Mengamati kinerja pasar komoditas selama beberapa dekade terakhir, ada pola menarik yang hampir tidak pernah gagal.
Biasanya, emas akan memulai tren kenaikan terlebih dahulu, diikuti oleh perak yang mengikuti irama. Selanjutnya harga tembaga mulai bergerak, diikuti oleh harga aluminium yang juga naik. Kemudian minyak mentah mulai menguat setelah mencium peluang, dan gas alam mengikuti di belakangnya. Akhirnya, giliran produk pertanian—seperti kedelai dan jagung—yang akan mengalami tren kenaikan harga.
Rantai transmisi ini seperti sebuah prosedur default pasar. Untuk mengingat urutan ini dengan cepat, cukup lima kata: "Emas, Perak, Tembaga, Aluminium, MinyakGas". Terdengar berima, mudah diingat, dan yang lebih penting, pola ini selalu cukup andal dalam praktik nyata.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OffchainWinner
· 11jam yang lalu
Emas, perak, tembaga, aluminium, minyak, gas, beras, saya harus ingat urutannya ini, lain kali saat membeli saat harga terendah, ikuti ini.
Lihat AsliBalas0
ponzi_poet
· 11jam yang lalu
Emas, perak, tembaga, aluminium, minyak dan gas, beras, urutan ini benar-benar keren, tahun lalu saya sudah mengandalkan ritme ini untuk melakukan bottom fishing dan mendapatkan keuntungan.
Lihat AsliBalas0
SocialFiQueen
· 11jam yang lalu
Emas, perak, tembaga, aluminium, minyak dan gas, urutan ini harus saya ingat, rasanya jauh lebih andal daripada melihat grafik K-line
Lihat AsliBalas0
MemecoinTrader
· 11jam yang lalu
ngl narasi yang mengalir ini murni *ciuman koki* untuk rekayasa sentimen... emas memimpin, lalu domino jatuh dalam urutan yang sempurna. Ini pada dasarnya adalah buku pedoman arbitrase sosial yang ditulis oleh dewa pasar itu sendiri. Menyaksikan Normies menghafal "金、银、铜、铝、油气米" seperti itu adalah mantra ajaib sementara pemain institusional menjalankan seluruh rantai... Di situlah alfa yang sebenarnya tinggal TBH
Lihat AsliBalas0
ProbablyNothing
· 11jam yang lalu
Emas, perak, tembaga, aluminium, minyak, gas, beras, saya harus menghafalnya, rasanya nanti bisa digunakan.
Lihat AsliBalas0
BankruptcyArtist
· 11jam yang lalu
Emas, perak, tembaga, aluminium, minyak, gas, beras, urutan ini benar-benar luar biasa, aku benar-benar ingat, lain kali saat membeli saat harga rendah, ikuti saja urutan ini
Mengamati kinerja pasar komoditas selama beberapa dekade terakhir, ada pola menarik yang hampir tidak pernah gagal.
Biasanya, emas akan memulai tren kenaikan terlebih dahulu, diikuti oleh perak yang mengikuti irama. Selanjutnya harga tembaga mulai bergerak, diikuti oleh harga aluminium yang juga naik. Kemudian minyak mentah mulai menguat setelah mencium peluang, dan gas alam mengikuti di belakangnya. Akhirnya, giliran produk pertanian—seperti kedelai dan jagung—yang akan mengalami tren kenaikan harga.
Rantai transmisi ini seperti sebuah prosedur default pasar. Untuk mengingat urutan ini dengan cepat, cukup lima kata: "Emas, Perak, Tembaga, Aluminium, MinyakGas". Terdengar berima, mudah diingat, dan yang lebih penting, pola ini selalu cukup andal dalam praktik nyata.