Keputusan kenaikan suku bunga di Tokyo dini hari itu benar-benar mengejutkan pasar global. Angka-angka di layar bergetar sehingga membuat mata saya berkunang-kunang — ini adalah fluktuasi terburuk sejak 2004. Yang lebih mengguncang lagi, tiba-tiba muncul kabar dari Wall Street bahwa Powell akan mundur lebih awal, beberapa hedge fund sudah mengadakan rapat semalam.

Ini bukan sekadar fluktuasi biasa. Ini adalah perubahan aturan permainan.

Pikirkan, Jepang akhirnya mengakhiri kebijakan suku bunga negatif setelah bertahun-tahun. Lebih dari 3,2 triliun dolar AS yen murah akan ditarik dari pasar, dan aset-aset yang mengandalkan arbitrase yen untuk menghasilkan uang sekarang semuanya melarikan diri dengan gila. Namun yang menarik, uang tidak akan lenyap begitu saja, mereka sedang mencari rumah baru.

Akhir-akhir ini saya menemukan fenomena aneh saat memantau pasar—saat pasar saham tradisional jatuh seperti itu, volume penyelesaian stablecoin di blockchain justru melonjak ke level tertinggi sepanjang sejarah. Apa artinya ini? Di saat panik, orang justru lebih percaya pada metode transfer yang tidak dikendalikan oleh satu negara. Murah, cepat, dan tidak ada orang yang bisa sembarangan membekukan akun Anda.

Ketika dana arbitrase mulai menarik diri dari pasar tradisional, proyek kripto yang benar-benar beraksi justru mendapatkan peluang. Infrastruktur dasar yang dapat memberikan nilai nyata, seperti jaringan Layer2 yang efisien, kini menarik perhatian dana yang mencari perlindungan. Pasar sedang menyaring, yang tersisa adalah yang mampu menghadapi tantangan.

Jelasnya, hanya dalam masa-masa sulit kita dapat melihat emas sejati. Seperti BTC yang telah melalui banyak siklus, serta OP dan ARB yang benar-benar bekerja di jalur ekspansi, sekarang mungkin adalah tempat yang sebenarnya bernilai rendah. Uang menjadi lebih cerdas, mulai mengalir ke tempat-tempat yang dapat melewati siklus.