Di sebuah platform media sosial tertentu, saya melihat fenomena menarik—karakter dari sebuah merek memegang selembar kertas yang dicetak simbol token. Ada yang menduga ini adalah token resmi yang diterbitkan, tetapi dugaan semacam ini sebenarnya sangat mudah menyesatkan.
Sebenarnya, siapa pun dapat membuat token di blockchain, cukup dengan satu alamat kontrak saja. Misalnya, token ini (alamat kontrak: 0xa37b5a916d193be1e6439110920c02c9c9964444), meskipun namanya mungkin sangat resmi, belum tentu berasal dari lembaga resmi.
Bagaimana cara menentukan keaslian token? Intinya ada tiga poin: pertama, apakah ada pengumuman resmi di saluran resmi (website, akun media sosial resmi); kedua, apakah informasi penerbit token transparan; ketiga, apakah kode kontrak sudah diaudit. Hanya berdasarkan gambar atau informasi dari saluran rakyat biasa saja untuk menyatakan "Ini adalah token resmi" sangat berisiko dimanfaatkan oleh penipu untuk melakukan penipuan.
Jadi, saat melihat token baru, jangan buru-buru ikut serta, periksa lebih banyak, tanyakan lebih banyak, itu adalah cara paling praktis untuk melindungi dompet Anda.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoGoldmine
· 12jam yang lalu
Kontrak alamat bisa dipalsukan sembarangan, saya sudah melihat banyak pola ini. Yang penting adalah melihat apakah informasi penerbitnya transparan, apakah ada laporan audit yang resmi.
---
Sebagian besar orang hanya melihat satu gambar dan langsung ingin all in, ROI yang bagus pasti aneh. Harus memeriksa kode kontrak dari segi teknis, menilai data di chain.
---
Singkatnya, malas belajar, harus kena scam sekali baru belajar. Saluran resmi, informasi transparan, laporan audit, ketiganya sama penting.
---
Sikap langsung masuk saat melihat koin baru, sama saja dengan judi. Saya lebih memilih sedikit merugi, daripada memastikan setiap rupiah yang diinvestasikan dalam hash power bisa dilacak.
---
Itulah mengapa saya tidak pernah percaya rumor, harus mengupas data di chain sendiri. Token yang benar-benar terpercaya, tingkat transparansi informasinya dan lengkapnya audit bisa diukur secara kuantitatif.
---
Satu gambar saja bisa menipu begitu banyak orang, menunjukkan bahwa edukasi pasar masih jauh dari cukup. Periksa latar belakang penerbit, lihat apakah ada lembaga resmi yang memberi endorsement, itu adalah dasar pengetahuan.
Lihat AsliBalas0
AirdropHunter9000
· 12jam yang lalu
Ini lagi pola yang sama, hanya dengan satu gambar langsung percaya, aku lihat berapa banyak orang yang pernah dirugikan dan disedot keuntungan mereka.
Lihat AsliBalas0
MindsetExpander
· 12jam yang lalu
Ini adalah rutinitas ini lagi, sebuah gambar ingin menipu kita untuk masuk ke dalam mobil, tertawa sampai mati
Lihat AsliBalas0
ForkInTheRoad
· 12jam yang lalu
Token bermata ikan lainnya telah muncul, dan itu benar-benar harus menjadi camilan yang panjang.
---
Rutinitas ini sangat umum sehingga beberapa orang mempercayainya segera setelah gambar diposting, tidak heran jika itu dipotong.
---
Intinya adalah tidak percaya pada gambar, memeriksa pengumuman resmi adalah raja.
---
Jika alamat kontrak tidak cocok, jangan sentuh, jika tidak, Anda akan menemukan kesalahan sendiri.
---
Saya telah melihat penipuan ini terlalu banyak, dan itu benar-benar DYOR.
---
Saya tidak akan menyentuh token yang tidak ada dalam laporan audit, tidak peduli seberapa resmi namanya.
---
Secarik kertas bisa ditipu, lingkaran ini benar-benar keterlaluan.
---
Ingatlah ketiga poin ini agar Anda tidak mudah terpotong dan menghindari penyesalan setelahnya.
---
Saat melihat token baru, tanyakan pada diri Anda terlebih dahulu, apakah ada pernyataan resmi, ini sudah cukup.
---
Informasi penerbit sekilas transparan dan buram, jangan pura-pura tidak tahu.
Lihat AsliBalas0
JustHodlIt
· 12jam yang lalu
Ini adalah rutinitas semacam ini lagi, sebuah gambar ingin mengelabui kita untuk naik mobil, akhir-akhir ini para penipu benar-benar semakin malas haha
Di sebuah platform media sosial tertentu, saya melihat fenomena menarik—karakter dari sebuah merek memegang selembar kertas yang dicetak simbol token. Ada yang menduga ini adalah token resmi yang diterbitkan, tetapi dugaan semacam ini sebenarnya sangat mudah menyesatkan.
Sebenarnya, siapa pun dapat membuat token di blockchain, cukup dengan satu alamat kontrak saja. Misalnya, token ini (alamat kontrak: 0xa37b5a916d193be1e6439110920c02c9c9964444), meskipun namanya mungkin sangat resmi, belum tentu berasal dari lembaga resmi.
Bagaimana cara menentukan keaslian token? Intinya ada tiga poin: pertama, apakah ada pengumuman resmi di saluran resmi (website, akun media sosial resmi); kedua, apakah informasi penerbit token transparan; ketiga, apakah kode kontrak sudah diaudit. Hanya berdasarkan gambar atau informasi dari saluran rakyat biasa saja untuk menyatakan "Ini adalah token resmi" sangat berisiko dimanfaatkan oleh penipu untuk melakukan penipuan.
Jadi, saat melihat token baru, jangan buru-buru ikut serta, periksa lebih banyak, tanyakan lebih banyak, itu adalah cara paling praktis untuk melindungi dompet Anda.