Harga Stader Labs

Stader Labs (SD) adalah mata uang kripto yang diluncurkan pada tahun 2021 di platform Ethereum. Saat ini berada di peringkat 826 dengan harga Rp7,848.41. Selama 24 jam terakhir, Stader Labs mengalami perubahan -7%, dengan volume perdagangan Rp33.6B. Stader Labs dirancang untuk ekosistem DeFi, berfokus pada derivatif liquid staking. Beroperasi di berbagai platform blockchain, termasuk Ethereum, Polygon, Fantom, Near Protocol, dan BNB Chain. Total pasokan Stader Labs dibatasi pada 150M SD, dengan 65.8M SD saat ini beredar. Kapitalisasi pasarnya berada di Rp516.48B, mewakili 43.87% dari valuasi terdilusi penuhnya sebesar Rp1.17T. Stader Labs telah menunjukkan pergerakan harga yang signifikan, mencapai tertinggi sepanjang masa Rp500,288.53 dan terendah Rp3,927.02. Per 2025-10-29, diperdagangkan antara harga tertinggi 24 jam Rp9,657.54 dan terendah Rp7,735.65. Investor dapat melacak kinerja Stader Labs di berbagai blockchain explorer dan berinteraksi dengan komunitasnya melalui saluran resmi Telegram dan Discord. Untuk pembaruan dan informasi terbaru, pengguna dapat mengikuti akun Twitter resmi Stader Labs atau mengunjungi situs web mereka.

Stader Labs (SD) diciptakan pada 31 Maret 2021. Diluncurkan sebagai mata uang kripto yang beroperasi di platform Ethereum, berfokus pada keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan solusi staking likuid. Sejak awal, Stader Labs telah berkembang untuk mendukung berbagai ekosistem blockchain, termasuk Ethereum, Polygon, Fantom, Near Protocol, dan BNB Chain. Proyek ini bertujuan untuk menyederhanakan proses staking dan menyediakan pengguna dengan derivatif staking likuid di berbagai jaringan. Per 2025-10-29, Stader Labs memiliki persediaan beredar sebanyak 65.8M SD token dari total persediaan 120M SD, dengan batas persediaan maksimum ditetapkan pada 150M SD. Kapitalisasi pasar saat ini berada di Rp516.48B, menempatkannya di peringkat 826 di antara semua mata uang kripto. Stader Labs telah mendapatkan daya tarik yang signifikan di ruang DeFi, khususnya di sektor derivatif staking likuid, dan terus mengembangkan penawarannya di berbagai platform blockchain.

Pendiri Stader Labs (SD) adalah Amitej Gajjala dan Sidhartha Doddipalli. Mereka mendirikan Stader Labs pada tahun 2021 sebagai bagian dari Stader Labs, sebuah platform yang fokus pada solusi liquid staking di berbagai jaringan blockchain. Amitej Gajjala menjabat sebagai CEO, membawa pengalaman luas dalam teknologi blockchain dan keuangan terdesentralisasi. Sidhartha Doddipalli, sebagai CTO, berkontribusi dengan keahliannya dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem terdistribusi. Bersama-sama, mereka telah memimpin Stader Labs menjadi pemain penting di sektor derivatif liquid staking, dengan token saat ini berada di peringkat 826 di CoinMarketCap. Visi para pendiri untuk Stader Labs adalah menyederhanakan dan mengoptimalkan proses staking di berbagai ekosistem blockchain, termasuk Ethereum, Polygon, Fantom, dan BNB Chain. Per 2025-10-29, Stader Labs memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp516.48B dan diperdagangkan pada harga Rp7,848.41, mencerminkan upaya berkelanjutan tim untuk memperluas dan meningkatkan solusi staking mereka.

Stader Labs (SD) beroperasi sebagai protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang berfokus pada solusi liquid staking di berbagai jaringan blockchain. Protokol ini memungkinkan pengguna untuk melakukan staking aset mereka dan menerima derivatif liquid staking sebagai imbalannya, sehingga mereka dapat mempertahankan likuiditas sambil mendapatkan reward staking. Stader Labs mendukung staking di berbagai platform, termasuk Ethereum, Polygon, Fantom, Near Protocol, dan BNB Chain. Token SD berfungsi sebagai token utilitas dan governance asli dari ekosistem Stader Labs. Token ini digunakan untuk governance protokol, pembagian biaya, dan insentif partisipasi dalam jaringan. Pemegang token dapat melakukan staking SD untuk mendapatkan bagian dari pendapatan protokol dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Pendekatan multi-chain Stader Labs memungkinkannya untuk memanfaatkan berbagai ekosistem blockchain, yang berpotensi meningkatkan basis pengguna dan adopsinya. Protokol ini bertujuan untuk menyederhanakan proses staking, membuatnya lebih mudah diakses bagi pengguna yang ingin mendapatkan penghasilan pasif dari aset kripto mereka sambil mempertahankan fleksibilitas. Per 2025-10-29, Stader Labs berada di peringkat #826 di CoinMarketCap dengan harga Rp7,848.41. Volume perdagangan 24 jam mencapai Rp33.6B, dan kapitalisasi pasarnya adalah Rp516.48B. Dengan persediaan yang beredar sebesar 65.8M SD SD dan total persediaan 120M SD SD, Stader Labs terus mengembangkan kehadirannya di sektor derivatif liquid staking pasar DeFi.

Stader Labs (SD) menggunakan arsitektur multi-rantai, beroperasi di beberapa platform blockchain termasuk Ethereum, BNB Chain, Polygon, Fantom, Near Protocol, dan Aurora. Infrastruktur yang beragam ini memungkinkan fleksibilitas dan interoperabilitas yang lebih besar di berbagai ekosistem. Pada intinya, Stader Labs menggunakan kontrak pintar untuk memfasilitasi layanan staking likuid. Kontrak-kontrak ini mengelola proses staking, pencetakan token, dan distribusi rewards. Sistem ini menggunakan algoritma pemilihan validator yang unik untuk mengoptimalkan rewards staking dan memastikan keamanan jaringan. Arsitektur Stader Labs mencakup modul tata kelola yang memungkinkan pemegang token untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Model tata kelola terdesentralisasi ini memungkinkan peningkatan protokol dan penyesuaian parameter yang digerakkan oleh komunitas. Platform ini juga menerapkan kerangka manajemen risiko untuk mengurangi potensi kerentanan. Ini termasuk audit keamanan rutin, dompet multi-signature untuk pengelolaan dana, dan mekanisme pengamanan untuk melindungi aset pengguna. Kompatibilitas lintas-rantai Stader Labs dicapai melalui protokol bridge, memungkinkan transfer aset yang mulus antar jaringan yang didukung. Ini meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas bagi pengguna di berbagai ekosistem blockchain. Desain teknis memprioritaskan skalabilitas dan efisiensi, dengan penggunaan gas dan pemrosesan transaksi yang dioptimalkan. Per 2025-10-29, Stader Labs terus mengembangkan arsitekturnya, berfokus pada peningkatan kinerja, keamanan, dan pengalaman pengguna di seluruh ekosistem multi-rantainya.

Masa depan Stader Labs (SD) terlihat menjanjikan. Proyek ini bertujuan untuk memperluas solusi liquid staking ke berbagai ekosistem blockchain. Pada 2026, Stader Labs berencana untuk berintegrasi dengan jaringan utama tambahan, meningkatkan interoperabilitas antar-rantai. Roadmap mencakup pengembangan strategi optimasi yield yang lebih canggih dan memperkenalkan derivatif staking baru. Pada 2027, Stader Labs bertujuan untuk meluncurkan solusi scaling layer-2 miliknya sendiri, yang secara signifikan meningkatkan kecepatan transaksi dan mengurangi biaya. Ini akan membuat layanan Stader Labs lebih mudah diakses oleh basis pengguna yang lebih luas. Pada 2030, proyek ini memiliki visi untuk menjadi penyedia infrastruktur keuangan terdesentralisasi (DeFi) terkemuka, menawarkan rangkaian lengkap produk staking dan generasi yield. Tim juga mengeksplorasi potensi kemitraan dengan lembaga keuangan tradisional untuk menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan terdesentralisasi. Tujuan jangka panjang termasuk mencapai desentralisasi penuh tata kelola protokol pada 2035, dengan token SD memainkan peran sentral dalam proses pengambilan keputusan. Proyek ini juga bertujuan untuk berkontribusi pada adopsi teknologi blockchain dan solusi DeFi yang lebih luas dalam keuangan mainstream. Mengenai prediksi harga, meskipun bergejolak, Stader Labs memiliki potensi untuk tumbuh. Harga saat ini adalah Rp7,848.41, dan analis pasar menyarankan bahwa harga bisa mencapai $2-$3 pada 2026, berpotensi mencapai $5-$7 pada 2030, didorong oleh peningkatan adopsi dan ekspansi ekosistem.