Meskipun bull run BTC kali ini sudah berakhir, melihat pola gelombangnya sebenarnya cukup menarik. Berdasarkan pengamatan saya selama bertahun-tahun terhadap siklus Bitcoin, struktur penurunan setiap bear market seringkali dapat ditemukan petunjuknya dari pola kenaikan bull market sebelumnya, jadi memahami pola gelombang dari bull run ini sangat membantu dalam menilai bagaimana bear market berikutnya akan bergerak.

Mari kita lihat datanya terlebih dahulu. Dalam bull run ini, performa Bitcoin sangat sesuai dengan buku pelajaran—struktur gelombang lima yang mendorong tren sangat jelas sekali.

**Gelombang besar pertama** (21 November 2022 sampai 14 April 2023): Menghabiskan waktu sekitar 5 bulan, dari 1.55 juta ke 3.1 juta, meningkat dua kali lipat. **Gelombang besar kedua** (14 April 2023 sampai 11 September 2023): juga sekitar 5 bulan, tetapi kali ini bergerak berlawanan arah, dari 3.1 juta turun kembali ke 2.49 juta, koreksi sebesar 20%, tepatnya 0.33 dari gelombang pertama—rasio ini sangat penting.

**Gelombang besar ketiga** (11 September 2023 sampai 13 Maret 2024): 6 bulan, mempercepat kenaikan dari 2.49 juta ke 7.37 juta, kenaikan 196%, ini adalah gelombang paling agresif dalam seluruh bull run. Setelah itu, **Gelombang besar keempat** (13 Maret 2024 sampai 6 September 2024): lagi-lagi 6 bulan periode koreksi, dari 7.37 juta kembali ke 5.25 juta, penurunan 29%, juga mempertahankan rasio 0.33 dari gelombang sebelumnya.

Terakhir adalah **Gelombang besar kelima** (6 September 2024 sampai 6 Oktober 2025): di sinilah hal menarik mulai terjadi. Rentang waktu 13 bulan, dari 5.25 juta naik ke 12.62 juta, kenaikan 140%. Sekilas, kenaikannya tidak terlalu ekstrem, tetapi biaya waktu yang dibutuhkan cukup luar biasa—melebihi total waktu dari gelombang pertama dan ketiga.

**Mengapa gelombang kelima ini bisa memanjang begitu lama?** Rahasianya terletak pada sub-gelombang kelima di dalamnya (9 April 2025 sampai 6 Oktober 2025), yang membentuk pola segitiga ending (ending diagonal), dan sub-gelombang ini sendiri memakan waktu 6 bulan.

Pola segitiga ending ini biasanya muncul di akhir tren naik atau turun—secara harfiah berarti "penghabisan". Ada beberapa ciri khas dari pola ini yang perlu diingat:

Pertama, sub-gelombang ke-4 dan ke-1 akan saling tumpang tindih, ini adalah tanda utama untuk mengenali pola ini. Kedua, volume transaksi dari gelombang 1, 3, dan 5 cenderung menurun secara bertahap. Ketiga, meskipun waktu yang dibutuhkan cukup lama, perubahan harga biasanya tidak terlalu besar. Keempat, begitu pola ini selesai dan berbalik arah, harga biasanya akan kembali ke titik awal pola—ini adalah aturan yang pasti.

Dengan kata lain, posisi saat ini mungkin menjadi acuan penting. Memahami ciri-ciri gelombang ini memang bisa membantu dalam memperkirakan arah pergerakan selanjutnya.