Belakangan ini di pasar kontrak ada banyak mata uang yang mengalami fluktuasi biaya dana yang cukup besar, seperti FOLW, ONT, 0G dan lain-lain. Banyak orang memanfaatkan peluang ini untuk melakukan arbitrase dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Jika diperhatikan dengan seksama, setiap transaksi bisa menghasilkan keuntungan sekitar 50 hingga 200U, tergantung pada skala posisi dan kecepatan penutupan posisi. Manajemen posisi yang baik akan mengurangi risiko margin call, sehingga keuntungan pun akan lebih maksimal.

Jika ingin mencoba masuk pasar, ada tiga hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu: memilih satu bursa utama sebagai basis utama (lingkungan trading yang stabil sangat penting), menyiapkan modal sebesar 50 hingga 300U (disesuaikan dengan proyek yang dipilih), dan memastikan koneksi internet yang andal. Setelah semua persyaratan ini terpenuhi, Anda bisa mulai melakukan operasi.

Logika dasar dari arbitrase ini sebenarnya tidak rumit. Setiap interval waktu tertentu, bursa akan melakukan settlement biaya dana, di mana pihak long dan short saling membayar. Jika pendapatan dari biaya dana cukup untuk menutupi biaya pembukaan posisi, maka arbitrase ini valid. Menariknya, bahkan jika pasar mengalami volatilitas ekstrem yang menyebabkan margin call, uang dari biaya dana tetap bisa memberikan keuntungan.

Lalu, bagaimana cara melakukannya? Langkah pertama adalah mencari instrumen di bursa dengan biaya dana sebesar atau lebih dari ±1.5%. Gunakan alat pencarian biaya dana yang disediakan bursa, dan filter berdasarkan biaya dana dari kanan atas. Dengan cara ini, Anda bisa dengan mudah menemukan target seperti FLOW.

Langkah kedua adalah melihat leverage maksimum yang tersedia. Idealnya, leverage di atas 75x, sehingga meskipun terjadi margin call, masih ada ruang arbitrase. Jika hanya 50x, maka Anda harus mengandalkan timing penutupan posisi untuk mendapatkan keuntungan, dengan risiko yang lebih besar.

Langkah ketiga adalah mengatur detail operasional. Transfer dana dari modul lain ke modul kontrak, pilih leverage 75x. Mode posisi harus cross-margin agar manajemen risiko lebih jelas. Gunakan order limit, atur harga ke harga bid atau ask (tergantung pada tanda biaya dana). Tentukan ukuran posisi sebesar 100% atau langsung masukkan jumlah U yang ingin dibuka. Kemudian, berdasarkan tanda biaya dana, putuskan untuk membuka posisi long atau short—biaya dana positif berarti buka short, negatif berarti buka long.

Yang paling penting adalah mengatur waktu pembukaan dan penutupan posisi. Biasanya, buka posisi 1-2 detik sebelum settlement biaya dana, sekitar pukul X:59:59, lalu tutup posisi tepat saat X:00:00 saat biaya dana diselesaikan. Meskipun jaraknya singkat, inilah momen di mana Anda bisa mengunci pendapatan dari biaya dana tersebut.

Singkatnya, ada banyak cara arbitrase di Web3, ini hanyalah salah satu metode yang cukup stabil. Jika strategi ini bermanfaat, saya akan berbagi lebih banyak teknik arbitrase lainnya di masa mendatang.