yang ada saat ini.