Se sebuah bursa terkemuka Korea mengumumkan bahwa mereka akan menutup layanan secara total mulai Tahun Baru mendatang, yang berarti likuiditas harian lebih dari 20 miliar dolar AS akan menghilang secara tiba-tiba. Ironisnya, waktu ini bertepatan dengan periode paling aktif para trader Korea setelah proses halving dalam sejarah. Lebih menyakitkan lagi, setelah gelombang penarikan sebesar 3 miliar dolar AS pada bulan November, 500.000 akun terjebak dalam proses verifikasi KYC, sementara infrastruktur bursa lain hanya mampu menampung hingga 30% dari volume transfer masuk. Kekosongan likuiditas dan ketidaksesuaian waktu migrasi pengguna dapat memicu gelombang volatilitas pasar.