Harga Ardana

{ 'answer': 'Ardana adalah mata uang kripto terdesentralisasi yang dibangun di atas blockchain Cardano. Diluncurkan pada tahun 2021, DANA bertujuan menjadi pusat aset stabil Cardano, menyediakan primitif DeFi yang esensial. Ekosistem Ardana mencakup protokol stablecoin yang didukung oleh aset on-chain dan pertukaran terdesentralisasi (DEX) untuk aset stabil. Token DANA menggerakkan jaringan dan memungkinkan pemegang untuk berpartisipasi dalam tata kelola, mendapatkan imbalan melalui berbagai layanan penghasil yield. Dengan pasokan maksimum 125M DANA token, DANA saat ini berada di peringkat #7550 berdasarkan kapitalisasi pasar pada harga Rp2.45. Dalam 24 jam terakhir, DANA telah mengalami perubahan harga sebesar -50.43%, dengan volume perdagangan sebesar Rp942M. Pasokan yang beredar saat ini adalah 46.9M DANA DANA, mewakili 37.53% dari total pasokan.' }

{ 'answer': 'Ardana diciptakan pada 22 November 2021. Ini diluncurkan sebagai bursa terdesentralisasi dan protokol stablecoin yang dibangun di atas blockchain Cardano. Ardana bertujuan untuk menyediakan pool likuiditas aset stabil dan stablecoin berbasis aset on-chain. Token DANA mendukung jaringan dan memungkinkan pemegang untuk berpartisipasi dalam tata kelola, mendapatkan hasil, dan memilih parameter sistem. Sejak penciptaannya, Ardana telah bertujuan untuk membawa primitif DeFi penting ke ekosistem Cardano.' }

{ 'answer': 'Pendiri Ardana adalah Ryan Matovu dan Nathalie Orozco. Ryan Matovu adalah CEO dan co-founder, sementara Nathalie Orozco berperan sebagai COO dan co-founder. Mereka meluncurkan Ardana pada November 2021 di blockchain Cardano. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan stablecoin terdesentralisasi dan protokol likuiditas untuk ekosistem Cardano. Dengan keahlian gabungan mereka dalam teknologi blockchain dan sistem keuangan, Matovu dan Orozco telah memposisikan Ardana sebagai infrastruktur DeFi yang penting di Cardano, berfokus pada stablecoin, pertukaran terdesentralisasi, dan layanan pinjaman berbasis aset.' }

{ 'answer': 'Ardana beroperasi di blockchain Cardano sebagai stablecoin terdesentralisasi dan protokol likuiditas. Ini menggunakan token DANA untuk tata kelola dan imbalan. Pemegang dapat berpartisipasi dalam layanan penghasil imbal hasil, mengusulkan perubahan, dan memilih parameter sistem. Ardana bertujuan untuk menyediakan primitif DeFi esensial untuk Cardano, termasuk stablecoin yang didukung aset dan DEX yang efisien modal untuk pertukaran dengan slippage rendah. Protokol ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan ADA mereka atau aset lain yang didukung sebagai jaminan. Dengan pasokan maksimum 125M DANA token, Ardana berusaha menjadi landasan ekosistem DeFi Cardano dengan menawarkan solusi mata uang stabil dan pool likuiditas.' }

{ 'answer': 'Arsitektur teknis Ardana dibangun di atas platform blockchain Cardano. Ini menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake dan kemampuan kontrak pintar Cardano. Ardana berfungsi sebagai bursa terdesentralisasi (DEX) dan protokol stablecoin di Cardano. Jaringan ini ditenagai oleh token DANA, yang memungkinkan tata kelola dan partisipasi dalam layanan penghasil yield. Arsitektur Ardana mencakup stablecoin berbasis aset on-chain dan pool likuiditas untuk aset stabil. Ini memanfaatkan fitur keamanan, skalabilitas, dan interoperabilitas Cardano untuk menyediakan primitif keuangan terdesentralisasi yang efisien. Protokol ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran dengan slippage rendah dan menawarkan pertukaran aset yang efisien modal dalam ekosistem Cardano.' }

{ 'answer': 'Masa depan dan peta jalan Ardana (DANA) terlihat menjanjikan. Proyek ini bertujuan untuk menjadi protokol stablecoin terdesentralisasi dan likuiditas terkemuka di blockchain Cardano. Tonggak utama meliputi: 2025: Peluncuran fungsi pencetakan stablecoin dan DEX 2026: Integrasi dengan protokol DeFi utama dan perluasan kasus penggunaan 2027: Interoperabilitas lintas rantai dan peningkatan skalabilitas 2030: Pendirian sebagai infrastruktur DeFi inti di Cardano Token DANA, yang saat ini dihargai Rp2.45, diharapkan memainkan peran penting dalam tata kelola dan insentif partisipasi jaringan. Prediksi harga menunjukkan potensi pertumbuhan: 2026: -- 2030: -- 2035: -- Seiring Ardana terus mengembangkan ekosistem dan kerja samanya, ia bertujuan untuk mendorong adopsi DeFi berbasis Cardano dan menjadi landasan infrastruktur keuangan blockchain tersebut.' }