Pasar kripto mengalami perubahan dalam prioritasnya dan meme coin tidak lagi mendapat perhatian sebanyak sebelumnya. Meskipun banyak analis memperkirakan ledakan terjadi pada tahun 2025. Minat para trader beralih ke arah Bitcoin dan aset Layer 1 (perintis) blockchain, seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), Toncoin (TON), dan Cardano (ADA). Menurut data Santiment, aset Layer 1 ini mendominasi 44,2% pembicaraan di antara semua koin kripto tertentu. Sementara itu, popularitas meme coin seperti Dogecoin, Shiba Inu, dan Pepe menurun secara signifikan di platform-platform sosial.
Alasan utama perubahan ini adalah peningkatan volatilitas pasar dan penurunan dominasi token spekulatif. Meme coin menarik para pedagang yang berorientasi pada keuntungan cepat, sering kali didorong oleh kegilaan dan tren viral, bukan nilai fundamental. Dominasi aset semacam itu biasanya menandakan fase keserakahan berlebihan di pasar, yang mungkin cenderung berakhir dengan koreksi tajam. Di sisi lain, minat yang meningkat terhadap Bitcoin dan altcoin klasik menunjukkan pendekatan komunitas yang lebih matang dan rasional. Aset-aset ini merupakan dasar dari ekosistem kriptocurrency, menyediakan keamanan, skalabilitas, dan aplikasi nyata. Blockchain mendukung kontrak pintar, aplikasi terdesentralisasi, dan instrumen keuangan baru, yang merupakan pendorong utama perkembangan jangka panjang industri ini. Meskipun peluang untuk mendapatkan "x" di meme coin masih ada, penurunan tingkat penyebutan di media sosial menunjukkan periode stabilisasi pasar. Ini merupakan tanda baik untuk normalisasi pasar kripto.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Pasar kripto mengalami perubahan dalam prioritasnya dan meme coin tidak lagi mendapat perhatian sebanyak sebelumnya. Meskipun banyak analis memperkirakan ledakan terjadi pada tahun 2025. Minat para trader beralih ke arah Bitcoin dan aset Layer 1 (perintis) blockchain, seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), Toncoin (TON), dan Cardano (ADA). Menurut data Santiment, aset Layer 1 ini mendominasi 44,2% pembicaraan di antara semua koin kripto tertentu. Sementara itu, popularitas meme coin seperti Dogecoin, Shiba Inu, dan Pepe menurun secara signifikan di platform-platform sosial.
Alasan utama perubahan ini adalah peningkatan volatilitas pasar dan penurunan dominasi token spekulatif. Meme coin menarik para pedagang yang berorientasi pada keuntungan cepat, sering kali didorong oleh kegilaan dan tren viral, bukan nilai fundamental. Dominasi aset semacam itu biasanya menandakan fase keserakahan berlebihan di pasar, yang mungkin cenderung berakhir dengan koreksi tajam.
Di sisi lain, minat yang meningkat terhadap Bitcoin dan altcoin klasik menunjukkan pendekatan komunitas yang lebih matang dan rasional. Aset-aset ini merupakan dasar dari ekosistem kriptocurrency, menyediakan keamanan, skalabilitas, dan aplikasi nyata. Blockchain mendukung kontrak pintar, aplikasi terdesentralisasi, dan instrumen keuangan baru, yang merupakan pendorong utama perkembangan jangka panjang industri ini.
Meskipun peluang untuk mendapatkan "x" di meme coin masih ada, penurunan tingkat penyebutan di media sosial menunjukkan periode stabilisasi pasar. Ini merupakan tanda baik untuk normalisasi pasar kripto.