Dalam dunia blockchain ada masalah inti yang sangat diabaikan—kurangnya kemampuan abstraksi kredit. Terkadang terdengar agak ironis, hal yang paling sering dibahas di rantai adalah harga aset, nilai jaminan, jarak likuidasi, dan sejenisnya. Tapi jika dipikirkan lagi, kita akan menyadari bahwa keuangan di rantai saat ini sebenarnya masih cukup primitif: kredit terikat erat pada aset, bukan dibangun di atas arsitektur sistem.

Apa arti tidak adanya abstraksi kredit? Artinya setiap kali pasar mengalami fluktuasi besar, seluruh ekosistem bisa hancur. Karena kredit tidak memiliki sumber independen, tidak memiliki fondasi sendiri, dan tidak didukung oleh lapisan struktural.

Melihat ke keuangan tradisional, bagaimana mereka bermain? Sistem keuangan Amerika Serikat tidak bergantung pada tumpukan emas, melainkan pada sistem fiskal, model moneter, kapasitas institusional, dan struktur penghasilan yang saling bertumpuk membentuk abstraksi kredit. Kredit di Uni Eropa juga bukan hanya dijamin oleh satu negara, melainkan dibangun melalui sistem dan kolaborasi yang membentuk kredit struktural. Bahkan kredit perusahaan biasa tidak hanya dilihat dari neraca keuangan, tetapi juga dari merek, arus kas, model bisnis, posisi pasar, dan tata kelola institusi—semua merupakan manifestasi komprehensif. Sistem kredit dunia nyata sudah lama mencapai tingkat abstraksi.

Di sisi rantai? Masih terjebak di era yang menggunakan jaminan fisik sebagai penggerak. Menggunakan LRT sebagai jaminan, RWA sebagai jaminan, LP sebagai jaminan, ETH sebagai jaminan—setiap aset harus didukung oleh nilainya sendiri untuk mendukung kredit, tanpa adanya independensi kredit yang sejati. Inilah inti masalahnya.