Mengenai fenomena paling menyakitkan di dunia kripto, hubungan "pengikatan" antara Dogecoin dan seorang pengusaha Silicon Valley tertentu harus disebutkan. Seberapa aneh pola interaksi seperti ini? Tanpa dukungan dari bos besar itu, Dogecoin mungkin selamanya tergeletak di sudut pasar tanpa diperhatikan; tetapi begitu dia terlibat, pergerakan pasar seperti naik roller coaster—sekejap di surga, sekejap di neraka. Baru-baru ini, gelombang interaksi yang memicu kenaikan harga ini tampak sangat meriah di permukaan, tetapi sebenarnya mengungkapkan masalah secara jelas: mata uang ini sama sekali tidak memiliki kemampuan bertahan secara mandiri.

Seberapa berbahayakah "ketergantungan" semacam ini?

**Harga sepenuhnya terikat pada emosi pribadi**. Satu retweet, satu like, pasar langsung mulai berimajinasi liar, dana mengalir deras mendorong harga naik. Tapi selama bos besar itu berperilaku berbeda, atau KOL lain bersikap bearish, dana langsung melarikan diri, harga langsung jatuh. Aset yang dikendalikan oleh satu orang ini, sudah bukan lagi investasi, melainkan arena pertarungan para penjudi.

**Pengembang kehilangan motivasi untuk bekerja**. Kalau hanya mengandalkan hype untuk mengerek harga, mengapa repot-repot melakukan pengembangan teknologi atau mencari aplikasi nyata? Akibatnya, terjebak dalam lingkaran setan: semakin bergantung pada selebriti untuk mengangkat harga, semakin lemah kekuatan inti proyek; tanpa kekuatan inti, semakin bergantung pada hype; akhirnya menjadi alat spekulasi semata.

Berinvestasi dalam aset kripto harus melihat "isi" bukan "penampilan". Suara dengan volume besar pun tidak mampu menopang proyek yang tanpa dasar nilai. Kesempatan sejati ada pada proyek yang memiliki arah teknologi yang jelas dan penerapan nyata. Mengenali jebakan seperti ini, adalah kunci agar bisa bertahan lebih lama di pasar kripto.